Contrack : 08

6.2K 862 123
                                    

Jaehyun lagi-lagi dengan susah payah menerobos kerumunan reporter untuk sampai ke apartmen Rose. Untung saja wanita itu memiliki apartemen yang berada di kawasan elite, jadi hanya orang-orang penting dan atas persetujuan pemilik unit saja yang bisa masuk.

Jaehyun datang bersama dengan Taeyong. "Jaehyun?" pekik Sooya, ketika mendapati Jaehyun.

Pria itu mengangguk, "Roseanne nya mana?" Tanya Jaehyun.

"Dia keras kepala, tuh sakit. Gak mau makan. Udah aku bujuk tapi tetap aja gak mau." Jaehyun mengangguk, mata nya menatap kedua sejoli itu dengan tatapan seolah mengatakan 'Saya butuh privasi.' seolah mengerti Taeyong dan juga Sooya pergi dari sana.

Setelah memastikan pintu terkunci rapat, Jaehyun memasuki kamar Rose. Ketika pintu di buka, terlihat lah Rose yang sedang berbaring dengan wajah pucat. Keringat di mana-mana. "Roseanne?" Panggil Jaehyun dengan nada lembut.

Rose menatap Jaehyun dengan mata sayu. Ingin protes tapi Jaehyun tau Rose tak bisa melakukan banyak, di karenakan kondisi nya yang lemah. "Makan dulu, ini saya suapin."

Rose menggeleng pelan, menarik selimut nya dan memilih untuk berbaring lagi. Jaehyun menghela nafas panjang, mengangkat tubuh Rose kemudian dia duduk kan di atas pangkuan nya. Reflek Rose menaruh kepala nya di ceruk leher Jaehyun. Kepala Rose sangat berat.

Jaehyun merasa tak nyaman, Rose hangat dan gara-gara itu tubuh nya ikut-ikutan gerah.

"Pergi." kata Rose dengan nada lemah.

"Saya tau kamu belum makan, sini makan. Saya suapin yah."

Rose menggeleng, rasa nya dia malu. Jika berhadapan dengan Jaehyun, pria ini pasti menganggap nya cewek kere, yang menginginkan pria kaya. Percayalah! Jaehyun pasti mengetahui berita itu.

"Pergi."

"Bubur nya gak panas banget lo, ini saya suapin. Saya suapin pake tangan atau langsung pake mulut? Hm?" Tanya Jaehyun seolah tidak tau apa yang tadi Rose katakan.

"Pergi Jae!"

"Oke, ayo adek manis buka mulut nya. Ini pesawat mau terbang. Aaaaaaaaaa." Rose terdiam dengan mulut tertutup rapat. "Kayak nya landasannya belum mau terbuka. Oke kita periksa sekali lagi. Aaaaaaaaa."

Bruk

Rose mendorong Jaehyun kasar, hingga bubur nya tumpah kemana-mana. "Gue bilang pergi yah pergi. Gue malu ketemu sama lo, gue bukan cewek yang bener, gue cewek kere yang hanya mau sama uang. Berhenti bersikap baik, gue enggak suka. Lo bersikap baik tapi dalam hati lo pasti ketawa kan?" tangis Rose pecah.

Jaehyun lagi-lagi menghela nafas panjang, Rose sakit jangan di terkam. Begitulah pikir nya, Hei! Jaehyun tau segala nya. Rose bukan seperti begitu yang seperti begitu adalah mantan kekasih nya! Rose tidak! Dia adalah wanita baik.

Jaehyun meneluk Rose erat. "Jangan nangis. Saya ada di pihak kamu. Udah dong, nanti tambah sakit. Udah adik manis cup, cup, cup." Jaehyun menepuk-nepuk pundak Rose pelan.

Akhir nya setelah melakukan hal itu Rose tertidur.

"Dasar! Dosa tidak yah saya terkam pas Roseanne nya tidur begini?"

☁️

Rose akhir nya sembuh juga, pagi ini kata nya dia akan melakukan pemotretan berdua dengan Jaehyun. Scandal itu masih menjadi omongan masyarakat banyak, tapi Jaehyun bilang mereka akan bungkam ketika di beri asupan hubungan palsu mereka berdua.

Itu benar pihak agensi juga menyarankan perihal itu.

Rose sudah selesai di make up, dan saat nya mereka melakukan sesi pemotretan.

"Lagi-lagi, seperti nya pabrik baju memang akan bangkrut, baju nya lagi-lagi kurang bahan!"

Kan kulot nya kambuh lagi. "Ini Style!" jawab Rose.

"Style apaan, baju nya baju bekas yah? Saya harus beli kamu baju kayak nya."

"Apa jangan-jangan di apartemen kamu ada tikus lagi maka nya baju nya kurang begini. Ini pasti di makan sama tiku-tikus itu."

Jaehyun terus mengoceh, ketika sesi pemotretan di mulai. Rose sangat pusing meladeni pria ini, pria kulot, tulen, mesum, tapi satu hal Jaehyun adalah pria kaya!

"Lebih rapat, Nah nona Rose lingkarin tangannya di leher Jaehyun. Oke bagus. Tahan."

[image deleted]

"Kamu cantik Roseanne!"

"Rambut kamu wangi."

"Tinggi kamu masih sepantara sama dada saya, jadi nanti saya mudah cium nya. Tapi di foto saya harus duduk, tinggian kamu lah. Mana wajah saya bisa lihat dada mulus kamu lagi."

"Pasti sakit pake sepatu hak tinggi begitu."

"Pingggang kamu ramping saya bisa rangkuk pake satu tangan."

" Belahan Dada kamu kelihatan dari atas sini!"

Plak

Mesum nya kumat! "Jangan macam-macam lo."

"Mana pake warna merah lagi, sengaja?"

Si sialan yang satu ini. "wajah nya di dekat kan, hidung nya tolong di tempelin. Nona Rose tangannya genggam tangan Jaehyun. "

[image deleted]

Keduanya menurut, "Bagus, tahan sebentar!"

"Kenapa gak di bibir aja sekalian?"

"Mana dalaman kamu semakin kelihatan di sini!"

"Merah lagi! Eh tapi saya lebih tinggi dari kamu."

Siapa pun tolong cegah Rose untuk tidak membunuh pria kurang belaian di hadapan nya ini.

Rose bilang juga apa, jangan pernah salting sama omongam manis Jaehyun, di akhir nanti pasti tau tujuan nya apa!

"Nona Roseanne nya tolong di gendong, oke senyum!"

[image deleted]

"Roseanne dari sini semakin kelihatan, saya bisa rasain malahan. Gimana dong, tanggung jawab yah nanti."

"Oke, Rose hadap belakang, perlihat kan sisi wajah samping nya, tangan satu nya ada pundak Jaehyun yang satu nya lagi biarin Jaehyun ganggam!"

[image deleted]

"Tangan kamu lembut. Makin gak sabar!"

☁️

Kata-kata nya terlalu vulgar enggak sih?

Jangan lupa tinggalkan jejak!

contract [✔]Where stories live. Discover now