|•Reygana 38

1.5K 62 0
                                    

"Ciee temen gue jadi ketos," ucap Alsya sembari menyenggol pundak Nara. Ini sudah Alsya lakukan lebih dari 5 kali.

"Sya lo gak cape?" tanya Nara,

"Enggak tuh," tembal Alsya,

"Huh. Iya deh semerdeka lo Sya."

"Nih ya Nar, kalo udah jadi ketos itu harus ramah, baik, biar disenengin orang-orang," ujar Alsya,

"Iya Ndoroo," ucap Nara dengan senyum yang Ia buat-buat.

Upacara baru saja selesai. Dan kini Nara dan Alsya sedang dalam perjalanan menuju kelas tercintanya.

"Nar, kayanya itu pin ketos lo miring tuh," ujar Alsya,

"Masa?"

"Iya, sini deh gue benerin." Alsya lalu membenarkan letak pin ketua OSIS Nara dengan langkah yang tak dihentikan.

"Sya, berhenti dulu deh di pinggir," titah Nara,

"Gak usah, biar cepet," tolak sahabatnya itu,

Brukk

Tanpa sengaja tubuh Alsya menabrak tubuh seseorang yang berjalan berlawanan arah darinya.

"Eh sorry-"

Tunggu.

Itu-

PUTRA?

Ah Alsya belum siap untuk bertemu dengan pria itu.

"Eh sory ya Sya," ujar Putra dengan nada ciri khasnya.

"G-gapapa. Gue yang gak liat-liat," tembal Alsya dengan senyum canggung.

"Ayo Nar," bisik Alsya pada Nara,

"Iya-iya," sahut Nara,

"Yaudah kita duluan yaa," ujar Nara, lalu dua gadis itu berjalan meninggalkan Putra yang masih diam di tempat.

Kenapa jadi gini sih Sya?_ batin Putra,

"Lo kenapa gak bilang sih kalo tadi ada Putra?" gerutu Alsya,

"Gue bilang juga tadi diem dulu di pinggir. Lo ngeyel," sahut Nara,

"Ya gue gak tau kalo ada Putra,"

"Udahlah Sya. Lo gak usah menghindar gitu," ujar Nara,

"Ya kalo gak menghindar gimana caranya gue move on Naraa,"

"Gak usah move on. Lo perjuangin aja tuh perasaan lo,"

"Gak ah. Saingannya glowing-glowing," sahut Alsya,

"Yehh. Bisa aja bilang sama gue buat bikin si Rey luluh. Lo sendiri aja gitu," ucap Nara yang-
memang banar.

"Itu beda. Lo udah tunangan, gue gak ada apa-apa,"

"Yang sehari lagi nikah aja bisa batal, apa lagi yang tunangan,"

"Ya nggak gitu juga Nar. Lo mah kalo ngomong gak difilter," ujar Alsya,

"Kan bener, apa yang salah?"

"Emang lo mau tunangan lo sama Reygan Putus?"

Nara hanya diam.
Entahlah~

"Cepet ah ke kelas, jangan ngomong mulu. Yang ada berbuih tuh mulut lo," ucap Nara yang menghindari topik itu.

"Ngelak aja teruss," sindir Alsya pada Nara yang sudah berjalan mendahuluinya.

______________

"Sya gue mau ke toko buku dulu deh kayanya," ujar Nara sembari membereskan alat tulisnya.

ReyganaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora