3. kita

992 63 9
                                    

"Ah..taruh saja disitu"menunjukan sebuah meja kecil dengan manik biru miliknya.

"Owhgey"setelah di beri tahu,indo pun segera menaruh map merah di tempat yg di tunjukan oleh Russia dan mendudukkan bokong nya di sofa empuk yg berada di ruangan Russia.

"Masih sibuk lo?"

"Masih" Russia yg menjawab tanpa melihat ke indo sedikit pun,pandangan nya masih fokus ke arah laptop laknatnya.

"Idih,sombong amatt gua bosen anjir"

"Ya udah habis jam kerja kita main yok"

"Enggak mao,tar lu ajak ame terus gua jadi nyamuk lagi"

"Awokawok mangkanya jangan jomblo terus pe'a"

"Jangan ngebacot aja cariin kek,yg sugar daddy juga bolehh" ucap indo saat jiwa jomblo(ngenes)nya keluar.

"Dih. ya udah..yok"
Ia pun berdiri dan mematikan laptop nya tak lupa ia juga menutup nya.

"Kemana?"

"Keluar,gua kasian sama elu ajg sekalian nemenin gua,gua di panggil ama temen w" sambil mengambil kunci mobil,hp,dompet,sebuah map cokelat lalu menghampiri indo.

"Dih....ya udah yok"indo pun ikut berdiri.

Lalu Mengekori Russia yg keluar ruangan nya dan menuju parkiran kantor miliknya,tak lama mereka menuju mobil Russia saat kunci nya di buka indo masuk ke kursi samping mengemudi dan Russia di kursi pengemudi tak lupa mereka memakai sabuk demi keselamatan nomor #1.

Dan setelah itu Russia pun menjalankan mobilnya,keluar kantor menyusuri jalanan siang hari yang lumayan panas tak banyak orang berlalu lalang karena masih jam sekolah dan kerja.

"Kita mau kemana sih?"ujar indo,dia benar² penasaran kemana Russia akan membawa nya,Sebenarnya memang dia sedari tadi ingin bertanya tapi tidak mood.

"Nanti lu juga tauu,mungkin lu akan suka juga" lalu memasang senyum-senyum mencurigakan dan tak lama ia pun kembali fokus menyetir. Indo yg melihat hal tersebut dia ingin sekali menabok wajah tampan itu tapi ia tahan karena tidak ingin membuat masalah.

"Ya Allah..pen nabok"batin indo.

•••

Sementara di tempat lain seseorang bernama Netherlands ini sedang kesal karena menunggu Russia yg tak kunjung menunjukan batang hidung nya juga,padahal dia sudah menyuruh nya kemari beberapa saat lalu,tapi tak kunjung datang juga.memang tak sabaran.


"Tch..lama sekali dia,dia kan harusnya tau kalau aku tidak menerima keterlambatan"ujarnya.

Dia memang seperti itu tidak menerima keterlambatan,penolakan,dll. Hadeuh sungguh merepotkan memang untuk menjadi seorang teman dari Netherlands harus tempat waktu dan patuh dalam beberapa hal,belum lagi kata² pedas yg selalu ia lontarkan,jadi teman nya saja merepotkan apalagi jadi pacar nya yak?Entahlah.

Setelah berkata seperti itu Netherlands pun mengambil ponsel pintar nya ia berusaha mencari nama kontak 'pencandu vodka' setelah mendapatkan nya tanpa basa basi lagi ia pun menelepon si pemilik nama kontak tersebut.

Hp russia pun berdering bertanda ada panggilan masuk.

"Russia?siapa itu?"

"Entahlah"ia pun memberhentikan mobilnya sejenak dan mengangkat telepon tersebut.

"Hallo?"

"Oi..Russia kapan kau datang hah?aku tak suka menunggu kau tau."terdengar suara dari sebrang sana yg sedang kesal,dengan nada dingin dan cueknya. seperti biasa.

𝐓𝐀𝐊𝐃𝐈𝐑 & 𝐂𝐈𝐍𝐓𝐀 || 𝐍𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫𝐢𝐧𝐝𝐨Donde viven las historias. Descúbrelo ahora