🍂 Part 4 🍂

116 5 0
                                    

1 bulan kemudian

Setelah semua yang terjadi padanya, rara pun perlahan melupakan kejadian itu dan kembali seperti semula seperti tidak ada kejadian apa apa sebelumnya

Dan dosennya pun sudah mengajar kembali seperti biasanya, herannya dosennya tidak ada berbicara dengannya barang sepatah kata pun setelah kejadian malam itu, entahlah ia merasa dosennya itu tidak mengingat kejadian ataupun memilih untuk diam seperti dia

Seperti saat ini ia merasa lebih baik dari sebelumnya karena ia bisa dengan mudah menyelesaikan pekerjaannya dengan sempurna dan nilainya pun sudah aman terkendali

Sekarang ia sudah memasuki semester ke 4 dan tidak ada lagi matakuliah yang diajar oleh dosennya itu

Walaupun saat ini ia merasa aneh dengan kondisi badannya yang tidak seperti sebelumnya, mungkin karena ia banyak makan jadi ia lebih bahagia ya walaupun badannya agak ikut lebih berisi dari sebelumnya

"Cik lo ngerasa badan gue gemukan gak sih?"
Tanya keyra

"Iya sih key, kan itu juga lo banyak makan kan akhir akhir ini. Jadi wajarlah menurut gue" jawab ciki

"Tapi badan gue tuh sebelumnya gak gini kalo gue makan banyak, gue juga sebelumnya makan banyak tapi nggak langsung sedrastis ini deh gedenya" sela keyra

"Mungkin cacing cacing di perut lo dah mati deh key, makanya lo jadi berisi gini" gurau mika

"Jadi maksud lo gue cacingan sebelumnya gitu mik" kesal keyra

"Becanda elah gitu aja baper lo, sensitif amat dah jadi perempuan" jawab mika

"Lagi Pms lo, dari tadi keliatan kesel gitu gak kayak biasanya" sambung mika

"Gak pms gue" jawab keyra

Wait, tunggu dulu sepertinya ada yang mengganjal rara pun langsung mengecek hp dan melihat kalender dan ternyata ia telat datang bulan.

"ASTAGAHH!!!" kagetnya
Ia pun langsung berdiri saking terkejutnya

"Anjir lo, ngapain si key kaget gue anjir lah" kaget ciki dan mika

"Gue telat datang bulan! Aduh gimana dong gak biasanya gue kayak gini deh" jawab keyra

"Halah palingan lo lagi banyak pikiran deh key, stress gitu biasalah yang kayak gitu mah" kata ciki

"Mungkin lu tekdung key" celetuk miki

"Uhhukk uuhhuukk" kaget keyra

"Sembarangan kalau ngomong lo mik, sama siapa keyra mantab mantab an, doi nggak punya, gebetan gak punya, suami apalagi, memang sad girl forever and ever keyra mah" jawab ciki

Sambil menyodorkan minum pada keyra, karena mereka sekarang ini sedang di cafe, hangout

Rara pun langsung teringat kejadian yang terjadi di rumah dosennya itu,  setelah mendengarkan celetukan sahabatnya ia rasa waktu itu rey tidak menggunakan pengaman dan parahnya mengeluarkannya di dalam? mungkin?

"Yaudah deh kalok gitu, gue mau pulang dah sore ntar dicari in emak gue" pamit keyra

"Yaudah yuk barengan kalok gitu pulangnya" ajak miki

"Gak usah deh gue mau ke gramed dulu mau beli buku,  byeee" tolak keyra

"Katanya mau pulang malah mampir ke gramed, lu kan kalau udah di gramed lupa segalanya. Yaudah deh, byee" jawab miki

Rara pun langsung menaiki taxi online, selama diperjalanan pulang ia terus memikirkan kata kata sahabatnya itu bagaimana jika memang ia hamil

Pasti orang tua nya sangat kecewa kepadanya dan bagaimana nanti respon suaminya mengetahui ia hamil, astaga memikirkan semua itu membuatnya sangat pusing

"Pak nanti berhenti di apotek ya" kata keyra kepada bapak grab nya
"Iya neng"

Setelahnya sampai lah di apotek
"Mbak beli testpack lima" pinta keyra
"Yang model mana mbak" tanya mbak apoteknya
"Yang paling akurat deh mbak terserah" jawab keyra
"Owh ini mbak paling akurat" tunjuknya
"Oke mbak saya ambil yang itu, berapa mbak" jawab keyra
"250 ribu mbak"
"Makasih mbak" jawab keyra

Sesudah itu ia pun langsung menuju mobil grab dan pulang, sesampainya di rumah ia tidak langsung mencobanya karena di petunjuknya lebih akurat di cek ketika pagi hari atau buang air kecil pertama

*****

Di lain tempat

Uwwek  uwwek

"Astaga kenapa sih ini dari kemarin mual terus deh bawaannya " bingung reynard sambil membersihkan mulutnya

Krring krring

"Ya hallo, bagaimana laporan kamu hari ini ada masalah?"

"Tidak ada masalah apa pun bos, hari ini nyonya hanya pergi ke cafe dengan teman teman wanitanya dan setelah itu nyonya pergi ke apotek" jawab orang dari seberang sana, yang tak lain adalah orang suruhannya untuk melaporkan semua kegiatan keyra

"Ke apotek untuk apa dia kesana?" Tanya rey, apakah keyra sedang sakit pikirnya

"Tadi nyonya hanya membeli testpack lima" jawabnya

"Testpack?? Untuk apa gerangan rara membeli itu?? Atau jangan jangan keyra sedang HAMILLL" batinnya kaget

"Oke terima kasih atas laporan kamu hari ini, tetap intai dia dan laporkan ke saya apa pun yang dilakukannya, mengerti!" Perintah rey

"Siap mengerti!" Jawab orang suruhannya

*****

At Penthouse Wijaya's Family

Pagi ini begitu cerah membahagiakan, tetapi tidak untuk seorang gadis dalam sebuah kamar, tunggu tidak tidak lebih tepatnya seorang wanita yang terlihat gusar, panik, gelisah,dan takut

Bagaimana caranya ia agar dapat memberitahukan masalahnya kepada kedua orang tuanya itu, sambil memegang erat lima benda pipih yang dibelinya kemarin

Ya benar ketakutannya menjadi kenyataan ia benar benar positif hamil. Ya dia HAMIL astaga bagaimana hidupnya kedepan kalau orangtuanya tau, dan lebih parahnya lagi bagaimana nanti saat ia bertemu dengan suaminya serta mertuanya apakah ia akan menjadi janda di usia muda, dan parahnya ia belum pernah sama sekali bertemu dengan suaminya masa udah jadi janda aja

Sebelum itu memang ia sudah bertemu dengan kedua mertuanya, saat pernikahannya waktu itu ia tau nama mertuanya tetapi tidak tau nama anaknya, juga mereka tidak memberitahunya

Ntah lah bagaimana nasibnya kedepan nanti. DAN ASTAGA IA LUPA DENGAN AYAH DARI ANAK YANG DIKANDUNGNYA. Astaga bagaimana ia memberi tau dosennya

"Ya tuhan selamatkan hambamu ini" doa keyra

----

(revisi, 25 Feb 24)

My Mysterious HusbandWhere stories live. Discover now