the beginning of all

18.2K 673 107
                                    


Sebelum ke inti cerita ini aku mau bilang kalian. Jangan bawah -bawah cerita ini kee dalam dunia nyata mereka. Bahwa cerita ini hanya sebuah pemikiran ku saja.

Tidak berkaitan dengan dunia asli mereka. Untuk adegan 21+ tolong yang masih bawah umur untuk tidak membaca adegan tersebut tapi kalian memaksa untuk membaca saya autor tidak menanggung dosa kalian oke?

Maaf kalo ada typo dikit. Sekian terima...




"Na, aku suka sama kamu." Kata dia sambil menatap na jaemin dengan begitu lekat, Perkataan tersebut tidak respon dengan baik bahkan jaemin terkejut apa yang barusan dia kata kepada nya

Jaemin agak bingung harus menjawab apa."je-jeno,  Aku minta maaf. Kalo aku Tidak bisa terima kamu, Aku tidak mau merusak hubungan pertemanan kita karena sebuah cinta Aku suka sama kamu jeno tapi sebagai sahabat tidak lebih dari itu." Jawab jaemin dengan lembut tidak mau salah kata takut jeno salah paham dengan sedikit senyum diwajah nya

Sesak bagi jeno, mengetahui bahwa sang idola kampus tolak begitu saja dengan pria polos bahkan tidak ada apa-apa dengan Jeno mengulung tangan depan dada dengan menarik satu alis."sungguh kamu menolak ku?" Tanya lagi

Dengan cepat jaemin menanguk kepala Serasa sesak bertambah jeno yang sudah tak kuasa menahan amarah kepada sosok depan nyaJeno bersimark depan jaemin masih diam tempat

Brukk

Jaemin pingsa sekali pukulan

#

jaemin adalah mahasiswa tidak terlalu kenal tapi dikalangan dosen mengenal na jaemin seorang mahasiswa paling rajin, Tidak pernah membantah dosen siapapun bahkan dia adalah kesayangan dosen.

Begitu pintar tapi tidak terkenal? Itu lah na jaemin diri pintar tapi selalu menjadi bahan Bullyan dikampus, Na jaemin bahkan terkenal dengan mahasiswa yang sering Bully oleh gang lain,

Berbeda dengan jeno Lee adalah seorang mahasiswa terkenal dari tampanan nya dengan juga kekayaan nya begitu terkanal, Siapa yang menanyakan jeno Lee mereka tahu, Jeno Lee kaya tapi sikap jagoan dalam kampus

Sering kali masuk ruang bk tapi rasa kapok tidak ada dalam diri nya, Bahkan dosen-dosen sudah lelah mendengar nama jeno, diOtak dosen adalah anak tidak ada masa depan? Oh iya karena hidup nya dipenuhin oleh berkelahi nilai merah semua tidak ada yang bagus.

Tapi dia selalu naik semester, Itu lah jeno Lee hidup begitu sempurna bagaikan seorang raja yang tidak punya masalah sama sekali, Jeno tidak mengerti arti sebuah hidup, Dia hanya mengerti bersenang-senang

Jaemin mengenal jeno karena jeno pernah membantu jaemin dari pembully, semenjak jeno membantu nya, Jeno menghajar dengan habis-habisnya setelah kejadian tersebut mereka pembully tidak berani dengan jaemin, Bahkan jaemin sangat terimakasih pada jeno.

Pertama-tama jeno sangat begitu cuek galak kepada na jaemin, Lama kelamaan jeno hati luluh dengan kelembutan na jaemin, Jaemin yang begitu memberikan senyuman manis, Padahal hal jaemin hanya inggin berterimakasih dengan bertemanan sama jeno jaemin sudah menganggap jeno sebagai pahlawan nya.

Sang jeno salah mengartikan ia malahan menyukai pria manis tersebut karena itu jeno berusaha mengambil hati jaemin. Tapi jaemin tidak menyukai jeno. Dia hanya menganggap sebagai perteman.

Clekk

Baru saja masuk dalam sebuah rumah, Seorang pria menyambut na jaemin dengan menatap horor bagikan harimau Inggin memakan nya, Jaemin sempat mundur, Tapi tangan tahan oleh biar na jaemin tidak mundur.

Jeno menutup pintu tersebut dengan kasar, Membuat na jaemin terkejut suara begitu kencang membanting pintu na jaemin tak berani menatap dia hanya menunduk kepala nya menatap lantai Jeno mendekati jaemin menarik dagu supaya menatap nya

"Habis kemana saja kau?" Tanya jeno dengan sinis membuat mulut jaemin seakan-akan tidak bisa bicara

Jaemin tahu jeno akan marah. "jawab na?" Tanya lagi jeno.

Jaemin masih diam.

Dengan amarah jeno,  Jeno melumat bibir manis pria tersebut dengan kasar dengan mengigit bibir bawah dengan kasar membuat merasakan sakit dengan mengeluarkan darah dibibir nya. Jaemin mendorong jeno, bibir bengkak karena nya

"Mphhh....jeno stop." Jaemin setelah melepaskan ciuman bernafas dengan segal-galnya karena jeno mencium dengan kasar

"Jawab aku aku na? Kamu dari mana?" Tegas jeno menatap tajam jaemin

"Aku habis kerja kelompok jeno." Jawab jaemin dengan cepat tidak mau mendapatkan hukuman lagi

"Dengan nya?"

Jaemin mengangguk."iya!"

"Berdua?"

"Iya?"

"Dimana kau kerja kelompok?"

"Di rumah nya."

"Ngapain saja kau na?"

"Jeno aku bilang hanya kerja kelompok tidak lebih jeno. Lagian aku sama dia hanya sebatas teman saja."

Jeno menatap jaemin dengan marah."sungguh sebatas teman? Bagaiman dia bisa menyentuh pipi mu itu."

Jaemin terkejut, jeno mengetahui bahwa Hyunjin menyentuh pipi karena tadi sempat bercanda dengan hyunjin. Hyunjin melihat tingkah jaemin begitu mengemaskan membuat mencubit pipi jaemin dengan gemes

"A-apa kamu mengikuti ku?" Tanya jaemin dengan takut dihadapan sangat berbahaya apalagi mode harimau

Jeno menarik rambut jaemin dengan kasar membuat mengikuti tarikan tersebut kebelakang."iya, aku mengikuti mu na. Kau sudah berani melawan ku bahkan jalan dengan orang lain. Aku akan perlihatkan hukum bagi anak nakal seperti mu na." Jeno dengan amarah meluap narik rambut jaemin membawah kedalam kamar

Jeno membuat pintu kamar dan mendorong jaemin kekasur nya. Jaemin Inggin berdiri tapi sudah ditindihin oleh jeno. Jeno menarik tangan jaemin di atas kepala dengan satu tangan. Air mata jaemin berjatuhan detak jantung dengan cepat rasa takut dengan makhluk depan nya begitu menyeramkan.

Jeno menatap wajah jaemin dengan smirk riang, tangan satu jeno membuka laci meja samping tempat tidur. Jeno mengambil sebuah dua alat borgol. Menarik tangan jaemin dengan memborgol tangan berkaitan dengan atas tempat tidur. Jaemin hanya bisa menangis tubuh gemetar hebat.

Tangan kedua jaemin sudah borgol. Jeno mengusap wajah jaemin dengan lembut."jadi lah kelinci menurut sayang." Kata jeno membuat bulu kuduk jaemin berdiri merasakan begitu menakutkan

"J-jeno aku lelah, hukum aku besok jeno." Kata jaemin dengan rasa takut begitu luar biasa

"Apa kau belum mengenal ku na? Aku tidak akan biar anak nakal seperti mu lepas malam ini. Kau mulai, kau harus bertanggung jawab na."

Jeno menarik rambut jaemin dengan kasar."kau tahu na? Bahwa aku terlalu terobsesi dengan mu na. Bahkan bila ada yang menyentuh dia akan tahu akibat nya na. Berhenti lah untuk mendekati siapapun itu. Tubuh mu sekarang milik ku na."

<Maaf masih banyak typo;)>

a mistake [Nomin]Onde histórias criam vida. Descubra agora