Chapter 25

924 110 18
                                    

Budayakan vote sebelum membaca!!
Happy reading

Yoojung tidak bisa menahan senyum sejak keluar dari cafe. Setelah pertemuannya dengan Sehun dikampus ia memutuskan untuk pulang lebih awal. Dan hal ini juga sudah disetujui oleh teman temannya, mereka tidak masalah jika hari ini Yoojung pulang lebih cepat.

Ia melirik beberapa kali kearah Sehun, pria itu sedang sibuk menyetir dengan wajah serius lebih tepatnya cemburu. Melihat wajah serius yang dibuat buat oleh pacarnya yang satu ini tidak bisa membuat Yoojung untuk berhenti menatapnya. Bagi Yoojung saat ini Sehun sangat manis dan menggemaskan.

"Tidak perlu melihatku begitu, lihat saja Kai mu itu."

Sehun tau kalau sejak tadi Yoojung selalu mencuri curi pandang terhadapnya. Bukan terpesona atau apa pasti wanita itu menatapnya lebih kearah mengejek kecemburuannya. Ia masih tidak habis pikir bagaimana bisa Yoojung merayakan hal ini diatas penderitaan batinnya. Benar benar kekasih yang tidak berperasaan.

"Kau masih marah?" Tanya Yoojung sedangkan Sehun masih diam pura pura tidak mendengar. Yoojung menghela nafas pelan melihat aksi ngambeknya Sehun "Kai hanya bercanda tadi tapi kenapa kau menganggapnya begitu serius, ayolah aku tidak suka kalau kau diam begini."

Kilas balik. Tadi saat Yoojung berada dicafe untuk makan malam bersama Sehun ia bertemu dengan Kai. Bisa dibilang karna sekarang Yoojung sudah lama tidak bertemu dengan teman laknatnya itu terjadilah aksi sapa menyapa rindu merindu pembahasan terlalu lama tidak bertemu.

Namun naasnya hal itu membuat bayinya marah akibat cemburu. Yoojung tau kalau Kai memang menyukainya hanya saja ia sudah terlanjur menganggap pria itu sebagai temannya. Namun hal itu dianggap berbeda oleh Sehun yang sudah tidak menyukai Kai diawal pertemuan mereka. Terlebih sifat Kai yang memang suka menganggu dan rada rada menyebalkan ia semakin gigih dalam menggoda Sehun membuat pria itu cemburu seperti sekarang.

Kalian tau apa yang dikatakan Kai hingga membuat Sehun begini. Dengarkan aku,
"Tentang ciumanmu yang terakhir kali itu selalu membuatku tidak bisa melupakanmu Yoo. Kalau kau putus dengannya datanglah padaku aku selalu menyambut kehadiranmu. Dan untukmu pria putih pucat tanpa nyawa cepat cepatlah putus dengan jodohku kau tidak cocok untuk simanis ini." Ucap Kai mengedipkan matanya nakal kearah Yoojung mengelus pelan rambutnya sebelum berlalu keluar

Bisa Yoojung lihat setelah kepergian Kai Sehun tampak sedang mengontrol emosi dengan wajah yang sudah merah padam. Sedangkan Yoojung ia hanya bisa menahan tawanya. Ia tau kalau Kai tadi hanya bercanda saja dan memang pria itu sengaja mengusili Sehun karna memang itulah hobinya.

"Kau menertawakanku. Dan juga sihitam itu dia menyukaimu dari cara dia menggodamu didepanku saja aku sudah tau kalau dia memang menyukaimu."

"Hei dia hanya bercanda, aku sudah lama berteman dengannya memang dari awal sifatnya begitu. Kenapa kau cemburu sekali."

Sehun mendengus "Bilang saja kalau kau memang menyukainya kan. Kau menciumnya tanpa sepengetahuanku."

Yoojung hanya bisa terdiam setelah mendengar penuturan Sehun ternyata pria itu juga memikirkan apa yang dikatakan Kai tadi. Tapi itukan kejadian sebelum ia mengenal dengan Sehun dan itu semua masalalu kenapa harus marah.

"Itu hanya masalalu kenapa kau marah, aku bahkan belum mengenalmu waktu itu." Jawab Yoojung yang semakin membuat Sehun kesal bukan main

Bisa Sehun simpulkan kalau sipria hitam tadi itu sangat spesial bagi Yoojung. Lihatlah sekarang Yoojung secara terang terangan membela pria itu. Yoojung tidak menyayanginya lagi.

"Sayang kau marah? Aku kan menciumnya saat mabuk, waktu itu aku sedang patah hati parah hingga berakhir menciumnya. Tapi serius kami hanya berciuman biasa. Hanya menempel bibir saja percaya padaku. Hanya menempel saja seperti ini." Ucap Yoojung memperagakan dua jarinya menyentuh pelan bibirnya

LEVITATING [My Fake Sweet Man]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang