Wattpad Original
Ada 3 bab gratis lagi

BAB II | Rumah

91.3K 7.4K 218
                                    

"Namanya Kinara Angelina. Usia 17 tahun ..."

Yatim piatu yang dibesarkan dalam panti asuhan Harapan Anak sejak lahir. Ia lantas diadopsi secara ilegal oleh pasangan Armojo sejak usia 3 tahun.

Margie, ibu angkat Kinara ternyata belum menikah. Data yang diserahkannya sebagai syarat dan ketentuan pada pihak panti ternyata tidak sah. Lelaki yang menemani Margie saat mendatangi Panti Asuhan adalah orang bayaran. Ia telah ditinggal oleh calon suaminya sebelum pernikahan karena selingkuhannya. Margie yang kesepian pun "mengambil" Kinara yang paling kecil supaya waktu kebersamaan mereka lebih lama.

Margie yang enggan ditinggal kembali, tidak merawat Kinara dengan sebagaimana harusnya. Margie merawat anaknya seperti bayi mungil yang tidak tahu apa pun tentang dunia. Bayi mungil yang polos. Bayi mungil yang tidak akan bisa ke mana-mana tanpa didampingi.

6 bulan masa percobaan untuk Margie menjadi orang tua, ternyata tidak dilakukannya dengan baik. Wanita itu bahkan meninggalkan segalanya dengan pindah ke rumah yang sepi akan tetangga, termasuk membuang ponselnya agar tidak dapat dilacak.

Margie takut jika Kinara tumbuh besar, bayi mungilnya akan pergi. Entah meninggalkannya dengan sengaja atau karena takdir. Margie ingin Kinara selalu menetap bersamanya, sekalipun dengan memperlakukan seorang gadis selayaknya balita. Boneka yang bisa dimainkan semaunya. Ia bahkan tidak membiarkan Kinara sekolah, apalagi memiliki teman.

Di usianya yang sudah memasuki masa dewasa awal, Kinara bertingkah laku seperti anak kecil karena tidak pernah bersosialisasi. Ia dikurung dalam penjara yang dibuat Margie. Kinara tidak pernah dilatih menjadi "manusia" pada umumnya.

Begitulah sekiranya informasi yang Raka dapatkan dari orang kepercayaan saat tengah menunggu Keira memilihkan banyak baju untuk Kinara. Cepat dan tepat. Pria itu memang langsung menghubungi kaki tangannya melalui ponsel ketika masih dalam perjalanan menuju butik.

Usai membelanjakan banyak pakaian untuk Kinara, mobil sedan hitam milik Raka memasuki pekarangan rumahnya yang begitu luas.

Raka tersenyum melihat betapa senangnya sang istri saat ini. Sejak dulu, Keira memang menginginkan dua orang anak. Sepasang, laki-laki dan perempuan. Tapi apa boleh buat. Ia sudah sangat bersyukur diberikan rezeki berupa Naga seorang.

Dan mengetahui informasi tentang Kinara, juga betapa tidak inginnya Keira jika gadis itu sampai kembali ke tangan Margie, mereka pun sepakat untuk mengadopsi secara legal mengingat usia Kinara yang belum memasuki 18 tahun.

Margie cerdik, tapi kekuasaan Kusuma tidak bisa dipermainkan olehnya. Dengan kata lain, Kinara akan aman bersama mereka.

Dari balik jendela mobil, kedua mata Kinara melebar menatap berbagai tanaman indah di sana. Terdapat pula air mancur dengan patung dewa Yunani yang begitu besar dan artistik, berdiri kokoh tepat di pertengahan halaman.

Sampai Keira menuntunnya ke hadapan pintu utama yang terbuka otomatis. Senyum Kinara mengembang. Belum apa-apa, ia sudah menyukai semua ini. Dugaannya selama ini benar. Dunia memang seindah itu.

"Nah, ini rumah kamu nanti," ucap Keira seraya merangkul bahu Kinara ke sofa ruang tamu. Saat itu juga ia menyadari betapa kurusnya Kinara. Tinggi tubuhnya juga hanya sejajar dengan telinga Keira yang sedang tidak mengenakan heels. "Gimana? Suka?"

Mengulum senyum, Kinara mengangguk kecil. Tidak hanya mengagumi arsitektur serta interior bangunan, aura hangat yang menguar dari rumah ini pun terasa begitu nyaman untuk Kinara.

Tatapan Kinara beralih pada dinding kaca yang memperlihatkan kolam renang dari kejauhan. Sepasang mata bundarnya kembali berbinar melihat objek-objek penuh warna yang mengagumkan.

Princess and the BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang