12

1.9K 214 0
                                    

Tidak seperti biasanya, sekarang jaehyun sedang ingin cuti dan menghabiskan harinya untuk Rose dan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidak seperti biasanya, sekarang jaehyun sedang ingin cuti dan menghabiskan harinya untuk Rose dan teman-temannya.

Bahkan sekarang entah keajaiban dari mana jaehyun mengajak yuta untuk mengobrol-ngobrol ringan di coffe shop dekat dengan kantor mereka, yuta sedikit gugup karena jaehyun hanya sendiri. Tanpa rose.

"Kenapa kau tegang? Aku tidak akan membunuhmu"

Ledek jaehyun lalu tertawa melihat yuta yang hanya menunduk tidak berani menatap manik mata jaehyun, persis seperti wanita salting.

"Untuk apa kau mengajakku mengobrol? Tidak biasanya"

"Kau kan sahabat rose, sahabat rose sahabatku juga"

Jelas Jaehyun lalu menepuk akrab bahu yuta, pria itu tambah kebingungan sebenarnya ada apa jaehyun ini.

"Kau sakit ya?"

"Tidak, aku baik-baik saja"

Jawab jaehyun mantap. Seketika pria itu bersender di kursi dan melihat pemandangan kota Seoul dari lantai 2.

"aku sangat mencintai rose, kau tau.. aku rela mengorbankan nyawaku jika untuk menghidupkannya dan anak kita kelak"

Jaehyun membual membuat suasana menjadi sendu, yuta menoleh kearah jaehyun, Tiba-tiba jaehyun pun menoleh kearahnya.

Mereka bertatapan sebentar.

"Kau ini berbicara apa"

"Tidak, aku bersungguh-sungguh..  "

Ya, sekarang yuta makin bingung dengan kelakuan jaehyun. Entah apa yang pria itu katakan omong kosong tapi juga terdengar menyedihkan dibenaknya.

"jika aku pergi, Tolong jaga rose dan anakku ya.. "

Saat itu juga, yuta tidak berkutik dan memilih untuk mengabaikan bualan jaehyun.

🌹

"Kau yakin ini alamatnya?"

Jennie mengangguk yakin lalu mengecek ponselnya untuk memastikan.

"iya, alamatnya ini"

"Ini terlihat seperti markas penculik anak kecil"

Celetuk jisoo heran, sejak jam 8 pagi tadi mereka sudah sampai dikorea dan Jungkook pun mengirimkan alamat markas yang akan menjadi tempat persembunyian mereka.

Dua gadis itu hanya bisa pasrah mengingat sudah terikat janji oleh Jungkook, Jennie menarik kopernya menuju pintu kumuh yang pasti seseorang pun berfikir bahwa rumah itu sudah tidak berpenghuni.

Temboknya retak, kacanya pecah bahkan sudah ada coretan-cotetan kaligrafi. Ugh, Mungkin mereka tidak akan betah berlama-lama.

G O N E' ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang