🐣 PART 16

3.6K 187 0
                                    

🌴🅂🄴🄻🄰🄼🄰🅃 🄼🄴🄼🄱🄰🄲🄰🌴

Flashback on

Bulan sudah sampai di supermarket, ia memilih banyak camilan dan juga bahan pesanan ibunya.

Kaki kecilnya berjalan menuju dimana banyak sekali susu kotak di sana. Troli belanjaan itu lebih di dominasi oleh camilan.

Sesudah memilih-milih Bulan bergegas menuju kasir dan membayarnya. Untung saja total belanjaan tidak lebih dari uang yang di berikan oleh Indah-ibunya.

Bulan berjalan keluar dari supermarket sambil meminum susu kotak rasa vanila.
Sesekali ia kembali bersenandung sebelum seseorang tiba-tiba mencekal pergelangan tangannya.

Bulan spontan berhenti dan menoleh ke belakang, ia mengamati wajah seseorang di depannya yang tampak tidak asing.

" Hai, udah lama ya enggak ketemu." Ujar pemuda itu yang usianya bisa dibilang sama dengan dirinya.

" Kamu siapa?" Tanya Bulan.

Pemuda itu menyunggingkan senyuman, membuat Bulan teringat sesuatu. Perasaannya mendadak tidak enak.

" Kamu lupa?"

Tangan Bulan bergetar hebat, ia ingat siapa pemuda itu. Wajahnya yang berubah seiring berjalannya waktu tidak membuat Bulan lupa siapa orang di hadapannya ini.

" Di--Dion..." Ujar Bulan terbata-bata.

Pemuda itu menganggukkan kepalanya membenarkan ucapan gadis di depannya yang ia tidak menyangka bisa bertemu lagi.

" Apa kabar?" Tanya pemuda yang di gadang-gadang bernama Dion itu.

Bulan ingin menangis sekarang, seluruh tubuhnya bergetar ketakutan melihat wajah pemuda di depannya.

Kilasan dimana Dion dulu yang kerap membully nya di sekolah dasar.

Bagaimana Dion menumpahkan es krim di rambutnya dengan sengaja, menaruh permen karet di tempat duduknya, selalu mengejeknya, menyebarkan fitnah, dan satu hal yang benar-benar membuat Bulan trauma.

Dion pernah menguncinya di UKS sekolah yang saat itu kebetulan tidak ada petugas. Bulan terkurung di dalam sana sampai sore hari karena memang tidak ada yang tau. Dion sungguh keterlaluan, padahal mereka masih duduk di sekolah dasar.

" Ja--jangan deket-deket Bulan!" Bulan berusaha tidak terlihat takut.

" Kenapa? Kamu tambah cantik aja."

Di dalam hati Bulan ia berharap Guntur datang membelanya sama seperti dulu.

'Gunturrr...tolong Bulan' batin gadis itu.

Flashback off

Bulan menceritakan semuanya sambil menangis. Ia tidak mau melihat Dion, baginya Dion adalah orang jahat.

" Guntur hiks...Bulan takut..hiks gimana kalau Dion hiks...ganggu Bulan."

Masih dalam keadaan memeluknya, Bulan selalu mengucapkan kata 'takut'. Guntur mengepalkan tangannya erat, ia tau bagaimana Bulan selalu ketakutan dulu dan sekarang hal itu terjadi lagi.

Guntur Milik Bulan [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang