•2• Nyelekit

185 83 15
                                    

Hari terakhir Pengenalan Lingkungan Sekolah, kini Selin sedang berdiri di barisan tengah kelasnya yang sedang diinstruksikan untuk mengikuti kegiatan bazaar ekskul

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari terakhir Pengenalan Lingkungan Sekolah, kini Selin sedang berdiri di barisan tengah kelasnya yang sedang diinstruksikan untuk mengikuti kegiatan bazaar ekskul. Keadaan masih ricuh, belum tenang seperti yang diharapkan. Selin mengedarkan pandangan, mencari Rania yang belum kelihatan juga. Sesekali Selin melirik jam tangannya. Sebentar lagi kegiatan akan dimulai, dan benar saja.

"Tes-tes, satu, dua..."
"Assalamualaikum adek-adek, hari ini kita bakal mengenalkan apa aja sih ekskul di SMA ini. Sebelum mulai, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, berdoa mulai..."

"Selesai."

"Nah sekarang, adek-adek boleh mundur sedikit ya? Biar lebih nyaman dan adem, boleh duduk," ucap perempuan yang bertugas menjadi MC.

Mau adem gimana? Gue tetep kepanasan ini! Kalo adem mah dikelas apa di Lab. sekalian... celetuk Selin dalam hati.

Selesai sambutan dari MC, barisan-barisan peserta didik baru itu berangsur mundur, hingga menyisakan lapangan kosong yang lusanya 2/3 dari sebenarnya. Sebelum duduk, kaki Selin bergerak berjalan ke belakang barisan. Mencari Rania yang tak kunjung menyapa pandangannya dari tadi.

"Pendek didepan, Dek! Entar nggak paham salah sendiri," ucap seseorang yang tak dihiraukan Selin. Tentu saja dia tidak merasa pendek!

Sedangkan matanya masih menyapu barisan anak-anak yang telat, yang dihukum dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' tiga stanza.

Saat matanya menangkap sosok Rania yang sedang bernyanyi dengan muka memelas, dan hampir saja tawanya meledak, seseorang ber-nametag 'Zaksa' tiba-tiba sudah berdiri dihadapannya. Selin sedikit terperanjat, jantungnya mulai berdetak lebih cepat.

"Kenapa? Mau dihukum nyanyi kayak mereka? Nggak tuli kan? Denger kan tadi disuruh duduk anteng?" ujar laki-laki didepannya ini.

"Ah, iya." Selin bergegas menunduk dan kembali setelah sadar beberapa orang sedang memperhatikan nya. Namun sebuah ucapan kembali menginterupsi pergerakan nya,

"Niat dikit lah kalau mau sekolah, udah SMA bukan SMP lagi! Dikasih tau hal gampang aja masih nggak paham!" Lagi-lagi ucapan nyelekit itu keluar dari bibir Zaksa.

Sedangkan Selin yang sedikit tersinggung ingin saja berbalik dan membalas perkataan kakak kelas yang tadi itu. Tapi nyalinya semakin ciut, mengingat mereka sedang berada di keramaian. Risa pun tengah menarik tangannya agar ikut duduk di samping nya.

Ah, jika kalian bertanya bagaimana tentang 'ketidaksengajaan' Selin mengikuti akun sosmed Regan, Selinpun masih berdoa agar tak ada satupun yang menyadari hal itu. Karena sampai sekarang teman-teman dan kakak kelas pengampu kelas X-G juga belum menyadari hal itu.

◦•●◉✿𝙻𝚘𝚟𝚎 𝙼𝚊𝚣𝚎✿◉●•◦

Sekarang, dihadapan Selin dan barisan peserta didik baru itu, ada 4 orang yang sedang menggerakkan selendang berwarna hijau, diiringi lagu khas Jawa yang terdengar dari sound system disamping panggung pendek untuk berdiri para MC.

Take Me Out from Your Love MazeWhere stories live. Discover now