Epilogue

4K 377 9
                                    

"Hei, Hyuck! Jangan lari kau!"

Pria bermata sipit itu berlari di bawah terik oranye sang mentari yang tak lama lagi akan berganti menjadi sang rembulan di tepi pantai.

"Jeno payah. Menangkap aku saja tak bisa."

Pria manis berkulit tan itu terus berlari, sesekali melihat ke belakang sambil melontarkan ejekan untuk sang kekasih.

"Aku tak bisa? Ayo lihat ini!" Jeno mulai berlari dua kali lebih cepat dari sebelumnya.

Donghyuck kelabakan dan siap-siap untuk berlari lebih cepat, namun Jeno berhasil menangkap dan memeluknya terlebih dahulu.

"Dapat kau Nyonya Lee!"

Satu jitakan kuat telak mengenai jidat lebar Jeno. "Sebutan nyonya tidak cocok untukku. Aku ini masih pria!"

Jeno dibuat gemas oleh pria di dalam kungkungannya ini. Ia mendekatkan wajah mereka, memakan seluruh jarak antara dirinya dan si manis Lee Donghyuck.

CUP!

Jeno menempatkan bibir tebal sensualnya tepat di bibir cherry berkilau milik Donghyuck, menghasilkan sengatan menggelitik bagi kedua sejoli itu.

Tak ingin semakin larut terbawa suasana, Jeno menyudahi adegan panas itu.

"Hyuck,"

Donghyuck hanya diam dengan jantung berdebar hebat. "Y-ya?"

"Maukah kau hidup bahagia selamanya dengan Lee Jeno yang sangat tampan ini? Aku tak punya cincin ataupun mutiara, tetapi aku punya hati dan cinta seluas angkasa untukmu."

Obsidian menawan Donghyuck berkaca-kaca. Kenapa si pucat ini bisa berkata begitu halus dan menyentuh seperti itu?

"Memangnya aku bisa berkata tidak?"

Jeno tersenyum lebar dengan perasaan bahagia luar biasa. Donghyuck ikut tersenyum. Kemudian kembali mengecup bibir indah sang kekasih, ditemani sinar oranye sore yang menambah suasana romansa kedua insan tersebut.

Siapa sangka sebuah permainan bisa berujung mempertemukan sebuah ikatan cinta? Inilah yang disebut takdir. Tak peduli apa sebabnya ataupun akibatnya. Karena cinta sejati itu bukan hanya dirasakan oleh wanita dan pria saja. Antara pria dan pria juga bisa.

True Love || NohyuckDonde viven las historias. Descúbrelo ahora