Terlihat

454 79 18
                                    

Jongho terbangun dari tidur nyenyaknya tatkala terdengar suara larian beberapa anak kecil. Ia mengusap matanya sebelum perlahan kedua netra itu terbuka.

'hahahaha'

Tap
Tap
Tap

dugdugdugdug

Jongho kembali memejamkan matanya, disebelah kasur nya 3 anak kecil tengah berlarian kesana -kemari sembari melompat-lompat. Mirisnya lagi, masing-masing anak itu kehilangan organ tubuhnya. Bahkan darah mereka masih merebas keluar.

Kembali Jongho membuka matanya dan

"Hi, Hyung cantik"

"umph"

Jongho menutup mulutnya agar tak berteriak, Wajah rusak anak kecil itu tepat berada didepannya sekarang. sangat dekat sampai Jongho mencium bau amis dari darah si anak kecil.

"jangan tunjukin wujud asli kalian" pinta Jongho masih memejamkan matanya

"Hyung~~"

Pemuda Choi itu langsung membuka lagi kedua matanya,

"Huuhh.. kayak gini aja. aku takut. kalian ngapain disini?" tanya Jongho yang sudah merasa lega,

"Kami-" salah satu dari mereka menjawab dengan ragu

"wae?? " tanya Jongho semakin penasaran

"ada sesuatu yang mencegah kami mengatakannya. Setidaknya jangan takut dengan kami, kami hanya ingin bermain" lirih anak kecil yang memakai topi, mereka semua laki-kaki.

"Uuh, aku harap kalian baik-baik aja. Jangan usil ya, yaudah sana aku tidur dulu" ucap Jongho

Ketiga nya mengangguk lalu perlahan menghilang bersamaan saat Jongho menutup matanya untuk tidur.

Baru beberapa menit tertidur Jongho kembali dibangunkan dengan suara lelaki yang meminta tolong.

"Eo? eodiga?"

Jongho beranjak dari kasur dengan perlahan agar tak membangunkan Wooyoung. Meraih ponselnya menelfon seseorang yang selalu menemaninya saat diusik makhluk gaib.

"Hallo! cepet keluar ~ikut gue "

pip

Setelah merengek pelan Jongho mematikan panggilannya dan meletakkan kembali benda pipih itu dinakas.

Kakinya dengan sangat pelan berjalan keluar kamar. Bahkan membuka pintu pun harus sangat hati-hati.

Sreeet.

Greb.

"Anj--- iijjih!!!" pekik Jongho dalam bisiknya, mana berani ia teriak.

"Hehehe maaf sayang. Kenapa? ada yang gangguin lagi?" tanya Yeosang dengan wajah khawatirnya, mengusap rambut Jongho lembut.

Iya,Kang Yeosang.

"Ne~ tadi ada 3 anak kecil, terus denger suara minta tolong Sangie" jawab Jongho sambil mempout bibirnya.

Tolong, Yeosang tak sanggup untuk-

Cup!

tak mencium bibir Jongho.

"Eish, gue serius" rengek Jongho, padahal dia senang dicium begitu.

"Iya sayang iya, ayo sekarang kemana?" tanya Yeosang menggenggan tangan Jongho

"Ke kamar mandi dibawah " jawab Jongho

Perlahan mereka menuruni tangga sebelum itu dapat mereka lihat Villa disebelahnya ada sesuatu yang janggal disana.

The Villa -Ateez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang