[32] Miss

637 111 5
                                    

Tiga hari lewat, Beomgyu tidak pulang ke rumah Taehyung. Ia memilih untuk tinggal di rumah Junghae dan Taehyung tahu itu. Taehyung jelas tidak bisa memaksa Beomgyu pulang jika seperti ini.

Maka dari itu Taehyung membiarkan Beomgyu disana. Tapi tidak untuk selamanya. Entah kapan Taehyung pasti akan menjemput anaknya itu dan membawanya pulang lagi ke rumahnya.

Lagipula, itu lebih baik dari pada Beomgyu keluar bersama teman-temannya bukan? Taehyung rasa rumah Junghae tidak terlalu buruk untuk menjadi pelarian Beomgyu.

Dan kondisi rumah...

"Ck. Rasanya seperti tinggal di hutan saja." Taehyung berdecak di atas sofa merasakan suasana rumah yang amat sepi tidak ada Beomgyu. Walaupun memang Beomgyu tidak pernah berisik saat di rumah, setidaknya pertengkaran mereka yang membuat rumah itu menjadi bersuara.

Di depan meja makan tangannya menuang satu gelas air untuk di teguk. Ia menelan air bening itu hingga tandas. Mungkin sekarang ia bisa merasakan menjadi sosok Beomgyu yang kesepian.

Klotak

Taehyung tidak sengaja menyenggol sebuah bingkai kecil di sebelahnya hingga posisi bingkai itu tengkurap saat menaruh gelas. Ia berdecak membuang napas untuk membenarkan bingkai yang ia senggol itu.

"Astaga kau ini!" ia bermonolog seolah tengah berbicara dengan Beomgyu di foto itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaga kau ini!" ia bermonolog seolah tengah berbicara dengan Beomgyu di foto itu. Tangannya mengusap kaca bingkai itu dan memajangnya dengan baik di pojok meja, "Kau tidak rindu ayahmu ini heoh?"

Taehyung memang sering menaruh foto Beomgyu di manapun. Di dompet, di mobil, di kamarnya, di ruang tamu, bahkan di dapur seperti sekarang. Itu ia lakukan semata-mata mengobati rindunya kala dia tidak bersama dengan Beomgyu.

Dan sekarang semua itu tengah terjadi pada dirinya. Ia merindukan anak yang sering ia tampar itu. Entahlah dia sadar atau tidak kalau memang kepergian Beomgyu ini karena ulahnya juga. Yaitu berselingkuh dengan wanita lain.

Entah apa yang yang menggerakan hatinya, malam ini kaki Taehyung berjalan menuju kamar anaknya itu. Sepertinya memang ini rutinitasnya bukan? Melihat anaknya yang sedang tertidur setelah bertengkar dengannya.

Ia membuka pintu kayu yang engselnya sudah tidak lagi kuat karena seringnya di banting Beomgyu. Kakinya berhenti ambang pintu melihat kamar anaknya itu. Memandang kondisi asing yang justru membuatnya ingin menangis.

Bayangan Beomgyu yang mengamuk saat bertengkar dengannya, Beomgyu yang tengah tertidur dengan menutup seluruh badannya dengan selimut tebal, atau Beomgyu sedang bermain gitar kesayangannya....

"Hah." Taehyung membuang napas pelan. Semua itu berubah dengan kasur yang rapi, baju yang tertata dengan baik, dan suasana hening karena tidak ada suara serak anaknya yang tengah berdebat dengannya.

Semua itu benar-benar membuat hati seorang Taehyung ini semakin tenggelam dalam kerinduannya.

Ia berjalan menuju ranjang yang di balut sprei putih itu. Bokongnya mulai duduk di ujung ranjang dan sesekali mengelusnya.

(✓) MY DAD MONSTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang