Lima

2.4K 267 3
                                    

Meninggalkan Jepang dan Nana, mari kembali ke Seoul, tepatnya di mansion seorang namja tan seksi yang kini sedang sibuk dengan berkas-berkas bertumpuk.

Terhitung ini sudah hampir larut malam sejak enam jam yang lalu dirinya berada di ruang kerjanya.

Namja tan yang tak lain adalah Pudu itu terlihat begitu fokus dengan file dan kertas yang berserakan di meja kerjanya.

"Hah... Tahu begini lebih baik aku ikut ke Jepang. Lagi pula, kenapa harus mendadak memberikan berkas ini!" Gerutu Pudu sendirian dengan membanting kasar bolpoin di tangannya.

Dirinya lelah. Ia memang masih SHS ku ingatkan kalian. Namun, sejak setahun lalu, papinya dengan tiba-tiba memberikan kedudukan perusahaan kepadanya. Dan mau tak mau, Pudu harus menerimanya. Karena melihat papinya yang kini sudah tidak lagi muda.

Cklek

Suara pintu dibuka membangunkan Pudu yang menelungkupkan kepalanya di lipatan lengannya. Mengangkat kepala, dan menemukan sang mami disana.

"Mami?"

"Ini sudah larut, sayang. Kau tidak tidur?" Tanya maminya yang baru saja meletakkan segelas susu coklat di meja Pudu.

"Sedikit lagi, mi. Papi sudah tidur?" Tanya Pudu lalu meminum susu buatan maminya.

"Sudah. Kau cepatlah tidur. Selesaikan besok lagi." Kata mami.

"Iya, mi."

Dan setelahnya, hanya terdengar suara pintu di tutup. Menandakan bahwa mami nya sudah keluar ruangan.

Atensi pudu teralihkan pada benda pipih di sampingnya. Menampilkan nama 'Nana Manis' sebagai sang pemanggil.

"Halo, Na."

"Besok pagi terbang lah ke Jepang. Ada sesuatu yang menarik. Aku ingin menunjukkannya padamu." Ucap Nana dari seberang telepon.

"Ada apa?" Tanya Pudu keheranan.

"Sudahlah, ikuti saja perkataan ku. Karena besok mami dan papi mu juga akan kesini. Ada ayah juga."

Pudu mengernyit heran, ada hubungan apa sampai papi mami nya ikut? Dan, ada ayah Siwon juga. Dan ia juga yakin, jika papa dan mama Njuni akan ikut juga.

"Astaga, baik aku akan kesana. Sekarang aku akan tidur."

Pip

Pudu mematikan sepihak sambungan telepon itu. Lalu melempar asal ponsel mahalnya, tak peduli jika nanti retak atau rusak.

Pudu kan kaya, ningrat. Mau beli sepabrik juga sanggup.

"Astaga, lebih baik aku tidur." Ucapnya.

Namja beruang itu kemudian bangkit dari duduknya, keluar dari ruangan kerja dan menuju kamarnya untuk tidur.

*****

Kembali lagi ke Jepang. Bukan Nana dan Njuni. Tapi 5 remaja pria dengan tingkah nya masing-masing.

Jeno dan Mark yang sibuk bermain game, Jisung dan Guan yang sibuk berdiskusi tentang motor dan mobil, dan jangan lupakan Hyunjin yang sedang membucin di sudut sofa sana.

Mereka ada di hotel sekarang. Sebenarnya, bisa saja mereka tinggal di mansion Lee keluarga Mark dan Jeno yang ada di Jepang.

Sayangnya, mansion itu sedang digunakan sang daddy yang menggelar acara besar disana. Bersama papanya.

"Hyung, bagaimana jika balapan ini kita lakukan disini saja? Sekalian bukan?" Usul Jeno yang langsung mendapat tatapan bertanya dari Mark.

"Tidak adakah usul lain? Kita disini hanya tamu yang datang diam-diam. Si Nana tidak tahu jika kita akan kesini. Lalu, jika kita datang dan menantang mereka disini, sama saja kita kehilangan harga diri."

"Bagaimana bisa?"

"Tentu bisa. Karena resiko kekalahan kita disini sangat besar. Seluruh sirkuit dan arena yang ada di negara ini, sudah dalam genggaman tangan dia. Jika kita kalah, akan memalukan bagi kita karena pasti akan di hujat. Ya, walaupun aku yakin kau tidak akan peduli tentang itu. Tapi, daddy. Pasti berpengaruh pada daddy."

Jeno diam, mencerna kalimat panjang dari Mark.

"Benar juga."

"Kalian tidak ingin tidur?" Tanya Jisung yang sepertinya sudah begitu mengantuk.

"Tidurlah duluan, Ji." Jawab Guanlin yang ada di sampingnya.

"Baiklah." Dan setelah itu, tinggal Jeno, Mark, Hyunjin dan Guanlin yang ada disana.

"Aku benar-benar penasaran dengan laki-laki itu." Celetuk Jeno tiba-tiba.

"Besok, adalah pertandingannya dengan pengusaha besar Johnny Seo. Siapa tahu, dia akan membuka helm besok." Sahut Hyunjin.

"Ya, ku harap begitu."

*****










Hai hai hai!
Hehe
Gj ya authornya
Sama, author jg heran
Skip deh

Salam manis dari Nana🤧 hiksrot g kuat aku tuh liat foto yg ini😭Vote komen jangan lupa ya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Salam manis dari Nana🤧 hiksrot g kuat aku tuh liat foto yg ini😭
Vote komen jangan lupa ya

TBC

Beautiful Prince [NOMIN] - EndWhere stories live. Discover now