5th Point

14K 1.7K 36
                                    

"Apa yang dimaksud dengan agent pada epidemiologic triangle?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang dimaksud dengan agent pada epidemiologic triangle?"

Pertanyaan yang terlempar dari pria paruh baya di depan sana secara tiba-tiba mampu membuat seluruh mahasiswa di kelas tersebut diam sambil berusaha mencari jawaban yang diminta. Walaupun tidak menutup kemungkinan beberapa dari mereka sudah mengetahui jawabannya, sudah pasti mereka akan memilih menutup mulut dan menunggu panggilan dari Pak Dirga--dosen pengampu mata kuliah Dasar Epidemiologi.

Tipikal mahasiswa yang penting absensi tidak bolong dan langsung melupakan materi setelah kelas selesai.

"Dijawab saja, saya tidak akan memberi nilai C hanya karena saudara salah menjawab pertanyaan ini," ucap Pak Dirga sambil mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kelas.

Melihat tidak ada respons dari mahasiswanya, pria tersebut bersiap mengambil daftar nama yang terletak di samping laptopnya. Beruntung, tidak lama kemudian seorang laki-laki berambut bowl cut yang duduk di barisan depan mengangkat tangan terlebih dahulu.

Setelah dipersilakan menjawab, ia lantas berkata, "Agent adalah substansi atau elemen tertentu, baik hidup maupun tidak hidup yang kehadirannya diikuti oleh kontak efektif dengan manusia yang keadaannya rentan, sehingga memungkinkan untuk menjadi stimuli terjadinya proses pembentukan penyakit."

"Benar." Pak Dirga tersenyum puas setelah mendapatkan jawaban dari salah satu mahasiswanya. Ia segera mengarahkan pointer untuk beralih ke slide selanjutnya.

Penjelasan tentang klasifikasi agent yang dipaparkan selanjutnya, hanya berakhir seperti angin lalu bagi Zahra. Terhitung selama beberapa menit terakhir, gadis itu hanya diam menopang dagu sembari menatap cahaya yang menyusup melalui kisi-kisi jendela di salah satu dinding.

Bunga tidur yang semalam menghampirinya sukses membuat kepala Zahra terasa berat. Helaan napas yang kembali lolos dari mulutnya semakin menunjukkan jika ia berusaha mengenyahkan mimpi itu dari ingatannya.

Cukup lama gadis itu terdiam, hingga Pak Dirga kembali melontarkan ucapan di tengah penjelasannya. "Kepada saudara yang memakai baju hijau di barisan nomor dua, silakan menjawab pertanyaan yang akan saya berikan."

Bahkan ucapan yang jelas-jelas ditujukan kepadanya tidak mengubah posisi Zahra. Melihat hal tersebut, gadis bernama Nadia yang duduk di sampingnya segera menyenggol pelan lengan Zahra dan memberi isyarat.

Zahra terperanjat dan buru-buru memposisikan duduknya menghadap ke depan.

"Saudara memperhatikan saya, 'kan?"

Zahra mengangguk kaku. "Iya, Pak."

"Baik. Tolong sebutkan apa saja sifat yang dimiliki oleh agent biologis?"

Pertanyaan tersebut disambut oleh debaran jantung dari Zahra. Sifat apa tadi? Agent biologis? Agent aja gue nggak tahu .... Mampus gue!

Pak Dirga masih memasang alis hitamnya yang tengah menukik tajam, menunggu mahasiswinya itu segera menjawab pertanyaan yang baru saja ia jelaskan.

Meeting Point (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang