✔ The Royal's Little Lady (Terjemahan Indonesia)

150

Ah Chen membiarkan Shi Lei masuk ke rumahnya dengan cara yang megah, dan membiarkannya mengatur tempat tinggal.

Gu Suier merasa tidak nyaman.

Dia berpikir, mungkin Ah Chen tidak tahu siapa ini, dan mengira itu adalah paman biasa, jadi dia harus merawatnya dengan baik? Tapi ini, ini orang yang hampir menjadi suaminya sebelumnya!

Jika Xiao Heng kembali, bagaimana menurutmu?

Dia bertanya-tanya, ini pasti tidak akan berhasil, dia harus mengusir Shi Lei dengan cepat.

Siapa tahu Ah Chen dilarang, menginjak kaki pendeknya, membawa tangannya yang gemuk, kuno dan berkata: "Ibu, ini masalah antara laki-laki dan laki-laki, kenapa kamu ikut campur? Biarkan Paman Stone tinggal di sini, mengapa kamu begitu kejam dan harus mengusirnya? "

Gu Suier mendengar ini dan hampir tersedak.

Dengar, ini hanya seorang anak berusia di atas tiga tahun. Apakah ini terlihat seperti kata anak kecil?

Gu Suier mengerutkan alisnya dan mengancam: "Achen, jangan main-main, tunggu ayahmu kembali dan memukulmu!"

Dia berbicara dengan lembut dan lembut, tapi sekarang dia mencoba menjadi galak.

Ketika Ah Chen mendengar tentang tamparan, dia menyentuh pantatnya secara tidak sadar, merasakan sakit di pantatnya tanpa bisa dijelaskan.

Tapi kemudian dia berpikir, bagaimana mungkin!

Dia segera mengangkat kepalanya dan berkata, "Ibu, aku tidak main-main. Kamu kembali saja ke kamar dan istirahat, jangan khawatir."

Bagaimana Gu Suier tidak peduli: "Apa yang akan kamu lakukan?"

Ah Chen mengangkat bahu, merentangkan tangannya, dan berkata tanpa daya, "Dia harus bertemu ayahku, jadi dia harus menunggu. Aku tidak bisa menjadi ayah untuknya. Aku tidak tahu cara bermain trik."

Gu Suier tidak bisa tertawa atau menangis ketika dia mengatakan ini. Shi Lei bersikeras untuk melihat Xiao Heng, jadi biarkan dia menunggu. Tidak ada gunanya menjadi cemas sekarang.

Kecuali Xiao Heng, tidak ada yang bisa berbuat apa-apa tentang lumbung.

Momen hanya bisa diabaikan.

Akan tetapi, karena Shi Lei tinggal di luar rumah, dia tidak mudah untuk berjalan sesuka hati, Dia hanya dapat memerintahkan orang untuk menutup pintu kedua dengan rapat dan tidak berani keluar biasanya, sehingga Xiao Heng akan kembali dan mengatakan tidak jelas.

Setelah dua hari ini, Xiao Heng akhirnya kembali, dan dia merasa lega dan keluar untuk menyambutnya.

Adapun Shi Lei, dua hari ini menderita karena tidur dan makanan.

Bayi kecil itu akan datang menemuinya setiap pagi dan sore, mengatakan bahwa ayahnya akan kembali, dan Yang Mulia akan datang menemuinya.

Dia bertanya: "Saya tidak tahu kapan saya akan bertemu dengan Lima Yang Mulia?"

Bayi kecil itu melebarkan tangannya: "Sampai jumpa sebentar lagi!"

Dia bertanya: "Berapa lama Anda menunggu?"

Bayi kecil itu berkata perlahan, "Biarkan aku yang menghitung ..."

Jadi dia melihat bayi kecil di sana dengan satu tangan mematahkan jari gemuk di tangan yang lain, memecahkannya adalah pekerjaan yang sulit dan melelahkan.

Dia tidak tahan lagi: "Ini benar-benar tidak mungkin. Saya akan mengucapkan selamat tinggal dulu, dan melihat Yang Mulia lima secara terpisah."

Bayi kecil itu dengan santai berkata, "Sungguh cemas, kamu tidak akan melihat lima yang mulia setelah kamu keluar."