"TAG v2" 4

9.8K 855 5
                                    

4. Pakaikan Hafshah hijab umi

..
..
..

Hari sudah pagi, gadis bernama Hafshah itu masih belum mau membuka matanya. Perkiraan dokter salah. Katanya kira kira Hafshah akan bangun di tengah malam atau dini hari. Tapi nyata nya sudah jam 7 pagi Hafshah masih belum bangun.

Dokter sudah mengecek seluruh tubuh Hafshah. Nyata nya semua normal. Tapi, ada yang janggal. Asal nya setelah operasi sampai pukul 4. Hafshah tertidur normal. Tapi ketika mulai jam 5 dan sampai sekarang. Hafshah selalu mengigau. Badan nya juga berkeringat.

"bagaimana, ada perkembangan lagi?" tanya dokter.

"dari jam 5 sampai sekarang anak saya selalu mengigau, juga badan nya berkeringat" ucap abi Hafshah.

"iya dok.. Pasien sedari tadi terus seperti itu. Kita juga tidak bisa membantu" ucap suster.

Dokter kembali setelah melihat keadaan Hafshah. Umi dan abi belum sempat mengabari kakek nenek Hafshah atau pun keluarga Hafshah yang lain. Ketauhilah, Hafshah ini anak tunggal. Tidak mempunyai saudara kandung. Hanya sepupu sepupu saja paling.

Akhir nya abi memutuskan untuk menelpon kakek nenek Hafshah. untuk memberi kabar saat ini. Kakek nenek Hafshah yang dari abi tentu saja berada di aceh. Tapi kakek nenek dari umi berada di tasik.

Di sisi lain, umi dan abi nya sedang sibuk mengabari keluarga jauh nya. Hafshah, gadis itu membuka mata nya secara perlahan lahan.

Setelah seluruh mata nya terbuka. Tangan Hafshah terangkat memegang kepala nya yang terasa sakit. Ia melihat kaki nya yang di perban. Lalu ia fokus pada kepala nya yang tidak menggunakan hijab.

Bilang saja seharus nya Hafshah tidak kaget jika ia tidak memakai hijab. Karna sehari hari juga tidak memakai hijab. Tapi kali ini, ia merasa sangat berdosa karna tidak menutup aurat nya.

Umi, yang telah selesai menelpon reflek melihat ke arah Hafshah. Melihat Hafshah yang sudah membuka matanya. Umi langsung terpekik senang dan menghampiri Hafshah.

"Hafshah nak.. Alhamdulillah sudah sadar" ucap umi sambil mencium kedua bola mata Hafshah. Abi yang mendengar pun ikut melihat Hafshah.

"alhamdulillah, akhirnya kamu sadar nak.." ucap abi. Abi dan umi tersenyum lebar melihat hafshah. Berbeda dengan Hafshah yang masih linglung. Dia menatap sekitar, menatap umi dan abi bergantian.

"hiks.. Hiks.." suara tangisan terdengar dari umi. Umi teringat kata dokter. Kemungkinan besar putri nya ini akan kehilangan ingatan nya. Apa kah ini benar benar terjadi?.

"ada apa mi? Kenapa nangis?" tanya abi.

"umi ingat apa yang dokter bilang. Kemungkinan besar Hafshah akan kehilangan ingatan nya" ucap umi sembari sesegukan.

"belum tentu mi. Kita lihat dulu" ucap abi.

Hafshah hanya diam menatap umi dan abi.

"Hafshah... Kamu ingat kan sama umi dan abi?" ucap abi.

"kamu ingat umi nak?" tanya umi.
"pakaikan Hafshah hijab umi" ucap hafshah. Hanya itu, hanya kata itu yang di ucap kan oleh Hafshah sambil menatap umi nya.

Umi menatap Hafshah dengan tatapan haru. Tidak menyangka, putri nya akan menjadi seperti ini. Memang benar, setiap cobaan pasti ada hikmah nya.

Hampir kelihangan nyawa nya. Sudah berada di ambang antara hidup dan mati. Tapi alhamdulillah masih di beri kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi.

Umi mengambil sebuah selendang. Lalu di pakaikan selendang itu di kepala Hafshah. Sedikit sulit karna posisi Hafshah yang tertidur. Juga ada nya perban di kepala Hafshah.

Abi pun menatap Hafshah dengan tatapan haru. Allah itu sangat baik kepada hamba nya yang taat kepada nya. MasyaAllah.

"maaf umi, selama ini Hafshah menjadi anak pembangkang" ucap Hafshah.

"maaf abi, Hafshah sering membuka aurat Hafshah. Hafshah janji, Hafshah akan menutup aurat Hafshah. Hafshah akan belajar agama." ucap Hafshah.

"alhamdulillah. Terimakasih nak.." ucap abi mencium kening Hafshah yang kini tertutup hijab nya.

Entah apa yang terjadi. Umi dan abi pun belum tau apa yang di alami Hafshah selama tidak sadar tadi. Tiba tiba saat sadar ingin memakai hijab dan juga akan hijrah.

Tidak ada yang bisa menggambarkan perasaan umi dan abi saat ini. Tentu saja senang sangat senang. Rasa senang nya itu tidak dapat di deskripsikan lagi.

________
TAG V2

Tuntun aku, gus!  Versi 2Where stories live. Discover now