Happy Reading~
"Gedung ini aneh"
Gua pun melihat sekitar dan sama sekali tidak ada hal yang menarik,lantai ini bahkan jauh lebih terlihat mencekam,hanya ada lorong yang tidak terlihat ujunganya,saking gelapnya.
Pada akhirnya gua pun berlari ke arah salah satu jendela yang ada didinding lorong tidak jauh dari tempat gua berdiri dan membukanya jendela itu,melihat keluar dan benar saja lantai ini masih lantai dua yang artinya gua harus turun lagi,tapi tunggu kenapa jaraknya sangat jauh seperti lantai tiga.
"Gua harus turun lewat mana?! Kalo loncat ya ga mungkin juga bisa bisa meninggoy gua, terlalu tinggi ini"monolog gua.
Setelah cukup lama gua pun akhirnya memilih berlari ke arah kiri,walau gua ga yakin gua bakal bisa menemukan tangga atau sesuatu untuk turun,dan seharusnya gua ga pernah berlari dan membiarkan seorangpun mendengar langkah kaki gua.
Karena setelah itu,gua pun akhirnya menghentikan langkah gua saat sadar ada seseorang yang mengikuti gua,langkah kaki yang bertempo cepat dan berat itu bergema di seluruh dinding lorong,bersamaan dengan suara sesuatu yang sedang bergesekan.
"G-Gila merinding gua!"batin gua sambil akan akan melangkahkan kaki gua kembali untuk pergi dari situ.
Namun sepertinya keberuntungan tidak berpihak ke gua karena dapat gua lihat anak itu ada didepan sana sekarang,menyelimuti tubuhnya dengan kegelapan.
"N-Ngapain elu disana?!"tanya gua
"Elu harusnya ga lari,dia tau elu disini sekarang"
Kata anak itu sambil melangkah pelan dan dapat gua lihat sekarang tubuhnya yang berlumuran cairan merah pekat dengan tangan kirinya sedang menyeret sesuatu yang seketika membuat gua jatuh terduduk dilantai.
"I-Itu?!!!" Ucap gua sambil menunjuk apa yang sedang dia seret itu.
"Oh ini? Gua habis main sama dia"
"M-Main?"Tanya gua sambil terus menatap anak itu yang semakin lama semakin mendekat.
"Iya,mau main juga?"
Gua pun perlahan mundur saat dapat gua lihat dengan sempurna jasad seorang gadis itu tengah ditarik kakinya oleh anak itu,membuat gua semakin tidak sanggup untuk berdiri ataupun hanya sekedar berteriak.
"Ah sepertinya tidak hari ya,dia sudah datang sangat disayangkan."
"M-Maksud lu?!" Ucapku panik saat melihat anak itu menghentikan langkahnya dan menatap lurus ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CSO 225 • The First Journal | TXT
Mystery / Thriller[Budayakan setelah membaca Vote&Komen ya] Tidak ada yang tau persis apa yg telah terjadi dimasa lalu dan apa yg akan terjadi dimasa depan kelak. Hal baik? Ataukah Hal buruk? Kau,Aku,atau pun Kita semua tidak ada yang tau. •Book case 01 | The First J...