Jeon Jungkook, anak bontot yang penakut dari keluarga werewolf dikerjai oleh kakak kakaknya untuk masuk jauh ke dalam hutan. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa petualangannya yang menakutkan berakhir dengan bertemunya ia dengan seorang Vampir luar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Why do your lips so preety?"
Seokjin mengusap lembut bibir Jungkook dengan ibu jarinya, membuat suaminya tersenyum, gigi kelincinya menyembul dan hidungnya berkerut menggemaskan.
Ia malah sengaja memajukan bibirnya dan menunjuknya agar Seokjin menciumnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Seokjin mengangkat dagunya dan menempelkan bibir mereka sesaat, lalu membiarkan bibir mereka sangat dekat, hampir bersentuhan.
"So kissable.." Bisiknya, kembali mencium bibir suaminya, kali ini lidahnya menjilat bibir Jungkook, menggodanya.
"Irresistible.." Bisiknya lagi kini menggigit dan menghisapnya perlahan.
"I love kissing you" Ia akhirnya menghisap bibir Jungkook dengan kasar dan melumatnya, memasukkan lidahnya mencari lidah Jungkook, membelitnya lalu menghisapnya dengan bergairah.
"Mmmhhh... " Jungkook mendesah, tangannya meraih belakang kepala Seokjin, meremas rambutnya sambil memperdalam ciuman mereka.
Mereka baru saja selesai berhubungan intim setengah jam yang lalu, dengan tubuh yang masih telanjang, hanya tertutup selimut sebatas pinggang.
"Ok, kamu bisa telat ngajar kalo kita masih terus begini." kata Seokjin ketika Jungkook mendorong tubuhnya hingga berbaring dan duduk di atasnya.
"Masih satu jam, masih ada waktu." kata Jungkook, ia membungkukkan tubuhnya untuk mencium bibir Seokjin sekali lagi, sebelum mengangkat tubuhnya sedikit, mengarahkan penis suaminya ke lubang miliknya.
"Ngghhhh" desahnya, matanya tertutup dan ia menggigit bibirnya ketika ia menurunkan tubuhnya dengan cepat, memasukkan penis suaminya hingga pangkal. Ia sangat menyukai sensasinya, milik Seokjin sangat besar, membuatnya meregang dan merasa sangat full, dan sesaat kemudian Seokjin sudah menggerakkan pinggulnya, menghujam tubuhnya dengan keras.
Seokjin memegang pinggulnya, membantunya bergerak naik turun, suara kulit mereka yang bertemu, diiringi desahan dan geraman mereka memenuhi kamar.
"Ahhhh.. ahhhhh..." Jungkook mendesah keras, kepalanya melengkung kebelakang saat Seokjin mendudukkan tubuhnya, tangannya menahan punggung Jungkook sementara wajahnya berada di dada suaminya itu, mengulum dan menghisap kedua putingnya bergantian, jemari Jungkook meremas rambut Seokjin, mendekap kepala suaminya yang terus menghisap putingnya, sementara pinggulnya terus bergerak maju mundur.
