09

2.7K 225 38
                                    

Semalaman New tidak tidur memikirkan apa yang akan ia bicarakan dengan cinta pertama SUAMINYA.

Sekarang sudah pukul 6, ia bergegas mandi dan bersiap-siap.

Kepalanya sedikit pusing,mungkin karena kurang istirahat pikirnya.

"Baby,kamu harus kuat, kita akan ketemu sama cinta pertama papa kamu, kamu jangan nyusahin mama ya,baik-baik dalam perut, mama yakin kamu kuat sama kek mama,sampai jumpa kurang lebih 4 bulan lagi,mama sayang kamu" ucapnya mengelus perutnya yang sedikit buncit.

Ketika ia hendak mengambil ponsel Tay,ia melihat Pluem tengah duduk dan memanggilnya

"Ma..maa..ndong" New menghela nafas dan menggendong Pluem.

Ia sangat yakin bahwa Pluem tidak akan tidur lagi, jadi ia memutuskan untuk membawa Pluem bertemu dengan Mild.

New berangkat dengan perlahan-lahan keluar kamar agar Tay tidak terbangun, ia keluar rumah dengan didampingi supir pribadi Tay.

Kini ia telah tiba di sbux kantor Tay.

Ia melihat seorang wanita tengah mencari seseorang, itu pasti Mild pikirnya.

New menghampiri meja tersebut dengan menggendong Pluem didadanya

"Kamu Mild ya"tanyanya.

"Kamu siapa ya?"

New langsung duduk didepan Mild dan menjabat tangan Mild

"Kenalin,aku New, istrinya Tay dan mamanya anak yang sedang ku gendong dan kukandung sekarang" ucap New dengan senyum manisnya.

Mild menegang,dan langsung melepaskan jabatan tangan New.

New tersenyum dingin.

"Aku gakmau basa-basi,langsung keintinya aja,Kamu cinta sama Tay?jawab dengan jujur" ucap New.

"New aku bisa jelasin" ucap Mild pelan.

"Nggak,nggak usah dijelasin, Tay udah cerita semua termasuk dia tidur sama kamu yang notabene nya kamu masih perawan"

"Aku emang pria,dan aku spesial,makanya sampai nikah dan punya anak bersama Tay" ucap New menekankan kata nikah, spesial dan anak.

"Jadi kamu mau gimana?aku yang baca pesan kamu semalam,aku juga yang ngajak kamu ketemu, tanpa tau Tay,soalnya dia masih tidur" ucap New lagi.

"Aku tau Tay udah nikah,tapi aku cinta sama Tay,aku harap kamu ngerti,aku juga hamil"

Sungguh New ingin menyiram muka Mild dengan kopi yang berada di depannya.

Dasar wanita!

Semalam ia ingin menggugurkan kandungannya,dan sekarang ia seakan meminta New menikahkan dirinya dan Tay.

Dari dalam lubuk hati New sungguh kini ia menangis. Cuma ia menahannya. Ia harus kuat demi anaknya.

"Jadi kamu mau minta Tay nikah sama kamu?"

"Nggak tau aku harus gimana,aku bingung"

"Lo yang jelas dong, Tay udah ada istri dan sekarang gw lagi hamil juga, otak Lo dipake, Lo semalam ngirim pesan seolah Lo akan buang anak Lo, dan sekarang Lo mau minta nikah kan?" Sungguh hati New sesak, dengan nada sedikit tinggi ia mengatakan hal tersebut.

"Lo tau gak,gw udah sabar sejak awal dengar cerita Tay, Lo message dia dengan pesan Lo sayang dia, Lo mikir ga perasaan gw? Otak dipake, percuma direktur perusahaan"

"Kamu nggak ngerti jadi aku,dan gak ngerasain posisi aku"

"Lo nggak usah sok sedih deh, gw udah bosan sama cerita perselingkuhan Tay, kemarin waktu gw hamil dia, Tay juga selingkuh dan anak gw mati grgr ulah dia" ucap New dingin,dan mengelus punggung Pluem yang tertidur.

"Plis New, kasih aku kesempatan buat bahagia sama Tay, aku janji,seusai aku melahirkan,aku akan pergi dan membawa anak ini bersama ku sejauh yang ku bisa, tapi bisakah kita berbagi suami untuk beberapa bulan ini?kumohon" ucap Mild menangis.

New terdiam menatapnya.

You Make Me Go {TAYNEW}Where stories live. Discover now