Bab 19

47.4K 2.6K 208
                                    

Hai

Aku lagi susah mikir mau di bawa kemana cerita ini, jadi maaf ya kalo up nya lama. Kadang mau begini tapi nanti begitu dan begitulah sebaliknya wkwk ga ngerti ya, sama aku juga 😁

Aku kadang suka malu loh kalo ada yang baca ternyata ibu ibu yang udah berumah tangga, soalnya aku belum nikah tapi ceritanya kaya gini wkwk

Jangan lupa kalo suka jangan lupa VOTE KOMEN nya okee cantik ganteng🤭


.
.
.

"A-arion"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"A-arion"

"Siapa Mas?" Tanya Qween dari arah belakang punggung Arion dan terkejut saat melihat  kedatangan Luna yang terbilang tiba tiba dengan keadaan yang cukup memprihatinkan.

Sementara Arion masih terkejut tak percaya saat melihat Luna beserta seorang anak yang ia yakini anak perempuan itu.

"Luna? Darimana kamu tau aku ada disini?" Tanya Arion berkerut bingung.

"Arion hiks" lirih Luna sendu setelah berkerut bingung tak suka melihat Qween, tanpa aba aba perempuan itu pun berhambur memeluk Arion erat, melepaskan genggaman tangan nya pada sang anak.

"Mama hiks hiks Leo mau Papa hiks hiks"

Qween mengalihkan tatapannya dari dua orang yang berpelukan itu kepada anak Luna yang menangis.

Merasa iba karena di acuhkan oleh ibunya. Qween pun berjongkok dan mengelus kedua pipi anak itu yang basah.

"Leo sama Tante yuk, Tante punya coklat sama es krim banyak loh" bujuk Qween tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk mengendong Leo yang terlihat tertarik.

Namun tiba tiba kedua tangannya di tepis dan anak itu di tarik paksa oleh ibunya menjauh.

"Siapa kamu?! Jangan sentuh anakku!" Bentak Luna marah membuat Qween dan Arion terbelalak kaget.

Arion menelan ludahnya gugup saat melihat raut wajah Qween yang kecewa, ia pun merangkul pelan bahu istrinya itu untuk berdiri.

"Luna, perkenalkan ini istriku namanya Qween" ujar Arion sedikit tak suka pada Luna perlakuan luna tadi.

Saat melihat raut terkejut dan tak percaya Luna, Qween pun melepaskan rangkulan Arion dan tersenyum canggung mempersilahkan untuk masuk dahulu.

"Ehkem ayo Mba masuk dulu, ga baik ngobrol di depan pintu, ayo mas ajak mba Luna ke dalem aku siapin minum dulu" kata Qween tersenyum kaku lalu berlalu kedalam rumah menuju dapur.

"Ayo Lun, masuk dulu ga enak diliat tetangga" ajaknya sambil berlalu membimbing Luna yang menggandeng Leo ke dalam.

Setelah masuk dan duduk di sofa ruang tamu, mereka duduk berhadapana dengan Leo yang masih sesenggukan meminta papanya.

My Baby TwinsWhere stories live. Discover now