Part 26

128 18 0
                                    

Melihat sang suami tertidur pulas,Mila merasa bahagia

" Tidurlah yang nyenyak sayang, aku tahu akhir- akhir ini kamu sangat lelah memikirkan masalah kita love you. " gumam Mila mencium kening Kevin  lalu mengambil beberapa foto mereka.

Tiba-tiba ponsel Kevin berdering,Mila segera mengangkatnya.

" Pak Kevin sedang istirahat, katakan ada apa?" tanya Mila sedikit berbisik.

" Maaf bu , saya hanya ingin menyampaikan hasil meeting hari ini,kita berhasil mendapatkan proyek." jawab Indra.

"  Syukurlah, selamat ya, terima kasih sudah membantu." sahut Mila tersenyum.

" Sama-sama bu,maaf mengganggu waktunya." ucap Indra mengakhiri panggilannya.

Beberapa saat kemudian

" Sayang,maaf aku ketiduran." ucap Kevin lirih.

" Gak papa, oh ya barusan Indra telpon, dia bilang meetingnya sukses." jawab Mila.

" Hanya itu?" sahut Kevin.

" Iya sayang." ucap Mila tersenyum.

" Oke terima kasih, aku pamit love you." jawab Kevin mencium kening Mila dan bergegas keluar kamar.

Ketika membuka pintu ternyata Dilla  juga bersandar di balik pintu, dan hampir terjatuh untung saja Kevin segera menangkap tubuhnya.

" Terima kasih, sebaiknya kak Kevin segera pulang, mama keluar  dalam keadaan marah aku takut akan terjadi sesuatu yang buruk." ucap Dilla.

" Iya jaga diri kalian, aku pulang." jawab Kevin memeluk Mila sebentar lalu bergegas pergi.

10 menit kemudian,Mita datang.

" Dimana dia?" tanya Mita sinis.

" Kevin udah pulang." jawab Mila.

" Syukurlah, jadi mama tidak perlu mengumpulkan warga untuk mengusirnya dari rumah." sahut Mita.

" Ma apa salah Kevin, kenapa mama berubah secepat ini?" tanya Mila.

" Bukan urusan kamu,mama minta mulai hari ini tidak ada yang boleh membicarakan tentang dia ." jawab Mita tegas

" Mama,kami hanya saudara sepupu, bisa saja yang bersama mama Marissa selama ini adalah kembaran papa." ucap Mila.

" Siapapun dia,mama tidak ingin ada satu orang pun yang membicarakan tentang keluarga itu di rumah." ucap Mita  semakin mempertegas ucapannya.

Mendengar ucapan mamanya,Mila merasa semakin sedih karena pernikahannya dengan Kevin harus berakhir dengan drama yang menyedihkan.

" Lupakan semua tentang dia,kita mulai kehidupan baru, kamu cantik pasti banyak pria yang ingin menikah denganmu." ujar Mita berusaha menenangkan hati putrinya.

" Tidak mudah melupakan orang yang di cintai, aku harap mama bisa mengerti." ucap Mila dengan tatapan sendu.

" Iya mama akan tunggu sampai kalian resmi bercerai setelah itu, kehidupan baru yang sebenarnya akan dimulai." jawab Mita tersenyum bahagia.

" Ma, tolong hentikan pembicaraan ini ayo makan, aku sangat lapar sekarang."sahut Dilla sambil memegangi perutnya.

" Oke, kita makan,Mila besok pagi temani mama ke pasar. " ajak Mita.

" Iya." jawab Mila.

Kevin... semoga kamu sudah sampai di rumah,  selamat makan sayang. gumam Mila dalam hati lalu menyantap makanannya dengan lahap.

TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang