10. The facts and the story behind it! I

4.3K 558 85
                                    

Athena mengusap dinding kamar yang kini sedang dia kunjungi.

Kamar Eleos.

Matanya menatap nanar nyaris sendu ke seisi kamar.

Bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjak rumah ini. Begitu banyak yang sudah berubah disini. Bagi Athena, Athena tidak perduli jika seisi bangunan rumah sialan ini di rombak sampai sedemikian rupa oleh Arjuna dan keluarga terkutuknya.

Asal bukan kamar Eleos.

Namun, saat Athena mengetahui kamar Eleos pun ikut di berikan perubahan sedemikian rupa. Sanggup membuat darah Athena mendidih.

Karena bagi Athena, kenangan yang di tinggalkan Eleos hanyalah tersisa kamarnya. Kamar yang dulu sering Athena kunjungi apabila dia sedang tidak berani tidur sendirian saat mati lampu atau pun hujan petir. Tempat dimana Athena selalu berlindung saat dia ketakutan kala di lantai bawah, Arjuna mengamuk dan bertengkar dengan Sofia. Dengan Eleos yang terus memeluknya untuk sekedar menenangkannya.

Kamar yang Athena pakai saat dirinya harus di tendang keluar dari kamarnya sendiri saat Stefi menginginkan kamarnya. Kamar yang jadi saksi bisu, saat Athena di kurung bagai binatang karena tak di perbolehkan keluar sama sekali dari sana setelah Athena jadi korban pemerkosaan, di saat dirinya masih sangat belia. Kamar yang setiap malam dia pakai untuk menangis sambil memeluk apapun barang peninggalan Eleos. Untuk sekedar mengobati kerinduannya pada sang Kakak saat Athena merasa hidupnya begitu kesepian dan sendirian. Serta hancur juga terpuruk kala itu.

Namun kini, tak ada lagi kenangan Eleos yang tersisa di kamar ini. Semua barang peninggalan Eleos kini sudah hilang entah kemana. Koleksi mainan Eleos seperti replika mobil dan motor balap. Serta robot-robotan miliknya yang dulu tersusun rapih di dinding, kini tak ada lagi. Tumpukan buku komik dan juga buku bacaan dan buku sekolah Eleos yang terakhir kali Athena lihat masih memenuhi rak buku. Sekarang hilang. Gitar, bola basket juga bola softball milik Eleos yang dulu selalu ada di pojok kamar pun hilang.

Bahkan, baju-baju Eleos yang dulu masih tersusun rapih dalam lemari karena tak ada satu orang pun yang berani memindahkannya dari sana. Kini tak ada lagi, berganti dengan pakaian-pakaian asing yang tidak Athena kenali. Namun, dari yang Athena lihat, itu adalah pakaian laki-laki.

Dan lalu, yang paling membuat Athena semakin sesak serta marah. Foto-foto Eleos yang dulu tergantung di dinding kamar dengan apik. Kini, teronggok berdebu di atas lemari. Tak terurus. Karena di dinding kamar kini tergantung banyak foto si bajingan Rigel.

Apa-apaan ini?

Jangan bilang, jika selama ini, Si bajingan itulah yang menempati kamar Eloes.

Dada Athena bergemuruh. Merasa marah karena semua penghuni rumah ini sudah berani-beraninya merubah kamar yang bagi Athena memiliki kenangan yang paling berarti dari Kakaknya yang tercinta.

Serta, Athena pun merasa bersalah, karena dulu, dirinya justru meninggalkan kamar ini beserta semua kenangannya sampai kini di hancurkan oleh para penghuni terkutuk itu.

Athena mengepalkan kedua tangannya kuat sampai semua buku-buku jarinya memutih. Athena janji, mereka semua yang sudah menghancurkan semua milik Athena, akan mendapatkan balasan yang setimpal dari Athena. Pelan-pelan. Dengan cara yang paling kejam dan menyakitkan. Sampai mereka benar-benar hancur menjadi debu.

Dan tadi apa kata Si bajingan Arjuna bilang?

Dia menolak memindahkan makam Eleos karena menurutnya Eleos anaknya juga?

Cih!

Lihat, merawat barang-barang peninggalan Eleos bahkan foto-foto kenangan Eleos yang ada di rumahnya pun tidak! Tapi dengan percaya diri, mau sok merawat makam Eleos disini.

Black Swan ✔️Where stories live. Discover now