Cuman Temen : 08

34 6 0
                                    

Peringatan, Part ini sangat cringe dan tidak jelas!!







"Astagaa! Minghao!! Untung aku udah pake baju, gimana kalau belum?!"

Ya gimana kamu gak kaget, kamu ini habis mandi dan waktu kamu keluar dari kamar mandi udah ada Minghao yang lagi rebahan dikasur sambil peluk boneka kamu yang paling gede.

Minghao yang denger suara kamu langsung angkat kepalanya terus tiduran lagi.

"Tumben udah mandi jam segini? Biasanya kalau libur mandinya nanti sore,"

Kamu berdecih pas dapet pertanyaan sama pernyataan dari Minghao.

"Aku mau pergi. Kamu ngapain kesini?" Tanya kamu sambil ngeringin rambut kamu.

Buru buru Minghao duduk dari posisi tidurnya, "Mau kemana?" Tanya dia.

"Mau beli sepatu," jawab kamu asal  sambil pake liptint.

"Sama siapa?"

Kamu berbalik menghadap kearah Minghao. "Mingyu," jawab kamu singkat.

Minghao yang denger jawaban kamu langsung natep kamu tajem.

"Enggak, enggak, enggak! Kamu gak boleh pergi sama dia, kenapa gak sama aku aja coba? Atau sama Bang Josh atau Yoohyeon," protes Minghao.

"Suka suka aku lah, Minghao sendiri kesini mau ngapain?" Tanya kamu yang lagi pilih pilih tas.

"Aku mau ngajak kamu main ke rumah, kamu dicariin mama katanya mama kangen."

"Yaah, bilang sama mama nanti aku mampir. Tapi gak sekarang, aku mau pergi." kata kamu.

"Pergi sama Mingyu lebih penting ya daripada ketemu mama?"

Kamu yang lagi masuk masukin barang ke tas langsung berhenti terus balik kearah Minghao, "Maksud kamu?"

"Ya, kamu kaya lebih prioritasin keluar bareng sama Mingyu daripada ketemu sama mama."

Kamu menghela napas. "Minghao aku gak mau kita berantem cuman gara gara ini, sebenernya aku pergi juga karena aku ada-"

"Ya tapi kenapa harus pergi sama Mingyu dari sekian banyak orang?"

"Dengerin dulu!"

"Gak! Pokoknya aku gak suka kamu deket deket sama dia,"

"Kenapa kamu gak suka kalau aku deket sama Mingyu?"

"Ya karena aku gak suka,"

"Sekarang aku tanya, pernah gak aku permasalahanin kamu yang deket sama Kyulkyung? Enggak kan? Ya udah kamu juga jangan permasalahin aku deket sama Mingyu dong," kata kamu nyolot.

"Kenapa kamu jadi bawa bawa Kyulkyung?"

"Ya karena dari tadi kamu itu selalu bawa bawa Mingyu dan enggak mau dengerin omongan aku dulu,"

"Terus, kenapa kamu jadi bawa bawa Kyulkyung?"

"Karena, aku juga gak suka kamu deket deket sama Kyulkyung!" Ucap kamu mantap yang bikin Minghao diem.

Kamu menghela napas, "Minghao, kamu pernah kepikiran gak, sebenernya kita ini apa sih?" Tanya kamu.

"Kok pertanyaan kamu gitu? Kita ini kan temen," jawab Minghao.

"Tapi kenapa aku ngerasa ragu kalau kita ini cuman temenan?"

Minghao diam, "Jangan bilang kalau kamu..."

"Iya, aku baper."

Minghao liat ke arah kamu yang lagi nunduk sambil mainin jari. "Kenapa? Aku kan cuman mau jadi temen yang baik buat kamu."

Kali ini kamu yang diem. Sebenernya topik ini yang sering kamu hindari sama Minghao. Karena apapun yang terjadi, kamu itu cuman sekedar temennya. Enggak lebih.

"Kita ini cuman temen. Jadi kamu jangan baper. Aku gak mau pertemanan kita rusak," ucap Minghao.















ini cringe banget sih 🥲
btw, harusnya semalem aku publish chapter ini. tapi malah ketiduran:'))

[1] Cuman Temen [✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat