Contrack : 17

6.2K 806 65
                                    

Rose sudah di ingatkan untuk tidak bekerja, namun bukan Rose nama nya kalau tidak keras kepala. Siang ini Rose sudah menyelesaikan sesi pemotretan nya yang ter-akhir.

Melelahkan, Rose akhir-akhir ini juga mudah lelah. "Ini minum." Sooya memberikan Rose minum tak lupa menyelimuti punggung terbuka Rose agar membuat tubuhnya menghangat dari suhu AC di dalam ruangan sini.

"Terima kasih!"

Mata Rose menjuru di semua sudut ruangan, mata nya berbinar memperhatikan Jaehyun yang baru saja masuk membawa bekal. Rose buru-buru lari menghampiri Jaehyun. Mungkin Rose rindu?

Rose berlari sampai tak sadar kalau lantai belum sepenuh nya bersih, banyak nya tali kabel bisa-bisa membuat nya terjatuh. "Jaeh--"

"Roseanne hati-hati!" Peringat Jaehyun, menarik pinggang ramping Rose ketika tau kalau wanita nya ini hampir tersandung.

"Hehe." Rose menyengir, memeluk Jaehyun erat.

"Saya kan udah bilang, hati-hati. Jatuh kepeleset nanti kan bahaya!"

"Lo kok Overprotektif sih sama gue akhir-akhir ini? Gue serasa kaya orang sakit yang mau mati aja!"

"Heh mulut."

Rose lagi-lagi menyerit, tumben sekali Jaehyun menemui nya di sini. Biasa nya juga tidak pernah, "Ngapain lo datang ke sini?" Tanya Rose.

Jaehyun membungkukkan badan nya, kemudian menggedong Rose ala Bridal style. Takut nya nanti Rose terjatuh akan banyak nya tali kabel dipersekitaran sini. "Kamu udah makan?" Tanya Jaehyun.

Mendudukkan Rose di atas pangkuan nya, mereka hanya berdua. Di dalam ruang ganti Rose. "Belum, kan baru selesai."

"Yaudah makan gih, saya bawa makanan yang sehat buat kamu. Ada ikan salmon, macam-macam sayur, ada salad, buah-buahan, ada jus juga. Mau yang mana hm?" Jaehyun menyingkirkan helai rambut Rose di samping telinga.

"Makanan nya, makanan nenek-nenek.".

"Ini bukan untuk nenek-nenek Roseanne."

"Ini kan semua nya makanan sehat, lagi pula gue enggak mau makan-makanan nenek-nenek begini." tolak Rose sambil mengerucut kan bibir nya kesal.

"Ini bukan makanan nenek-nenek Roseanne, ini makanan sehat. "

"Ya itu, kenapa gue harus makan makanan sehat? Gue kan enggak punya penyakit," Rose bersekekeh tidak mau.

Jaehyun menghela nafas panjang, menangkup kedua pipi berisi Rose dengan satu tangan. Lagi-lagi pipi Rose menggembung, layak nya seekor ikan. "Kamu Dengerin saya yah, makan makanan sehat bukan berarti kamu udah tua atau pun punya penyakit. Lagi pula kan bagus kalau makan makanan sehat, kamu tambah sehat, dan mencegah penyakit di dalam tubuh kamu."

"Gue enggak mau." tolak Rose.

"Roseanne Dengerin saya!" peringat Jaehyun dengan nada tinggi. "ini demi kebaikan kamu!" lanjut Jaehyun.

Jaehyun ternyata lupa satu hal, ibu Hamil cenderung sensitif. Di bentak sedikit di pastikan akan langsung menangis, terbukti mata Rose berkaca-kaca saat ini.

"Ya tuhan! Saya minta maaf." Jaehyun yang sadar akan perbuatan nya buru-buru memeluk Rose dengan erat. "Maaf yah, saya enggak tau kalau kamu takut di bentak. Maafin saya sekali lagi. Saya gak tau kalau nada bicara saya agak meninggi sama kamu." mohon Jaehyun.

☁️

Tanpa sepengetahuan Sooya, Rose mendatangi kantor Jaehyun. Dengan alibi ingin membalas budi Jaehyun yang membawa nya bekal kemarin. Walaupun gara-gara aksi nekad ini lengan Rose banyak yang melepuh karena terkena cipratan minyak.

Belum lagi dengan jarinya yang tergores berapa. Rose ceroboh! Memang.

"Rose?" Rose berbalik mendapati Taeyong yang seperti nya berjalan menghampiri nya.

"Eh Taeyong, ngapain?"

"Saya kan kerja di sini,"

"Oh, Jaehyun nya ada?" Tanya Rose.

Taeyong menyerit heran, kemana Sooya biasa nya pacar nya itu yang menemani Rose kalau wanita itu pergi kemana pun. Tau saja lah, Bapak terhormat Jung sangat tidak mau Rose Kenapa-napa terlebih Rose sedang mengandung.

"Ada di ruangan nya. Saya mau ajak makan siang. Tapi keduluan sama kamu, yaudah lah. Saya pergi sendiri aja."

"Oke, bye-bye." keduanya berpisah pada sebuah belokan. Rose masuk ke dalam lift sedangkan Taeyong memilih mendatangi kantin.

Ketika sudah sampai di lantai di mana ruangan Jaehyun berada, Rose buru masuk ke ruangan Jaehyun. Pikir nya pria itu pasti ada di dalam dan sedang tidak melakukan apapun.

Tapi dugaan Rose salah!

Salah besar! Dengan posisi Jaehyun membelakangi nya. Rose dapat melihat Jaehyun yang sedang ber-ciuman dengan seorang wanita. Wah! Bagus sekali! Pemandangan ini.

"Eh Bu Rose!"

Wanita itu ternyata menyadari kehadiran nya. "Maaf menganggu, saya permisi dulu."

Rose buru-buru pergi, tanpa sadar air mata nya mengalir deras. Rose kekanakan padahal dia dan Jaehyun hanya Teman! TEMAN!

rasa nya sakit sekali jika di ungkit. Perihal Hubungan nya dengan Jaehyun.

Kenapa Rose cemburu?

Kenapa Rose tidak suka?

Jaehyun tak ada ikatan Apapun dengan nya. Hanya teman! Kalau pun Jaehyun menyayangi nya, maka dalam artian hanya sebagai teman!

"Roseanne tunggu saya, ini bukan seperti yang kamu lihat." Jaehyun menghentikan Tangan Rose yang gencar menekan tombol lift. "Dengerin saya dulu oke?" Jaehyun memeluk Rose erat.

Rasa nya menyesal karena sudah membuat wanita-nya menangis. "Saya enggak ada hubungan apapun sama cewek yang kamu lihat tadi! Saya juga enggak ciuman atau pun pelukan sama dia. Itu enggak sengaja Roseanne,"

"Kenapa lo jelasin ke gue? Gue bukan siapa-siapa nya lo di sini. Jangan berfikir gue pergi karena gue sakit hati oke? Gue pergi karena gue malu, gak punya sopan santun. Gara-gara gue, lo jadi keganggu. Maaf sekali lagi." Rose menepuk pundak Jaehyun walaupun Jaehyun tau Rose terpaksa tersenyum.

"Engga---"

"Gue pergi, jangan kejar gue, urusin cewek lo. Hm, good Luck. Undangan pernikahan nya gue tunggu yah nanti awas aja kalau lo enggak undang gue."

Bersamaan dengan itu Rose masuk ke dalam lift. "Roseanne kamu salah paham, gimana saya bisa kasih kamu surat undangan kalau yang nikah sama saya nanti kamu?" decak Jaehyun frustasi. Apapun cara nya dia harus bertemu dengan Sooya.

☁️

Satu Chapther lagi end.

Tambahan satu chapther bonus:) kalau mood bakalan aku lebihin😎

contract [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang