beberapa menit kemudian, mereka sampai di ruang anggrek nomor 56.
tok tok tok
diketuknya pintu kamar inap itu oleh hyunjin, lalu ia buka. terlihat san sedang mengupaskan kulit jeruk untuk ibunya yang terbaring di ranjang rumah sakit.
“hyunjin?” kata ibu san dengan suara seraknya.
hyunjin tersenyum, ia letakkan paper bag berisi roti dan kawan-kawan di atas sofa. lalu ia peluk ibu san dengan perlahan.
“tante udah mendingan?” tanya hyunjin setelah pelukan itu ia lepas.
ibu san mengangguk, “udah kok, makasih banyak ya hyun,”
hyunjin terkekeh, kemudian ia menarik pelan tangan seungmin agar mendekat padanya.
“ini kim seungmin, pacarnya hyunjin.” kata hyunjin.
seungmin melotot ke arah hyunjin, tapi hanya dibalas dengan senyuman manis dari sang pacar.
"mhm, hai tante." sapa seungmin.
“gemesnya, kamu ketemu di mana? apa nggak ada satu lagi buat san?” tanya ibu san kepada hyunjin.
hyunjin membalasnya dengan tawaan saja.
sepuluh menit kemudian, waktu jenguk mereka sudah habis. hyunjin dan seungmin segera pamit dan sampai detik ini pun san belum juga membuka suaranya.
seungmin melambaikan tangannya kepada ibu san, lalu mereka berdua keluar dari kamar itu.
“hyunjin, kalo san macem-macem lagi gimana?” tanya seungmin.
hyunjin terkekeh, “enggak, percaya sama aku.” jawab hyunjin.
cup
pelipis seungmin dikecup oleh hyunjin, langsung saja seungmin pukul bibir si hyunjin.
“hyunjin, ini di tempat umum!” bisik si manis.
hyunjin memegangi bibirnya, “ish iya maaf,”
saat mereka melewati taman rumah sakit menuju parkiran motor, tiba-tiba ada yang memanggil nama hyunjin, dan pelakunya adalah san.
"kenapa?" tanya hyunjin.
san mengatur napasnya sebentar, lalu tiba-tiba ia berlutut di hadapan hyunjin dan seungmin.
hyunjin menghela napasnya, "gue kayak berhala anjir kalo lo berlutut di depan gue." ucap hyunjin.
seungmin ketawa kecil.
"gue minta maaf," ucap san.
hyunjin bingung ingin menjawab apa.
nggak sih, sebenarnya aku yang nggak tau mau ngetik apa.
"berdiri, malu diliatin sama orang." ucap hyunjin.
san berdiri sesuai apa yang hyunjin ucap.
"gue juga minta maaf sama lo min, maafin gue ya." ucap san kepada seungmin, si manis mengangguk kecil menanggapinya.
"gue bakalan pergi jauh-jauh dari hadapan lo, hyun." ucap san, "minggu depan gue dipindahin ke jepang sama bokap lo." lanjutnya.
hyunjin mendengus, "dih kok lo enak bisa ke jepang? gue yang anaknya aja diem di rumah doang anjir." ucap hyunjin, "yaudah deh lo pergi aja, belajar yang bener." lanjutnya, lalu ia menarik tangan seungmin agar segera menjauh dari sana.
serius, sedari tadi seungmin menahan tawanya karena tingkah hyunjin. pemuda ini ada-ada saja kelakuannya, seungmin tidak habis pikir.
di dalam mobil, seungmin terus menatap hyunjin sambil tersenyum.