kesal

2.6K 265 74
                                    







"Sayang! kenapa nomer papa gulf di blok? kasian tau papa pasti khawatir deh
kamu nih , biar aku unblock"

daniel merebut paksa ponsel kim lalu memasukan nya ke dalam jass putih nya
dengan wajah tak suka daniel menatap kim tajam " jangan hubungi papa lagi!"

Ujar daniel memberi penekanan pada kalimatnya

"aw ? kenapa ?" Kim menarik alisnya
bibir nya seketika manyun saat suami nya melarang dirinya untuk tak menghubungi papa mertua nya lagi

"Kalau aku bilang gak usah , ya gak usah
kamu gak perli capek capek baikin papa
itu hanya akan membuat hati kamu sakit sendiri   dengerin aku? dengan atau tanpa papa , aku dan kamu akan tetap bersama !"

Tangan daniel mengusap pipi mulus yang bahkan belum sempat cuci muka itu , Kim mendesah tak suka .

bagaimanapun dia sudah menganggap gulf adalah papa nya juga , So dia gak peduli sebenernya dengan apa yang gulf katakan pada nya meski sakit tapi kim sama sekali tak membencinya .

Kim yakin kok papa gulf baik , itu sebab nya dia melahirkan putra yang baik pula seperti daniel " Aku gak mai bedain antara papa ku dan papamu sayang
bagiku papa gulf itu tetep papa ku!
jadi aku gak bisa kalau hatus lost kontek sama papa gulf , kamu juga gak boleh begitu dong sayang , kasihan papa kan lagi gak sehat ! kita sebagai orang muda harus mengalah "

"Mengalah soal apa dulu! kalau mengalah untuk melihat mu sakit aku nggak bisa ! papa gak tau sisis baiknya kamu jadi dia selalu menganggap kamu buruk ! kalau aja dia sadar betapa baiknya mantunya ini pasti dia gan bakal ngomong kek gitu lagi ! maafin papa na?" Daniel merengkuh tubuh kim

Kim pun tersenyum" Maafin untuk apa aku bahkan tidak pernah menganggap papa gulf salah ! dia itu yang ngelahirin kamu wajar kalau dia protect banget ke kamu kaya papa aku ? tapi kalau kamu emang gak pengen aku kontek papa lagi
aku bakal usahain buat gak ngontek beliau ! aku pengen kamu seneng" Ujar kim sambil mencium sebentar bibir tebal suaminya .

"Gitu dong nurut ! namanya istri solehah"

"Apaan si ! gajelas "

"Hahahah "

Daniel gemas langsung ngangkat tubuh kim , Refleks kaki kim ngelingker erat ke pinggang daniel , Senyum manis nya membuat paginya daniel selalu indah

"Daddi , mommy"

Suara dari atas sana , terlihat lee baru banget bangun dia turun menapaki anak tangga dengan tangan yang masih mengucek mata nya , Rambut nya jiwul naik keatas .

"Daddi ! Yii mau endong juja" .

"Sini turun nak" Tangan daniel melambai menyuruh putranya cepat turun , perlahan daniel menurunkan kim
lalu membopong lee .

"Kiss morning dong buat daddi sama mommy " Ujar daniel

Lee pun langsung memberi satu ciuman ke bibir daniel lalu berganti ke kim

"Muyut mommy mangi banet!"
celetuknya

"Kalau daddi?"

"mangi juja ! tapi mangian mommy! yii cuka halumnya mommy"

"Daddi pun suka " kat daniel sambil manggut

"Hiss udah , daddi nanti telat kerumah sakit nak " Kim mengambil alih anak nya dari gendongan daniel , lalu mereka berjalan keluar rumah .

daniel mengecup satu persatu kening kim dan lee , Lalu pamit untuk kerumah sakit , Setiap hari seperti itu .

Daniel bahagia meski kim tak bisa masak
mungkin kim beda dengan first yang mandiri , Tapi kim punya sisi lain yang tak banyak orang punya , Yaitu ketulusan
seorang cucu dari pengusaha ternama di Thailand yang biasa hidup mewah

ASSISTANT  2 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang