Part 10 Kamu! Adalah Papaku!

61 7 0
                                    

"Mengapa di dunia ini kita ada di sini?"

"Ssst, diam."

Suara Elene dibungkam oleh Serira. Serira menatap mataku. Begitu mata kami bertemu, dia tersenyum manis padaku. Aku pernah dengar bahwa penting untuk melakukan kontak mata dengan bayimu saat kau menyusui mereka. Serira adalah seorang ibu yang sangat teliti dan memberikan segalanya dalam membesarkan anak.

Aku tahu aneh untuk bertanya sekarang, tetapi kupikir aku sudah berkembang secara mental, jadi apakah ini benar-benar mempengaruhi perkembanganku pada saat ini? Memang benar bahwa detail kecil ini dapat membantu perkembangan anak, tetapi aku adalah reinkarnator. Pikiranku berkembang karena dua puluh lima tahun hidup yang kujalani sebelumnya, jadi apakah tindakan ini benar-benar membuat perbedaan dalam hidupku? Aku tidak bisa mengatakan kalau aku tidak penasaran.

Yah, bukannya aku membencinya.

"Apakah kamu sudah selesai memberinya makan?"

Dengan kemunculan Caitel yang tiba-tiba, aku bisa mendengar pekikan kecil di tempat ini. Tubuh Serira sedikit menegang dan, tentu saja, aku juga terkejut.

Ya Tuhan. Apakah hobinya muncul tiba - tiba dan menakut-nakuti orang? Sungguh.

"Mengapa tidak menjawab?"

Seperti yang dikatakan Elene sebelumnya, tempat ini bukanlah kamarku. Itu adalah salah satu kamar Kaisar. Ruang belajar Kaisar.

"Ya, dia telah selesai makan, Yang Mulia."

Serira meletakkan botol yang telah kukosongkan, dan menundukkan kepalanya. Aku berbaring jadi aku tidak bisa menundukkan kepalaku bahkan jika aku mau. Tentu saja, aku masih bayi jadi aku tidak perlu melakukannya.

Namun, di masa depan, setelah aku mulai berbicara, merangkak, dan berjalan, aku harus mengambil pelajaran etiket. Kalau begitu, aku harus menundukkan kepala seperti Serira.

Aneh rasanya tiba-tiba tidak ingin tumbuh besar, padahal biasanya anak-anak ingin tumbuh dewasa secepatnya. Sial!

"Berikan padaku."

Aku tidak ingin pergi. Aku meraih lengan pengasuhku dengan panik. Nanny, jangan berikan aku padanya!

Aku bilang jangan berikan aku padanya! Mengapa kamu memberikan aku padanya? Jangan berikan padanya! Kamu tidak dapat memberikanku dengan cara ini! Aku tidak ingin kita berpisah seperti ini!

Namun, tangan Serira menyerahkanku pada Caitel. Dan aku sudah dalam pelukannya! Dunia ini benar - benar kejam!

"Um, Yang Mulia."

Caitel yang menculikku sepertinya tidak punya urusan lain saat dia langsung berbalik dan beranjak keluar kamar.

Pada saat itulah, Serira menghentikannya sebelum dia bisa keluar.

Atas keberanian pengasuhku yang tiba-tiba, aku merasakan secercah harapan. Mendengar suara lembut Serira, Caitel berbalik.

Dia jelas ingin bertanya mengapa dia memanggilnya, tetapi brengsek sombong ini hanya menatapnya dengan dingin. Serira tertawa canggung.

"Daripada menggendong anak seperti itu..."

... ..kamu tidak akan memintaku kembali? Pengasuh! Bagaimana kamu bisa melakukan ini padaku ?! Bagaimana?! Aku merasa seolah-olah aku adalah seorang gadis muda yang dikhianati oleh cinta pertamaku! Bagaimana kamu bisa melakukan ini ?!

Namun, pengasuhku yang berhati dingin sedang mengajari ayah yang gila itu cara memelukku dengan benar.

Dunia ini busuk!

The Emperor's DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang