11.

960 112 29
                                    

Haiii semuaa👐

Marhaban ya Ramadhan semuanyaaaaaa😘😘

Maaf baru up ehhehe.

Maaf juga bila ada typo yg bertebaran😆

Langsung aja kita menuju ke TKP yuuu.

Jangan lupa VOTE and COMENT nya👍

Karna vote dari kalian yang bikin aku semangat untuk lanjut ceritanya:)

*OoO*

Asya yang mendengar pertanyaan khawatir dari bunda Arka gelagapan dengan muka yang memerah.

Tak lama Arka keluar dari kamarnya dan menghampiri sang bunda.

"Ayo bund, katanya tadi suruh cepet cepet. Sekarang malah ngerumpi di depan kamar Arka." Tegur Arka mengalihkan sang bunda dari Asya yang tengah malu.

Arka menggandeng sang bunda dan juga Asya untuk segera turun ke ruang makan.

Di ruang makan susananya terasa lebih canggung untuk Asya, karena ia masih kepikiran tentang kejadian di kamar Arka tadi.

Dehemah seseorang yang muncul dari arah pintu utama kediaman Niano tampaknya membuyarkan semua aktifitas yang sedang berlangsung di meja makan.

Mereka serentak menengok ke arah pria paruh baya yang berjalan menuju ruang makan itu.

"Tumben sekali kamu pulang kerumah."ucap pria paruh baya yang nampak masih bugar itu.

"Aduhh papa udah pulang, tumben pulang nya siang pah."sambut bunda Arka sambil menghampiri pria paruh baya yang ternyata itu adalah papa Arka.

Tadi pada saat Asya berbincang dengan bunda Arka, Asya di beri tahu banyak hal tentang keluarga dan kehidupan Arka.

Asya juga tahu nama bunda Arka adalah Renata niano guerero dan ia memiliki suami yg tak lain papa Arka yang bernama gionino guerero.

"Hmm, tadi papa gak ada jadwal meeting apa pun jadinya papa pulang ke rumah." Jawab papa Arka.

Papa dan bunda Arka berjalan menuju kursi nya masing masing dan kini mereka telah duduk di tempat nya masing masing. Papa Arka yang duduk di kursi khusus kepala keluarga, bunda Arka di sebelah kanan nya yang berhadapan dengan Arka yang ada di sebelah kiri papa Arka, dan Asya yang di sebelah Arka dan berhadapan dengan Arlan adik Arka.

Asya merasa lebih canggung ketika papa Arka menatap ke arah Asya.

"Wahh, siapa gadis cantik ini?"tanya papa Arka kepada Asya.

Arka yang mendengar pertanyaan itu menatap papa nya sinis.

Asya hanya berdehem dan tersenyum lalu menjawab

"Saya Asya om, tem-...."ucap Asya terpotong oleh suara nariton Arka.

"Calon istri Arka"potong Arka tegas.

Papa Arka yang menyaksikan itu hanya terkekeh saja, ketahuilah papa Arka memiliki sifat yang jahil.

"Wahh, kamu tidak sopan sekali Arka. Tadi sepertinya Asya akan memperkenalkan dirinya sebagai teman mu saja, tapi karna kau memotong ucapan nya ia jadi ragu sekarang hahahah" ujar papa Arka dan di iringi tawanya yang pecah di ikuti oleh bunda Arka yang kini ikut tertawa.

obsession loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang