Season 2 part 17

3.2K 334 13
                                    


***

"Baby.., di mana baby Taehyung?" Tangis Jungkook saat Taehyung memeluknya erat. Sambil mengelus punggung sang istri lembut.

"Maaf, aku datang terlambat. Maafkan aku, sayang. Semua salahku." gumam Taehyung makin mempererat pelukannya.

Jungkook menggelengkan kepalanya, "Bukan..bukan salahmu. Mereka yang bersalah. Mereka yang mencelakaiku. Mereka..mereka---" Jungkook tidak sanggup lagi melanjutkan ucapannya, tangisnya makin pecah kala dia mengingat kejadian beberapa saat lalu.

"Dokter sudah berusaha menyelamatkan baby kita sayang, namun sepertinya Tuhan lebih sayang dengannya. Dan aku mohon kau harus kuat, hm? Aku berjanji tidak akan membiarkan mereka. Maafkan aku..kalau saat itu aku tidak sakit, mungkin tidak akan seperti ini. Dari awal aku lah yang menyebabkan semuanya." lirih Taehyung.

Jungkook melepaskan pelukan Taehyung, kemudian menangkup wajah pria yang kini sedang meneteskan air matanya, "Aku tidak pernah menyalahkanmu, sayang. Hm? Bagaimana aku bisa tinggal diam saat orang yang aku cintai sakit, apa jika itu terjadi padaku kau akan diam saja?" ucap Jungkook sedikit terisak. Taehyung menggeleng.

"Aku lelah, biarkan aku tidur," lanjutnya. Jungkook kemudian membaringkan tubuhnya lagi dengan bantuan Taehyung. Sepasang matanya kini telah terpejam, namun tampak buliran halus kembali mengalir dari sudut matanya. Taehyung menyadari hal itu, lalu dia beranjak dari kursi samping ranjang, dan beralih pada ranjang Jungkook.

Direngkuhnya tubuh Jungkook dalam dekapannya. Jungkook pun mulai membenamkan wajahnya pada dada bidang Taehyung. Tangisnya tidak terbendung lagi, saat Taehyung kembali memeluknya erat dan mengucap ribuan kata maaf. "Maafkan aku sayang...,maaf. Maaf" Taehyung mengecupi pucuk kepala Jungkook berkali- kali sebanyak dia mengucap kata maaf.

"Bukan--ini bukan salahmu..aku tahu ini bukan salahmu. Merekalah yang jahat padaku.." lirihnya kemudian Jungkook tertidur karena terlalu lama menangis.

Dan sekarang sudah hari ketiga Jungkook di rawat di rumah sakit. Kata dokter dia sudah diperbolehkan untuk pulang. Meskipun bibir Jungkook menyunggingkan senyuman, tapi Taehyung tahu kalau itu semua bohong. Dia tahu Jungkook akan menyembunyikan kesedihannya agar Taehyung tak merasa ikut sedih. Tentu saja Taehyung sangat sedih, dia kehilangan seorang anak, namun dia ingin tetap kuat untuk Jungkook.

"Kau mau aku menggendongmu?" tanya Taehyung dengan suara rendahnya dan sudah menyodorkan kedua tangannya.

"Tidak..kau ini." jawab Jungkook tersenyum kecil yang terlihat sedikit dipaksa.

"Kenapa? Bukankah kau menyukainya, saat aku menggendongmu?" bisik Taehyung.

"Ini di rumah sakit, kalau kau lupa." balas Jungkook.

"Justru karena ini di rumah sakit, jadi alasannya cukup kuat 'kan?" Taehyung masih tidak kau kalah. Hazel Taehyung menatap Jungkook penuh harap. Sebenarnya Jungkook tahu, kalau Taehyung mencoba menghiburnya, dan dia tahu kalau Taehyung selalu bersikap kuat di hadapannya. Padahal sebenarnya Taehyung juga tidak kalah rapuh.

Pernah suatu malam Jungkook memergoki Taehyung menangis, dengan mulut yang dia bekap kuat, berharap agar Jungkook tak mendengarnya. Tetapi tetap saja itu terlihat bagi Jungkook. Dan sejak saat itu, Jungkook pun berusaha untuk tidak lagi menangis. Sangat menyakitkan melihat Taehyung yang biasa kuat menjadi rapuh.

LOVE OR HATE S2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora