Awal

128 45 122
                                    

                                                                          3 hari telah berlalu sejak kejadian Annie

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

                                                                          3 hari telah berlalu sejak kejadian Annie. Mayatnya sudah ditemukan. Anna yang melihatnya langsung jijik, mual dan tidak tahan dengan bau mayit saudara kembarnya itu. Wajahnya hancur, seluruh tubuhnya patah. Hampir setiap hari ia kerap berpikir keras kenapa Annie mengakhiri hidupnya?

"Woy! Bengong aja lo! Memikiri apa si?" Tanya Juki dihadapan wajah Anna.

"Minggir lo!" Ketus Anna menyingkirkan muka Juki didepannya. Udah tahu dirinya tengah memikirkan tentang Annie. Pakai segala ganggu. Benar-benar aneh atas saudara kembarnya yang mendadak melompat dari bukit. Anna tak yakin kalau Annie bunuh diri.

"Sabar ya, An. Gue yakin Annie udah tenang di alamnya," ucap Sahna terduduk disamping Anna. Sungguh aneh, tapi nyata saudara kembar wajahnya berbeda? Tetapi sama-sama cantik dan manis.

"Nah! Betul tuh kata si Sah!" Celetuk Juki berhasil memancing emosi Sahna.

"Sah! Sah! Terus aja panggil gue kayak gitu. Lo kira sah menikah?" Sahna menatap tajam pada Juki yang baginya mengesalkan. Untung teman, kalau bukan Sahna akan menendangnya sampai mental ke Arab.

"Yaudah si, emosi amat," cicit Juki menahan tawa.

Anna hanya menyimak omongan mereka yang sedang mempersalahkan sebuah nama. Huft, Mami sangat terguncang lantaran Annie meninggal. Anna bukannya tak mau merelakan Annie pergi, tapi janggal aja secara tiba-tiba seperti itu.

"Kesalahan?" Gumam Anna berupaya mengingat kesalahan yang ia perbuat kepada Annie selama masih hidup.

"Ubay! Jangan sampai lo salah kelas lagi!" Pekiknya sukses membuat seisi kelas berpusat pada perkumpulan kawan-kawan Anna. Juki yang menyadari sekitarnya langsung menyengir kuda. Artis dadakan memang mantap, apalagi kalau terjatuh.

Seperti ada yang memanggilnya, Ubay celingak-celinguk. Weh, ternyata si Juki dari kelas. Hampir saja ia salah masuk kelas semisal si Juki tidak memperingatinya. "Santai... gak bakal menyasar, tapi bohong!" Ledek Ubay sambil melangkah menuju teman-temannya.

"Bray, bagi hospot dong kuota gue habis nih." Dengan pedenya Ubay mengasihkan ponselnya ke Juki yang sedang memandangnya malas.

"Ke pasar nyari obat gatal, dasar gak modal! Najis!" Ejek Juki menolak keras handphone milik Ubay. Kuotanya aja tinggal sekarat, ini segala minta-minta hospot lagi. Mending kalau dia punya pacar ada yang bisa dihubungi. Paling si Ubay mah cuman mau main game online.

"Annie gak mungkin bunuh diri kan?" Tanya Anna tiba-tiba berhasil membuat Juki dan Ubay memberhentikan perdebatan tentang hospot. Dirinya dan Annie Selalu bersama-sama bagaikan tidak ada keirian, dan itu memang fakta.

"Gue juga si, Annie gak mungkin bunuh diri," sahut Sahna juga tak yakin. Anna dan Annie selalu berdua saat jam istirahat, pulang dan pergi kemana-mana. Saudara kembar Anna juga cantik, tidak beda jauh terhadap kecantikan Anna.

Juki dan Ubay saling menoleh. "Sama gue juga gak yakin, tapi udah terjadi mau diapain lagi?" Ubay menarik sembarang kursi berniat ingin mendengarkan lebih dalam tuturan Anna yang perlahan-lahan semakin serius.

"Mungkin ketempelan setan kali," canda Juki asal.

Meskipun ucapan Juki hanya gurauan semata, tetapi mampu membuat Anna menatap insten ke mata Juki. "Masuk akal juga. Masalahnya, masa iya ... Gue kan saudara kembarnya pasti tahu apa yang dilakukan Annie. Gue sama sekali gak pernah mendengar Annie membicarakan topik horor, apalagi berbau setan," ungkapnya kesal karena Annie begitu aneh.

Mereka semua mengangguk-angguk sama bingungnya. "Patah hati kali, coba cari mantannya aja gih!" Suruh Juki. Siapa tahu aja si Annie habis putus cinta. Biarpun Juki jarang menyaksikan Annie berpacaran. Namun, bisa jadi dia diam-diam pacarannya.

Wah, usulan Juki bagus sekali. "Oke, gue akan on the way mencarinya," balas Anna bersemangat.

Bel tiba-tiba berbunyi memicu kekagetan antara kawan-kawan Anna yang sedang serius. Berpindah ke tempat duduk masing-masing mereka memberi jempol kepada Anna untuk memberi kode bahwa akan membantu dan mendukung menemukan mantan Annie.

'Twin Sister!'


-Ubay dan Juki

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Ubay dan Juki

-Sahna dan Anna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Sahna dan Anna


Sebentar lagi horornya muncul loh .... Awokawok

Jangan lupa vote + commentnya guys!


















Helenahanum

Twin Sister! [END]Where stories live. Discover now