slebew

434 62 9
                                    

Bakugo berangkat menunaikan misi dengan ditemani oleh Uraraka, berangkat menaiki mobil khusus dari kantornya dengan mempersiapkan mental untuk menangkap sang pelaku kejahatan.

Baru saja mobil nya berangkat Bakugo sudah ingin pulang,ia ingin bersantai dengan y/n di kamar nya,mengingat kejadian tadi ia sedikit tertawa.

"Aku pinjam bahu mu Bakugo" Uraraka bersender pada bahu kokoh Bakugo,dia mengisi tenaga nya dengan tidur sedangkan Bakugo syok namun diam saja.

"Tak apa kan?"

"Hm" mengecek ponselnya

Hening.

Kamar Bakugo

Dering telepon membangunkan y/n dari pingsan nya, pipinya memerah Semerah tomat segar karena terkena demam. Tangan nya meraba sekitar mencari benda persegi panjang. Menempel kan benda tersebut ke telinga nya. Menyingkirkan benda basah di dahi nya

"Akhirnya kau mengangkat telepon ku,kau kemana saja Y/n,aku dari tadi menunggumu di stasiun yang kita janjikan tadi pagi!".

"Ahh gomen gomen,aku tiba-tiba terkena demam saat ber teleport ke asrama karena terlalu jauh" kepalanya memijat mijat pelipis karena merasa pusing

"Kau sekarang dimana"

"Kamar,aku masih merasa pusing jadi kau belanja sendirian saja sekali lagi aku minta maaf,Jaa ne" menutup telepon nya segera ia tau betapa bawel nya orang itu.

Karena cuaca semakin dingin y/n menaikan selimut hingga pundaknya, agar tubuh kecil miliknya tidak menggigil.

'aku benar-benar trauma melihatnya, Tuhan hapuskan lah ingatan tentang benda itu'

Sekarang ia tak bisa tidur, penglihatan nya serasa memutar dan membuatnya merasa pusing dan mual.

Mencoba memejamkan matanya tapi aneh,sangat sulit. Namun y/n tak pantang menyerah ia memaksakan matanya istirahat untuk beberapa jam.

Pukul 1 siang Bakugo sedang bertarung habis-habisan dengan lawan nya,di bantu oleh Uraraka mereka menangkap para penjahat.

Sayangnya y/n tidak mengetahui saat ini Bakugo sedang bertarung ia menelepon beberapa kali berniat ingin di belikan sesuatu saat Bakugo pulang nanti.

Dering telepon membuat Bakugo murka,tadinya ia akan menyelamatkan Uraraka yang terlempar dari kejauhan,namun tertahan oleh suara telepon di saku celana nya. ia mengangkat nya dengan penuh amarah.

"DIAM BRENGSEK AKU SEDANG DI DALAM PERTEMPURAN,KAU MENGACAUKAN AKSI KU DAN MEMBUAT URARAKA TERLUKA,DASAR JALANG!" membuang ponsel nya ke aspal tanpa mengetahui siapa yang menelpon nya.

Y/n terdiam membisu, seakan tubuhnya membeku tak bisa bergerak,mata indah nya mengalirkan butiran air bening dan mengucur begitu saja dengan deras hingga membasahi pipinya. Ia menangis tanpa mengeluarkan suara karena di bekap bantal hingga tertidur.

Y/n benar-benar gadis yang tak bisa menahan tangis ketika di bentak, apalagi sampai di sebut jalang. Dadanya sesak mengingat itu.


~ktsktm

Kemaren ada yang pengen liat y/n tersiksa nah udh di kabulkan ✨

𝐁𝐞𝐫𝐚𝐫𝐭𝐢 { 𝐁𝐚𝐤𝐮𝐠𝐨 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫 }Where stories live. Discover now