-1- [ABO] Mad || NoMark ✔

Mad ¦ NoMark

Mark Lee atau Lee Minhyung, seorang Alpha yang lahir di Korea namun tumbuh besar di Kanada. Mark memutuskan untuk kembali ke Korea di usianya yang menginjak 18 tahun.

Mark adalah Alpha yang disegani juga ditakuti saat ia berada di Kanada. Mark pikir, di Korea ia juga akan diperlakukan demikian layaknya seorang Alpha pada umumnya, namun semua itu sirna saat adik kelasnya, Lee Jeno, memuji dirinya manis.

Pada dasarnya, seorang Alpha itu akan dipuji karena ketampanan juga kegagahannya, namun karena Lee Jeno, kedudukannya seperti turun begitu rendah seperti Omega. Citranya seolah diinjak-injak karena seorang Alpha sepertinya dipuji manis. Seharusnya seorang Omega-lah yang patut diberi pujian 'manis/cantik' dan bukan Alpha sepertinya.

Seperti saat ini, Mark tengah menggerutu kesal karena Lee Jeno terus mengikutinya. Sebenarnya tidak masalah jika Jeno hanya mengikutinya tanpa bersuara, namun Alpha satu itu terus saja berceloteh mengenai hal-hal yang tidak akan pernah ia akui juga lakukan seumur hidup. Seperti,

"Hyung, kau manis sekali. "

"Hyung, kau perawatan atau bagaimana, kenapa kulitmu putih sekali. "

"Hyung, kau Alpha termanis dan agak cantik yang pernah ku temui."

"Hyung, bagaimana jika nanti malam kita makan malam bersama? Aku yang traktir!"

"Hyung, maukah kau menjadi mate-ku? "

Mark menolehkan kepalanya menghadap Jeno yang mana Jeno tengah tersenyum lebar sampai matanya tinggal segaris.

"Listen to me. Aku Alpha, aku tidak manis tapi tampan, dan aku tidak akan pernah sudi makan malam denganmu.– Dan ya, jika kau menyatakan cintamu, nyatakanlah pada omega atau luna. "

Setelah berkata demikian, Mark pergi begitu saja meninggalkan Jeno yang termenung di belakangnya. Tak lama, ia mengangkat kembali wajahnya dengan senyum lebar yang menghiasi.

"Aku akan menunggumu, hyung! I love you!" teriaknya

"Mad! Mad March! "

Mark menggerutu di sepanjang jalannya menuju kelas, adik kelasnya itu benar-benar gila dan bodoh menurutnya. Menyatakan cinta pada sesama alpha sepertinya? Mad!

.•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•.

Mark sudah jengah dengan kelakuan adik kelasnya itu. Bagaimana tidak? Setelah penolakan yang ia lontarkan secara terang-terangan juga beberapa kali telah menipu Alpha itu, Lee Jeno tetap kekeuh pada pendiriannya untuk tetap mengejarnya juga sudah berulang kali Mark dengar pernyataan cinta yang Jeno lontarkan untuknya.

Segala cara sudah Mark lakukan seminggu ini untuk menghadapi adik kelas bodohnya itu, tapi kini sepertinya ia kehabisan ide. Terlihat jelas karena ia tengah memijit keningnya dengan mata yang terpejam menahan emosi.

"Kenapa kau tidak mengumpat atau meninggikan nadamu padanya? " celetuk seorang alpha di samping Mark.

"You mean? " Mark menatap teman sebangkunya– Hendery

"Ya, kau bisa saja kan meninggikan nada bicaramu atau melontarkan kata-kata kasar? Kau Alpha, kawan. Kau juga bisa mengeluarkan feromon-mu lebih kuat sampai dia pingsan, mungkin. "

Hendery mengendikkan bahunya, ia kembali menatap ke depan tepat di guru yang sedang mengajar. Sementara Mark tengah memikirkan usul Hendery yang entah mengapa ia terlihat begitu bodoh di depan alpha pindahan dari China itu.

"Not bad. " Mark bergumam

"Tapi kalau kau berniat mengeluarkan feromon-mu, maka lakukanlah ditempat yang sepi juga tertutup atau semua orang yang akan terkena imbasnya. " bisik Hendery