Chapter sebelumnya
"Ayah lama banget sih" Kesal Elsa, ya, sekarang Elsa tidak canggung lagi, ia memanfaatkan kesempatan hidup ini dengan cara bermanja kepada kedua orang tua nya yang sekarang, dan waktu itu Elsa bertemu Elsa yang dari pemilik tubuh asli ini, dan Elsa berkata bahwa sekarang Elsa(yang meninggal karena kecelakaan pesawat) mendapatkan hak penuh atas tubuhnya, dan Elsa meminta untuk memperbaiki namanya yang telah dipandang buruk oleh semua orang.
Elsa memasuki mobil yang dibawa ayahnya lalu ia duduk disamoing korsi supir.
"Yah, kalo sifat Elsa berubah jangan terkejut ya, soal nya Elsa pengen ngerubah diri Elsa jadi lebih baik lagi" Ucap tiba tiba Elsa sambil tersenyum kearah Revan, dan Revan hanya mengangguk dan tersenyum lalu mengusak kepala Elsa.
ⓔⓔⓔ
Sekarang Elsa telah sampai dirumahnya, ketika sampai dirumah ia disambut hangat oleh Rena, sebelum makan Elsa disuruh mandi terlebih dahulu supaya lebih segar, setelah selesai Elsa langsung menuju tempat makan, dan duduk dikursi yang telah disediakan.
"Wahhh banyak sekali makanan nya, ini untuk Elsa semua Bund?" Ucap Elsa dengan mata berbinar.
"Iya sayang" Jawab Rena sambil tersenyum.
Mendengar jawaban Rena, langsung saja Elsa mengambil satu persatu lauk yang berada dimeja makan dan langsung saja ia makan tidak lupa ia membaca doa terlebih dahulu.
Rena tersenyum melihat sifat baru anaknya, dulu saja ia sangat pendiam walaupun manja, dan makan nya juga sedikit, berbeda sekali dengan Elsa yang baru, Rena turut senang tapi bukan berarti dia senang bahwa anaknya kecelakaan, amit amit.
"Wahhh kalian makan ngga nungguin ayah lagi, kesel deh" Revan yang barusaja datang tiba tiba merajuk seperti anak kecil.
"Ayahhhh, ayah itu udah gede, jangan kek anak kecil, malu ama uban" Ucap Elsa mengejek ayahnya lalu tertawa bersama Bundanya, Revan yang melihat itu hanya menyengir lalu duduk disebelah Rena.
"Ekhem, Elsa kapan kamu mau masuk sekolah lagi?" Tanya Revan tiba tiba memberhentikan Elsa dan Rena yang tertawa.
"Besok aja kali ya pa" Ucap Elsa lalu meminum susu yang berada dimeja.
"Kamu yakin? Kamu udah sembuh bener?" Tanya Rena meyakinkan anaknya.
"Iya dong, liat nih" Ucap Elsa smabil mengangkat tangannya seperti menunjukan otot lengannya.
"Hhaha, kamu ini bisa aja" Tawa Revan dan Rena.
"Cieee kompak" Goda Elsa membuat Rena salting.
"Ada ada saja kamu Elsa"
"Yah, nanti temenin Elsa beli perlengkapan sekolah ya" Ajak Elsa karena semua perlengkapan sekolah Elsa yang lama semuanya terlalu norak, masa' pensil warnang pink ada gantungan pula diujungnya begitu pula sama pena, buku warna pink gambar hello kitty, tas nya juga warna pink, inti nya semua perlengkapan Elsa berwarna pink.
"Loh buat apa nak, bukannya perlengkapan sekolah kamu yang lama kamu masih bagus?" Tanya Revan bingung.
"Iya, tapi Elsa ga percaya aja kalo Elsa dulu suka banget warna pink, norak banget deh" Sebenarnya Elsa hanya pura pura lupa ingatan, semua ingatan Elsa yang lama sudah Elsa dapatkan.
Revan dan Rena terkekeh mendengar ucapan Elsa, sebenarnya mereka juga berpikir seperti itu, tapi asal anak mereka bahagia mereka juga bahagia.
"Hmm iya nanti ayah temenin"
ⓔⓔⓔ
Suara kicauan burung menyambut pagi yang cerah, sinar mentari mulai masuk celah celah ruangan, kehangatan dan kenyamanan yang diberikan sinar mentari membuat gadis yang tengah berbaring dikasurnya itu semakin enggan untuk membuka matanya, jika saja tidak ada yang membangunkan nya mungkin ia tidak akan bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life || Elsa Emeline
Teen FictionJudul sebelumnya: Whattt?!! Elsa Emeline, adalah seorang gadis dengan kejeniusan yang sangat luar biasa, diusianya yang ketujuh belas tahun ia sudah lulus Universitas Internasional diluar negeri, selain jenius ia juga cantik, bahkan sangat cantik...