S2 : 1. Double Date Nih?

1.7K 141 76
                                    

Yasudahh. Aku bikin season 2 aja ya?
( ˘ ³˘)♥

Seneng gak? Seneng? Gak? ฅ'ω'ฅ

Lebih suka komentar daripada vote! Makanya komen yang banyak ya <333

Warn! Di season ini Agak agak 15+ yang nggak nyaman jangan baca!!

Tapi season 2 ini agak agak slow update ya! Aku mau agak fokus sama sweetblood
(๑ơ ₃ ơ)♥

_______________________________

Fajri menatap layar ponselnya. Sudah jam 3 sore. Dia tersenyum lebar sendirian dikamarnya.

Rencananya hari ini dia mau... Jalan jalan, dengan Zweitson dan Fiki ke mall.

Idenya Fiki tempo hari di kantin. Mendadak Fiki ingin jalan jalan katanya. Dan dia juga mengajak Shandy. Gak mau kalah!

Fajri sudah mandi, dan sudah bersiap, sekarang dia hendak menjemput Zweitson ke rumahnya. Naik motor. Mereka ber-empat janjian didepan Mall jam 4.

Lalu kenapa Fajri sudah siap siap dari jam 3?

Dia mau main dulu...

Eh! Main maksudnya mampir ya. Bukan hal yang lain!

.
.
.
.
.

Fajri menekan bel rumah Zweitson. Pagar rumah Zweitson tidak dikunci tadi. Katanya sengaja, agar Fajri bisa membukanya.

Pintu terbuka.

"Aji!" Zweitson tersenyum lebar. Dia masih mengenakan kaos rumahan. Kebesaran. Belum siap siap.

"kok belum siap siap?" Fajri menaikkan satu alisnya. Dia iseng.

"eh? Bukannya janjiannya jam 4? Aku niatnya siap siap jam setengah 4..." Zweitson menaruh telunjuknya dibibirnya, gak peka dengan candaan Fajri. Wajahnya terlihat khawatir, apa waktunya dipercepat?

"emang kok" Fajri mengacak rambut Zweitson. Kenapa anak ini polos banget sih?! Gemesin.

"ih, ngeselin! Kukira jamnya dipercepat...!" Zweitson menggelembungkan pipinya.

"yaudah, yuk masuk!" Zweitson membuka pintu lebih lebar.

"Bang Fenly mana? Orang tuamu?" Fajri melepas jaketnya lalu segera duduk di sofa ruang tamu.

"Bang Fenly kan rumahnya gak disini, dia ngekos, tapi kadang mampir sih... Terus Orang tuaku masih belum pulang, masih ada kerjaan di belanda..." Zweitson mengambil jaket yang dilepas Fajri.

"jadi kita berduaan aja nih?" Fajri tersenyum jahil.

"iya! Ah, mumpung masih lama waktu janjiannya.. Mau kubikinin sesuatu?" Zweitson Lemot seperti biasanya. Dia tidak menyadari senyuman Fajri.

"duduk dulu sini" Fajri menepuk nepuk tempat kosong di sofanya.

"kenapa?" Zweitson duduk disebelah Fajri.

Fajri menyenderkan kepalanya pada bahu Zweitson. "kangen." ucapnya singkat.

Wajah Zweitson memerah. Kenapa mendadak terus sih?! Lama lama dia bisa kambuh gara gara terlalu banyak keuwuan.

I just need U || JiSon UN1TYWhere stories live. Discover now