Epilog

2.8K 187 19
                                    

Flashback sebelum Cheol meet Mingyu

Seorang pria berjalan lambat dipemakaman, menggenggam erat bunga ditangannya. Ada rasa sakit yang ia tahan saat kakinya berhenti disatu titik, ia merasa kehilangan sosok yang ia kunjungi ini,terus terasa baru padahal semua sudah berlalu dua puluh tahun.

Sungguh rasa sakit yang ada masih terasa sama. Menyesakkan.

"Hai..."

"..maaf baru mengunjungimu sekarang..."Pria itu tersenyum hangat, ia merendahkan dirinya, menaruh bunga yang ia pegang dengan perlahan, lalu mengelus lembut nama yang tertera pada batu nisan tersebut.

"Paduka Jeonghan tidak kesal dengankukan?"

"..ah.. Sepertinya kau kesal padaku, maafkan aku ya? Aku janji besok aku kesini dan bawakan buah kesukaanmu, bagaimana?"pria ini mengoceh sendirian, tersenyum kecut dengan pandangan sendu saat dikepelanya terputar ocehan-ocehan dari seseorang.

"Cheol! Kemana kau? Mau aku ganti bawahan iya??!"

"Tidak! Sana aku sama Chan mau cari bawahan baru!!"

"Jam berapa ini sekarang hah?!"

Namanya Choi Seungcheol panggilannya Seungcheol , pria tampan yang dulu banyak tebar pesona, tapi sayang dengan kekasihnya. Ialah yang sedang mengobrol sendirian di pemakaman,

Ia. Hanya. Sedang. Rindu.

Sangat rindu.

"Han...kau tau? Aku sekarang jadi seorang yang sukses.. "

"Aku bisa membelikan banyakkk..hal yang dulu kamu dan Chan mau..dengan uangku sendiri.."ucap Seungcheol, mengoceh seolah Jeonghan membalasi setiap katanya.

Rasanya Seungcheol jadi semakin merindukan sosok ini, bagaimana dulu semua waktunya dihabiskan dengan sosok ini.

Bagaimana ia selalu menurut setiap kemauan yang dulu terucap di bibir Jeonghan, ia..dan semua kehangatan Jeonghan dan Chan.

"Kau disana masih banyak mau? Jangan menyusahkan"Candaan aneh keluar dari bibirnya.

"Iya Hanie, aku makan teratur bahkan tidak pernah terlambat.."

"..Aku juga ga tebar pesona lagi, sungguh.. "

"..aku juga tidak lagi suka memaksakan diri.."

Seungcheol terus menjawab pertanyaan yang bahkan tidak diberikan siapa-siapa tapi menurutnya ia sedang ditanyai banyak hal saat ini, semua memori-memori lama dikepalanya berputar tanpa jeda, tentang sosok ini, tentang kekasihnya.

Tentang Jeonghan yang selalu memperhatikan dirinya.

"Kau ini telat makan lagi ya??"

"Cheol.. Kau tebar pesona dimana lagi?"

"Sudah aku bilang, kau itu lelah! Keras kepala sekali!"

Seungcheol menghabiskan waktunya disana, berjam-jam lamanya tanpa rasa jenuh, ia mengobrol sendirian,mulutnya terus mengeluarkan banyak cerita.

Sesekali ia akan tersenyum hangat, lalu tertawa dan nantinya ia juga bisa tersenyum kecut dan sendu, ia menjadi ekpresif saat ini.

Meski ia sendiri,ia merasa didengarkan merasa seseorang tetap menanggapi ceritanya.

Ia membahas yang ia jalani selama dua puluh tahun terakhir, dua puluh tahun yang dihabiskan melarikan diri dari banyak kenyataan. Melarikan diri dari sosok yang ia cintai, ia mencoba menebusnya dengan hal ini.Bercerita.

Bercerita bagaimana harinya setelah ditinggalkan oleh Jeonghan, oleh pria Cantik nya, kekasih tercintanya,bagaimana rasanya semua rencananya berantakan.

Ah.
Hidupnya berantakan, ia hilang tujuan.

"Han, sepertinya aku harus pulang.. Besok aku akan kesini lagi.. "

"Aku akan bercerita tentang teman-teman, kau akan senang mendengarnya.. "

"Ah.. Aku rasa kau sudah dengar.. " Seungcheol tersenyum, lalu ia mengecup nama pada nisan dihadapanya, lembut dan sangat lama.

Seolah yang ia kecup adalah kekasihnya, seolah itu adalah Jeonghannya.

"Sampai jumpa,Hanie"

Yoon Jeonghan, pria cantik yang jahil. kekasih Seungcheol.

Ah
Bukan, ia hidup Seungcheol. Nyawa pria ini.

Flashback end

••••

Kehidupan itu penuh dengan teka-teki dan Juga perjalanan yang akan memberikan banyak perubahan untuk perjalanan berikutnya. Perjalanan dalam kisah ini seperti itu.
Mengalami banyak rintangan, melalui banyak hal-hal baik yang kemudian berubah menjadi menyakitkan.Mengalami banyak pertimbangan tentang yang akan dimiliki nantinya.

Seperti Seungcheol dan ribuan angannya untung menjadikan Jeonghan kehidupan satu-satunya. Tapi nyatanya, cinta yang dimiliki olehnya tak lebih besar dari cintanya semesta.

Lalu Seokmin, setelah melalui cukup banyak perjuangan memiliki cinta pertamanya, ia masih harus memikirkan akan jadi apa kisah keduanya kedepan nanti.

Mingyu,segala penungguan yang dilakukan olehnya, segala rasa sabar dan usaha berjuangnya akhirnya mendapatkan hasil yang mengejutkan. Ia dan kisahnya bersama Wonwoo adalah kejutan manis.

Seungkwan, ia tidak pernah berpikir pertemuannya dengan sosok dipinggir danau itu akan berakhir seperti saat itu, perpisahan tiba-tiba dan pertemuan yang memulai semuanya kembali.

Untuk Jun, ia mempelajari bahwa untuk mencintai setiap orang, caranya tidak pernah sama. Begitulah yang ia yakini setelah menemukan dirinya jatuh pada pesona Minghao. Gurunya.

Dan Soonyoung,ia mengalami banyak kehilangan dan pertimbangan sebelum pada akhirnya didalam rumahnya ia bisa memeluk Jihoon sebagai yang paling ia cintai.

Metanoia sudah selesai.
Tapi kehidupan mereka tidak biaa diselesaikan begitu saja, mereka akan menjalani perjalanannya sendiri dengan semua hal yang didapatkan dari perjalanan sebelumnya.







Selamat tinggal semuanya, sampai bertemu dikisah lainnya. 💕

Metanoia √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang