Chapter 3

277 50 15
                                    

"Rose kau cantik sekali," ujar Mingyu yang baru bergabung bersama Jaehyun dan June.

Laki-laki itu duduk di sebelah June yang tampak kesal karena tidak bisa duduk di samping Rose. Jelas saja karena Jaehyun yang membawa mobil, jadi ia menyuruh Rose duduk di depan. Di sebelahnya, iya di sebelahnya. Tolong ingatkan itu.

Tak lama kemudian mobil Jaehyun berhenti di depan sebuah rumah mewah yang sudah dihias sedemikian rupa khusus untuk ulang tahun Jiho.

Rose keluar dari mobil Jaehyun sebelum ketiga laki-laki itu sempat membukakan pintu mobil untuknya.

June dan Mingyu langsung mengambil posisi tepat di samping kiri dan kanan Rose, sementara Jaehyun hanya bisa pasrah berjalan di belakang mereka. Padahal ia hanya telat beberapa detik untuk mengunci mobilnya dulu, tapi kedua temannya sudah menyerobot posisi di samping Rose.

"Hai Rose!" Jiho melambaikan tangannya saat melihat kedatangan Rose, tapi jelas itu hanya basa-basi. Mata Jiho tak lepas dari sosok Mingyu yang terlihat sangat tampan malam itu.

"Jiho, selamat ulang tahun! Ini kado dariku." Rose memberikan sebuah kotak berukuran sedang pada gadis cantik bernama Jiho itu.

"Ah terima kasih Rose." Jiho tersenyum kemudian memeluk Rose sekilas.

"Ini dariku, selamat ulang tahun Jiho," ujar Jaehyun. Jiho kembali tersenyum dan mengucapkan terima kasih pada laki-laki jangkung itu.

"Maaf aku dan June tidak sempat membeli kado." Mingyu berucap penuh sesal membuat Jiho langsung menggeleng cepat.

"Tidak apa-apa, dengan kedatangan kalian saja aku sudah merasa senang."

Mingyu tersenyum kaku, sementara June tampak tak peduli. Tujuannya untuk datang ke pesta ini adalah untuk menemani Rose, itu saja.

"Selamat menikmati pestaku! Maaf aku tidak bisa bergabung dengan kalian, aku harus menyapa tamu-tamuku yang lain." Jiho berujar dengan sopan. Rose mengangguk mengerti kemudian berlalu dari sana berama dengan tiga laki-laki bodoh yang selalu mengikutinya.

"Hey bukankah itu Eunwoo?" ujar Jaehyun tiba-tiba."Siapa gadis cantik yang ada di sampingnya?" Mingyu ikut menoleh karena penasaran.

"Jangan-jangan gadis itu pacar Eunwoo." June ikut menimpali.

"Setahuku Eunwoo masih jomblo." Jaehyun mengerutkan keningnya. Omong-omomng Eunwoo adalah temen sekolah mereka, tapi ia berada di kelas yang berbeda. Selain itu Eunwoo juga adalah tetangga Jaehyun, jadi ia cukup mengenal laki-laki itu.

"Hey dimana Rose?" ujar June mengagetkan kedua temannya yang masih asik memperhatikan Eunwoo dan gadis di sebelahnya.

"Tadi dia ada di sini." Mingyu menggaruk kepalanya yang tak gatal. Lantas ia menatap bingung kedua temannya.

Di sisi lain, terlihat seorang gadis yang sedang menarik tangan Rose dan membawanya ke tempat yang lebih sepi.

Gadis itu adalah Eunha, temen sekelas Rose. Namun hanya sebatas teman sekelas, ia tidak terlalu dekat dengan Rose. Karena pada kenyataannya teman Rose hanya Jaehyun, Mingyu dan June. Tiga laki-laki bodoh itu adalah orang-orang yang paling peduli pada Rose.

"Jadi Rose,"ujar Eunha berhenti berjalan,melepaskan tangan Rose, dan menatap lekat gadis itu.

"Apa kau bisa meminta Mingyu untuk berdansa dengan Jiho?" tanyanya membuat alis Rose terangkat sebelah.

"Kenapa kau tidak memintanya langsung pada Mingyu saja?" tanya Rose heran.

"Karena dia pasti akan menolaknya dan kau adalah satu-satunya orang yang bisa membujuknya."

Tender Love [END]Where stories live. Discover now