☆ apology

281 56 1
                                    

lama juga aku nggak update.

“kita ngapain ke rumah sakit?” tanya seungmin kepada hyunjin.

kini dua anak adam itu tengah berjalan di koridor lantai dua rumah sakit.

“mau jenguk ibunya san.” jawab hyunjin sambil menatap seungmin.

beberapa menit kemudian, mereka sampai di ruang anggrek nomor 56.

tok tok tok

diketuknya pintu kamar inap itu oleh hyunjin, lalu ia buka. terlihat san sedang mengupaskan kulit jeruk untuk ibunya yang terbaring di ranjang rumah sakit.

“hyunjin?” kata ibu san dengan suara seraknya.

hyunjin tersenyum, ia letakkan paper bag berisi roti dan kawan-kawan di atas sofa. lalu ia peluk ibu san dengan perlahan.

“tante udah mendingan?” tanya hyunjin setelah pelukan itu ia lepas.

ibu san mengangguk, “udah kok, makasih banyak ya hyun,”

hyunjin terkekeh, kemudian ia menarik pelan tangan seungmin agar mendekat padanya.

“ini kim seungmin, pacarnya hyunjin.” kata hyunjin.

seungmin melotot ke arah hyunjin, tapi hanya dibalas dengan senyuman manis dari sang pacar.

"mhm, hai tante." sapa seungmin.

“gemesnya, kamu ketemu di mana? apa nggak ada satu lagi buat san?” tanya ibu san kepada hyunjin.

hyunjin membalasnya dengan tawaan saja.

sepuluh menit kemudian, waktu jenguk mereka sudah habis. hyunjin dan seungmin segera pamit dan sampai detik ini pun san belum juga membuka suaranya.

“hati-hati ya,” ucap ibu san.

hyunjin mengangguk, “iya tante, cepet sembuh ya.” ucapnya.

seungmin melambaikan tangannya kepada ibu san, lalu mereka berdua keluar dari kamar itu.

“hyunjin, kalo san macem-macem lagi gimana?” tanya seungmin.

hyunjin terkekeh, “enggak, percaya sama aku.” jawab hyunjin.

cup

pelipis seungmin dikecup oleh hyunjin, langsung saja seungmin pukul bibir si hyunjin.

“hyunjin, ini di tempat umum!” bisik si manis.

hyunjin memegangi bibirnya, “ish iya maaf,”

saat mereka melewati taman rumah sakit menuju parkiran motor, tiba-tiba ada yang memanggil nama hyunjin, dan pelakunya adalah san.

"kenapa?" tanya hyunjin.

san mengatur napasnya sebentar, lalu tiba-tiba ia berlutut di hadapan hyunjin dan seungmin.

hyunjin menghela napasnya, "gue kayak berhala anjir kalo lo berlutut di depan gue." ucap hyunjin.

seungmin ketawa kecil.

"gue minta maaf," ucap san.

hyunjin bingung ingin menjawab apa.

nggak sih, sebenarnya aku yang nggak tau mau ngetik apa.

"berdiri, malu diliatin sama orang." ucap hyunjin.

san berdiri sesuai apa yang hyunjin ucap.

"gue juga minta maaf sama lo min, maafin gue ya." ucap san kepada seungmin, si manis mengangguk kecil menanggapinya.

"gue bakalan pergi jauh-jauh dari hadapan lo, hyun." ucap san, "minggu depan gue dipindahin ke jepang sama bokap lo." lanjutnya.

hyunjin mendengus, "dih kok lo enak bisa ke jepang? gue yang anaknya aja diem di rumah doang anjir." ucap hyunjin, "yaudah deh lo pergi aja, belajar yang bener." lanjutnya, lalu ia menarik tangan seungmin agar segera menjauh dari sana.

serius, sedari tadi seungmin menahan tawanya karena tingkah hyunjin. pemuda ini ada-ada saja kelakuannya, seungmin tidak habis pikir.

di dalam mobil, seungmin terus menatap hyunjin sambil tersenyum.

"apa?" tanya hyunjin.

seungmin terkekeh sambil menggeleng, "enggak." jawabnya.

hyunjin menghela napasnya, "ibu sama neneknya san nanti dijagain siapa ya kalo itu anak ke luar negeri?" ucapnya.

memang hyunjin kelewat baik merangkap bodoh.

kemudian mereka berdua memakai seat belt, setelah itu hyunjin menyalakan mesin mobil dan melaju keluar dari rumah sakit.

"mau langsung pulang?" tanya hyunjin sambil mengelus surai seungmin.

seungmin mengangguk, "iya, kamu di rumahku dulu aja, tidur sebentar." ucap seungmin, "kamu pasti capek, habis ujian praktek nggak langsung istirahat." sambungnya.

hyunjin yang mendengar itu mengangguk semangat, alah, bisa banget lo hwang hyunjin.

"kamu keren," ucap seungmin tiba-tiba.

"iya lah, hwang hyunjin gitu loh." kata hyunjin.

"aku harap san beneran nggak akan ganggu kamu lagi," ucap seungmin sambil menggenggam punggung tangan kiri hyunjin.

"kalo dia ganggu aku atau pun kamu lagi, aku nggak akan segan buat hancurin hidup dia min, aku udah cukup sabar hadapin dia selama ini." ucap hyunjin.

seungmin tersenyum, "hyunjin keren, pacarku kereeen banget." ucapnya.

ya Tuhan, hyunjin mau jadi agar-agar.

sorry kalo konfliknya
kurang greget dan payah,
karena aku nggak mau
bikin buku ini jadi
ribet.

anyway,

aku tau ini telat,
tapi happy 3rd anniversary
sayang-sayangku ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

aku tau ini telat,tapi happy 3rd anniversarysayang-sayangku ꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
jalan panglima | hyunminWhere stories live. Discover now