Chapter 1.

49 34 10
                                    

"karena hanya kehadiranmu yang gue mau."

L&Q

****

Dua sejoli sudah berada di depan kelas yang bertuliskan 12 IPA 1, yaps itulah kelas Lintang dan sekarang kelas Quena juga. Lintang masuk diikuti Quena dibelakangnya membuat suasana kelas yang awalnya ricuh mendadak senyap.

Lintang menaruh tasnya di bangku belakang, Quena hanya diam, ia bingung harus duduk di mana? Disamping Lintang tidak mungkin bisa-bisa Quena darah tinggi jika terus-terusan didekat Lintang. Lintang yang menyadari sikap Quena pun bingung.

"Lo kenapa? " Tanya Lintang menatap Quena.

"Anu eh gue duduk dimana? " Ucap Quena sambil mencari bangku kosong.

"Cantik, lo duduk sama gue aja. " Belum sempat Lintang menjawab ada seorang cowok menyambar. Dia adalah Dito, lelaki playboy yang memiliki sifat gesrek tingkat dewa.

"Enak aja lo Dit, dia sama gue. Ya kan cantik? " Timpal Rangga, Rangga sama seperti makhluk yang bernama Dito. Sering Memberi harapan palsu.

Quena hanya tersenyum kikuk, ia tak tau harus menjawab apa. Quena melirik Lintang, Lintang yang menyadari kalau Quena yang risih dengan sikap teman-temannya pun angkat bicara.

"Stop. " Ucap Lintang tegas sambil menarik Quena pelan agar duduk disampingnya. Sementara Quena hanya pasrah, daripada ngeladeni temennya lintang yang unfaedah.

"APA?? "

"Lo gak kesambet kan tang? " Tanya Dito bingung.

"Gak."

"Yakin lo gak kepentok atau apa gitu? " Tanya Dito lagi.

"Ck, lo bisa diem gak sih. " Jawab Lintang malas.

"Gue kaget bangke, lo biasanya ogah-ogahan sama cewek. Nah sekarang malah lo nawarin duduk di sebelah lo. " Jelas Rangga yang dianguki oleh Dito.

Lintang memutar bola matanya malas, "lo liat gak, disini bangku yang kosong cuma ini. " Jelas Lintang.

Belum sempat Dito dan Rangga mengintimidasi Lintang lagi, bel masuk pun berbunyi.

Tetttt... Tetttttt.... Tetttttt

"Ya tapi kan bi.... " Belum sempat Dito menyelesaikan ucapanya sudah terpotong oleh Lintang.

"Diem dan duduk. " Ucap Lintang dingin. Dito dan Rangga pun langsung ngibrit ke bangkunya, sebelum kena semprot Lintang.

"Pagi anak-anak. " Sapa Bu Retno, selalu guru bahasa Indonesia.

"Pagi bu. " Jawab siswa-siswi serentak.

Bu Retno menaruh bukunya di meja dan mengamati murid-muridnya. Mata Bu Retno melihat ada seorang siswi baru.

"Kamu yang anak baru, silahkan kedepan untuk perkenalan. " Ucap Bu Retno sambil menunjuk Quena. Quena pun bangkit dan segera maju ke depan.

Quena menarik nafas dan memulai perkenalan. " Hai semua, perkenalkan gue Aquena Eisha Lynelle. Bisa dipangil Quena. Salam kenal semua. "

"Salam kenal cantik. "

"Salam kenal Quena. "

"Salam kenal neng geleis"

Quena hanya tersenyum melihat tanggapan teman barunya. Quena melirik Lintang yang terlihat biasa, entah kenapa membuat Quena tak suka.

"Dasar cowok triplek, liat gue aja engak. Songong lo gak ketulung tau gak. " Geram Quena dalam hati.

"Baiklah Quena, kamu silahkan kembali duduk. " Ucap Bu Retno mempersilahkan Quena duduk.

LiQuenaWhere stories live. Discover now