Season 3 Ch.15

6.2K 1.1K 16
                                    

Semua perwakilan satu persatu muncul. Termasuk Rein, Kayran, dan Ascher. Aku menopang dagu, melihat mereka.

"Mereka muncul! Perkenalkan dari tim Loic Academia! Nouran, Albert, Mia, dan Perl!! Mereka adalah murid kebanggaan kami!" Lyo berseru dengan Rune Voice. Semua penonton dari Loic Academia bersorak menyemangati dan bertepuk tangan.

Aku tersenyum. "Mereka lumayan, tapi sepertinya Nouran itu akan kalah jika berhadapan dengan Kayran. Lalu Albert dan Perl, akan menang melawan Ascher, lalu jika Rein sungguh-sungguh dia pasti akan mengalahkan Nouran, Albert, dan Mia." Aku bicara pelan. Bagaimana aku bisa tahu? Aku memindai status mereka semua, itu sangat mudah. Aku dapat melihat kemampuan dan mana yang mereka miliki.

"Huh! Bolivia Academia juga tidak kalah! Perkenalkan Micle! Joy! Hendry! dan Alice! Mereka terlihat bersinar!" Laura berseru semangat dengan Rune Voicenya. Penonton dari Bolivia Academia bersorak kencang dan lebih semangat.

"Dari Afseena Academia, Rein, Kayran, dan Ascher"

Kyou bicara dengan Rune Voice, lenggang. Aku menepuk jidat. "Bagaimana bisa senior Kyou yang di jadikan pembawa acara dari akademi ini! Apa yang dilakukan si Ketua Dewan itu!?" Aku protes tertahan.

"B-baiklah, tapi apa ini? Afseena Academia hanya menghadirkan tiga murid untuk mengikuti pertandingan?" Luo bicara bingung dengan Rune Voicenya. Semua berbisik. Aku menoleh sekitar.

"Lah, kenapa murid Afseena Academia tidak bersorak seperti Akademi lain?"

"Mungkin mereka malu"

Aku mengangguk setuju. "Ya mungkin saja begitu. Eh, tapi, kenapa kau di sini Tempran? Harusnya kau berjaga dengan partnermu"

Benar. Itu Tempran, dia muncul dengan wujud hewannya di sampingku beberapa detik tadi.

"Kau menyadari kemunculan ku rupanya, pantas saja kau tidak terkejut." Dia bicara memoncongkan bibirnya.

Aku tersenyum tanggung. "Jika kau ingin mengejutkanku, seharusnya kau memakai sihir menghilang tingkat tinggi" Bicaraku santai. Tempran nyengir.

"Aku sudah memakainya, kau saja yang terlalu peka." Ujarnya lagi. Aku ringan mengangkat bahu.

"Semua sudah siap. Kau hanya tinggal memberikan aba-aba."

Aku menatapnya. "Akhirnya kau mengatakan tujuanmu kemari. Kau terlalu basa-basi." Aku bicara ketus.

"Hei, memangnya apa salahku? Sudahlah. Lihatlah sekitar, kau akan melihat yang lain jika teliti. Aku pergi dulu, sampai jumpa nanti."

Aku mengangguk. Tempran menghilang dari sampingku dan muncul di samping partnernya, Vorn.

Aku menoleh sekitar. Benar, mereka sudah ada di samping partnernya masing-masing. Yorun ada di sebelah anak laki-laki, dia salah satu dewan yang aku temui saat di aula. Tidak ku sangka.

Charlotte ada di sebelah kepala akademi, Profesor Historia.

Volen ada di samping seorang gadis, aku tidak mengenalnya. Namun dia masih murid Afseena Academia.

Luci berada di samping seorang gadis, dia juga murid Afseena Academia. Aku juga tidak mengenalnya.

Lalu, eh? Tunggu.

Aku menegakkan tubuhku, melihat sekitar. "Alestia dan Wolfie ada dimana?" Mereka tidak ada.

"Mereka berempat." Kyou bicara dengan Rune Voice. Mereka masih mendebatkan kandidat dari Afseena Academia. Aku menatap bangku MC.

"B-baiklah.. tapi kau menyebutkan tiga nama dan mereka hanya tiga orang." Lyo bicara tambah bingung.

"Ku bilang mereka berempat" Kyou membalas lagi. Semua masih berbisik bingung.

Heroin Of Emores 【END - TERBIT】Where stories live. Discover now