Queen 6

2.2K 129 10
                                    

Hari sudah berganti pagi. Suara alarm berbunyi nyaring disebuah kamar milik seorang gadis.

Kringgg kringgg tut

Gadis pemilik kamar itu bangun dari tidurnya. Dia adalah Claira, setelah mengumpulkan nyawanya dia mengambil seragam sekolah dari dalam lemari miliknya lalu keluar dari kamar menuju kamar mandi belakang untuk mandi.

'Ya iy lh mndi msk mkn' @suara gaib

...

Setelah selesai mandi dan sudah berganti pakaian Claira keluar dari kamar mandi dengan menutupi kepalanya dengan handuk takutnya jika ada yang melihat wajahnya.

Claira buru buru masuk ke dalam kamarnya ketika melihat beberapa maid yang berjalan kearahnya. Setelah masuk dia tak lupa mengunci pintu kamarnya.

Diapun merias dirinya layaknya seorang Kaira. Setelah merasa siap dia mengambil kopernya yang dia simpan dibawah tempat tidur dan mengambil pisau lipat dan pistol kecil kedap suara miliknya.

Dia menyelipkan pisaunya di balik rambut palsunya dan menggunakan pistol nya sebagai gantungan kunci karna ukurannya yang kecil dan warnanya yang cerah jadi tidak akan ada yang tau kalo itu adalah pistol asli.

Setelah selesai bersiap dia mengambil tasnya yang berisi satu buku, pulpen, ponsel dan earphone lalu berjalan keluar dari kamar. Namun belum sampai di pintu dia berbalik.

"Hampir aja lupa gue" gumam Claira lalu menyimpan kopernya dan alat makeupnya.

Setelah membersihkan semuanya Claira keluar dari kamar, tak lupa dia mengunci kamarnya.

"Pagi bi" sapa Claira pada bi Siti yang menyiapkan sarapan. Claira menaruh tasnya di gantungan celemek.

"Pagi non Ira, udah siap aja yang hari pertama masuk sekolah" ujar bi Siti.

"Ah iya bi, sini Ira bantu" ucap Claira mengambil pisau dan memotong sayuran yang sudah disiapkan bi Siti.

"Eh non nggak usah biar bibi aja non" ucap bi Siti.

"Nggak papa bi, Kaira disini juga buat bantu bibi"

"Non Ira ini memang baik, ya udah kalo begitu bibi cuci kentangnya dulu"

...

Makanan telah siap disajikan, Claira membawa makanan yang dia masak dan juga yang dimasak bi Siti ke meja makan.

Setelah menyajikan makanan Claira kembali ke dapur mengambil tas.

"Wah bi Siti tumbenan masak ayam kecap, mana enak banget" puji Maura pada masakan yang sebenarnya dimasak oleh Claira.

"Iya besok suruh bi Siti masak lagi ya bun" timpal Cily.

"Iya sayang" jawab Maura.

Claira yang melihat itu merasa sakit dihatinya. Namun dia menahannya dan berjalan kearah mereka.

"Maaf tuan, nyonya saya pamit berangkat ke sekolah" ucap Claira.

"Hemm, udah sana pergi" jawab Dion.

'Ini gue juga mau pergi njir'

"Permisi" ucap Claira lalu keluar dari mansion itu.

Sesampainya digerbang pak Aziz menghampirinya. Dan bertanya padanya.

"Non Ira berangkat naik apa non" tanyanya.

"Oh naik angkot pak nanti dari depan gang" jawab Claira. Namun nyatanya dia menyuruh Kevin untuk menjemputnya karna dia juga sekolah di CHS.

QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang