Ch.7

594 27 10
                                    

Setelah mereka berunding lama, akhirnya mereka memutuskan untuk menyelesaikan masalah dengan menikahkan Jimin dan Yoon Hae, tanpa persetujuan dan pengetahuan Yoongi mereka mendatangkan Romo untuk melakukan pemberkatan di tempat, dengan menjadikan Seokjin sebagai saksi. Seokjin hanya bisa diam sambil menahan rasa tangisnya, bukan rasa bahagia yang ia terima namun rasa sakit dan jijik. Jijik akan dirinya sendiri, ia merasa gagal menjadi kakak.

Ekspresi dengki dan jijik terpampang jelas, Yoon Hae tak bisa bohong bahwa ia sangat membenci keputusannya. Selama pemberkatan ia hanya bisa menyumpahi dirinya sendiri. Jimin hanya bisa terdiam, memang benar ia ingin menikahi Yoon Hae. Namun Jimin ingin menikahi Yoon Hae dengan rasa cinta yang sama, dan tanpa paksaan.
.
.
.
"Apa Appa pernah mengajarimu hal bejat ini? Kenapa baru memberi tahu sekarang?" Amuk Appa Jimin.

"Maaf Appa, aku sungguh tidak sadar saat itu." Jimin membungkuk.

"Bodoh! Minta maaflah ke Yoon Hae dan jangan ke Appa. Maafkan saya Yoon Hae-ssi, karena saya tidak bisa mendidik anak saya dengan benar." Kata Appa Jimin sambil memposisikan diri minta maaf.

"Angkat kepalamu Appa, jangan membungkuk dihadapan menantumu. Ini adalah masalah kami, Appa tidak perlu khawatir." Balas Yoon Hae.

"Setidaknya biar Appa yang memberinya pelajaran." Appa Jimin mengambil pedang kendo.

"Tidak usah Appa, lagi pula Jimin juga sudah cukup menerima hukuman, lebih baik Appa istirahat." Yoon Hae mencegah Appa Jimin memukul Jimin.

"Nak aku tidak tahu harus bicara apa pada ibumu." Kata Appa Jimin pada Jimin, Jimin hanya terdiam. Appa Jimin meninggalkan Rumah Sakit tanpa sepengetahuan wartawan.
.
.
.
Setelah seminggu Yoon Hae dirawat dirumah sakit dan sudah boleh pulang. Di saat itulah Yoon Hae mengadakan konferensi pers, seluruh wartawan sangat menantikan klarifikasi Yoon Hae.

"Selamat pagi, maaf membuat kalian menunggu, karena keadaan saya yang kurang baik. Pertama tama saya Min Yoon Hae ingin mengucapkan terimakasih karena kalian bisa hadir disini, dan saya akan menjawab semua pertanyaan kalian hari ini." Yoon Hae.

"Saya ingin bertanya, mengenai pemberitaan yang sedang viral saat ini. Apa benar anda memiliki hubungan dengan Jungkook?" Tanya wartawan 1.

"Sebelumnya saya ingin kembali bertanya, kalian sebagai wartawan maupun jurnalis apakah kalian selalu menerima sebuah artikel yang belum terbukti benar?" Yoon Hae.

"Kami tidak mungkin salah karena kami mencari bukti kedekatan kalian, bahkan kalian pernah tinggal bersama. Apa itu salah?" Kata wartawan 2.

"Huh... Aku akan terus terang, aku dan Jungkook memang memiliki hubungan. Hubungan kami adalah teman dekat, kita sudah berteman sejak kita masih kecil. Kita tak pernah tinggal bersama, memang benar kalau Jungkook sering menginap di rumah tapi apa teman kalian tidak pernah menginap dirumah kalian?" Yoon Hae.

"Lalu bagaimana dengan berita kehamilan mu? Selama ini hanya Jungkook yang ada didekat mu." Wartawan 3.

"Sebaiknya kalian jangan membahas hal yang tidak tidak, suamiku akan cemburu nanti." Yoon Hae.

"Apa? Suami?" Wartawan 2.

"Sebaiknya aku percepat saja, aku tidak tahu kenapa ada orang yang sangat membenciku. Jujur saja aku tidak peduli lagi dengan karirku, tapi jangan hancurkan karir Jungkook. Anak yang aku kandung ini bukan anaknya, tapi anak suamiku. Park Jimin, mungkin kalian sudah mengenal dia. Ya dia penerus perusahaan Park, aku memutuskan untuk tidak menyebarkan ke media karena kami berdua masih muda dan ingin fokus bekerja." Jelas Yoon Hae.

"Maka dari itu lebih baik kalian hentikan konferensi pers dan lupakan pemberitaan ini kalau kalian masih ingin tetap bekerja." Ancam Jimin yang datang secara tiba tiba diantara para wartawan.

seven complex -Park Jimin (BTS FF 18+) [completed]Where stories live. Discover now