Bagian 06

736 111 17
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Yibo, bisakah seseorang bergabung dengan kita?" Xiao Zhan tiba-tiba bertanya, ketika mereka akan meluncur menuju restoran favoritnya.

Merasa tak mendapat respon dari orang yang bersangkutan, dia kembali melanjutkan, "Zhao Lusi, dia ingin makan siang bersama kita, kakek yang menyuruh."

Ekspresi Wang Yibo sulit diuraikan, merasa bingung dan sedikit aneh, tetapi tidak bisa menolak. Bersenandung kecil sebagai jawaban. Segera setelah itu jemari lentik Xiao Zhan menari di atas keyboard ponselnya, mengirim balasan kepada Zhao Lusi.

Mereka mengubah tujuan dan pergi ke tempat yang sudah disepakati bersama Zhao Lusi.

Gadis itu sudah lebih dulu tiba, memilih meja, dan memanggil pelayan. Dia sedang memesan beberapa hidangan kesukaan Xiao Zhan, yang diketahui dari Kakek Xiao, ketika Xiao Zhan dan Wang Yibo datang.

"Maaf, kami terlambat. Agak macet di jalan." Xiao Zhan menarik kursi untuk Wang Yibo dan menunggunya duduk.

Sepasang mata memperhatikan dengan saksama interaksi mereka. Zhao Lusi sudah tahu jika Xiao Zhan akan datang dengan temannya, dia memberitahu di pesan, tetapi tindakan itu tampak sedikit lebih intim dan aneh.

Mengabaikan pandangan orang lain, Xiao Zhan melihat wanita berseragam berdiri di samping Zhao Lusi.

Seolah mengetahui maksud tatapan laki-laki itu, Zhao Lusi berkata dengan bangga, "Makanan sudah dipesan, aku juga memesan semua hidangan favoritmu. Tenanglah."

Xiao Zhan mengangguk setengah hati, lalu mengambil menu dari pelayan, dia bertanya pada Wang Yibo, "Apa kau suka ini?"

"Apa kau ingin sesuatu yang ringan?"

"Seberapa banyak yang kau inginkan?" Dan seterusnya.

Pelayan tidak memikirkan mengenai tindakan tersebut, tetapi gadis itu merasa sesuatu tidak benar saat memperhatikan.

Setelah hidangan disajikan, mereka memiliki perbincangan ringan sambil makan, meskipun lebih banyak interaksi dua arah, Xiao Zhan ke Wang Yibo. Semakin lama tindakan Xiao Zhan tampak berlebihan dan cukup aneh, bukan hanya Zhao Lusi tidak mengerti, juga orang yang bersangkutan.

Xiao Zhan tidak menyadari tindakannya dalam mengekspresikan kepemilikan yang begitu transparan. Dia hanya merasa perlu menunjukkan perasaannya kepada Wang Yibo di depan Zhao Lusi.

Wang Yibo pun merasa bingung menghadapi keabnormalan kekasihnya, namun tidak bisa menutupi kebahagiaan hati. Bukankah itu berarti dia lebih penting? Bagaimana bisa mengabaikan kesempatan besar seperti ini?

Hanya karena tindakan sederhana, suasana hatinya yang buruk sejak semalam berubah baik, bahkan sangat baik.

Meskipun merasa kesal karena diperlakukan seperti seekor lalat, Zhao Lusi tetap tenang. Senantiasa bibirnya menyunggingkan senyuman seperti tidak ada yang terjadi, menutup mata terhadap keintiman dua laki-laki tersebut.

CompleX ✓Where stories live. Discover now