18

22 7 0
                                    

Hari ujian tengah semester sudah hampir tiba di depan mata. Murid - murid mulai bersiap untuk belajar dari sekarang untuk ujian semester ini.

Tak terasa 3 hari lagi mereka akan memulai ujian mereka. Maka dari itu murid - murid yang biasanya menghabiskan waktu pulang sekolah mereka untuk bermain atau berkumpul dengan teman - teman mereka, mereka pakai untuk langsung pulang dan belajar.

Salah satunya adalah Sean dan Alita, yang sekarang tengah fokus menatap buku pelajaran mereka masing - masing. Mereka sedang belajar bersama di rumah Alita sesuai dengan janji mereka tempo hari.

Kebetulan hari itu kedua orang tua Alita dan kakaknya sedang tidak ada dirumah. Hanya ada satpam, supir pribadi Alita dan 3 pembantu saja yang ada di rumah tersebut. Alita sudah terbiasa dengan hal itu karena ia tahu keluarganya sangat sibuk dan memiliki kegiatan yang cukup padat pada hari biasa.

Mereka pun memutuskan untuk belajar di ruang tamu milik keluarga Argawijaya yang cukup besar. Keduanya duduk dilantai yang dialasi karpet besar dan mengerjakan tugas mereka diatas meja yang ada di ruang tamu tersebut.

Karena ujian hari pertama adalah pelajaran fisika dan bahasa indonesia, mereka sedang melakukan latihan soal untuk pelajaran fisika agar saat ujian nanti mereka bisa mengerjakannya dengan baik.

Alita sesekali melihat pria disampingnya yang sedang dengan fokus mengejarkan latihan soal. Wajahnya terlihat serius membaca dan memahami soal - soal yang ia kerjakan sembari menyilangkan kedua tangannya yang ia letakan di atas meja sambil mencoret - coret kertas coretan yang sudah penuh dengan angka - angka dan rumus fisika.

Gadis yang melihat itu langsung tersenyum dan berkata bahwa Sean sangat imut saat itu dalam hatinya. Tak kuasa menahan keimutan Sean, Alita tak menyadari bahwa dari tadi ia menatap Sean terlalu lama sampai ia melupakan latihan soal didepannya yang baru ia kerjakan sedikit.

Kembali fokus ke latihan soal di depannya, gadis itu mencoba untuk mengerjakan latihan soalnya dengan sungguh - sungguh agar ia mendapat nilai yang sempurna.

Sean telah selesai mengerjakan semua pertanyaan yang ada di latihan soal tersebut. Melihat kesebelahnya Alita masih dengan serius mengerjakan latihan soalnya, Sean pun menunggu gadis itu sampai selesai.

Pria itu berinisiatif untuk membaca beberapa materi yang akan masuk untuk pelajaran bahasa indonesia dari buku catatan dan buku paket miliknya sambil menunggu Alita selesai mengerjakan latihan soal fisikanya agar mereka bisa memeriksa hasilnya bersama.

Karena memang latihan soal yang mereka kerjakan cukup rumit, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan latihan soal tersebut.

Tiba - tiba kedua mata Sean merasa berat dan tidak sanggup lagi untuk menahannya agar tetap terbuka. Ia sudah beberapa hari ini tidak tidur karena sibuk belajar untuk ujian yang akan datang nanti. Ia mau mendapatkan nilai yang sempurna pada semua mata pelajaran agar ia bisa masuk ke perguruan tinggi yang ia inginkan kelak.

Tanpa disadari, Sean menaruh kepalanya diatas kedua tangannya yang ia silangkan diatas meja dan matanya pelan - pelan mulai menutup. Akhirnya ia terlelap selama menunggu Alita selesai mengerjakan latihan soalnya.


Nomor terakhir pun selesai, Alita menghapus beberapa coretan yang ia coret dengan hitungan - hitungan fisika di kertas jawabannya.

"Selesai juga akhirnya, ayo Se kita cek-" gadis itu menoleh ke sampingnya dan melihat pria yang tengah belajar bersama dengannya tertidur pulas dengan posisi meringkuk dan menaruh kepalanya diatas meja yang dialasi dengan kedua tangan sang pria.

Alita yang melihat itu langsung tidak bisa memalingkan penglihatannya. Sean telihat sangat tampan, bahkan saat ia sedang tidur. Wajahnya terlihat sangat teduh dan pipinya yang menggemaskan sangat menarik Alita untuk mencubitnya.

Melihat pemandangan itu, si gadis langsung memposisikan dirinya seperti Sean, dengan menaruh kepalanya diatas meja dengan kedua tangannya sebagai alas menatap Sean yang sedang terlelap dari jarak yang lebih dekat.

Alita menatap setiap fitur dari wajah si pria, semuanya terlihat sempurna fikir si gadis. Yang ada dibenak Alita hanyalah apakah mungkin seorang Sean itu masih lajang? Maksudnya, wanita mana yang tidak mau dengan pria se tampan, se pintar, dan se mengagumkan Sean?

Tapi di sisi lain, bisakah Sean hanya menjadi miliknya saja? Ia tidak mau membagi Sean dengan orang lain. Mungkin terdengar cukup egois, tapi gadis itu tidak peduli. Cintanya kepada Sean selalu bertumbuh hari demi hari.

Selama memikirkan hal tersebut, Alita lama - kelamaan menjadi ngantuk dan matanya sudah tidak sanggup menahan untuk tetap terbuka.

Dan akhirnya, keduanya pun tertidur lelap di ruang tamu keluarga Argawijaya.

blue & grey | sunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang