Naruto System in One Piece

Bab 109

Amazon Lily, Pulau Putri.

"Tuan Putri Ular!"

"Kosmos, apa ini?" Wanita bernama 'Snake Princess Lord' menunjuk ke patung tanah liat dan bertanya.

"Oh, itu...patung tanah liat yang dibuat oleh anak-anak di desa untuk Tuan Putri Ular, dan sudah dicat dengan warna...sepertinya butuh banyak usaha. Dan agar tidak merusaknya, mereka memindahkannya ke kota dengan hati-hati dan sungguh-sungguh, belum lagi betapa lucunya itu. "

Patung tanah liat 'Putri Ular' tampak berpikir: "Benarkah? Pakai tanah liat, untuk patung yang saya buat..."

Ketika aku melihat lebih dekat, sosok patung tanah liat ini terlihat sangat mirip dengannya, hanya saja terlihat sedikit lebih buruk, tapi bagaimanapun, itu adalah seorang anak. Hati mereka mengungkapkan rasa hormat dan kerinduan mereka untuknya.

Tiba-tiba, kulitnya berubah, mengangkat kaki batu giok yang ramping, dan menginjak patung tanah liat dengan satu kaki: "Benda compang-camping seperti ini benar-benar mengerikan!"

Wanita yang disebut "Putri Ular" ini memiliki rambut seperti pernis dan kulit seperti batu giok, dan seluruh tubuhnya terlihat seperti seorang pengrajin ahli. Dia adalah Kaisar lily Amazon, kapten Bajak Laut Kuja Boa-Hancock, bounty gold 80 juta Beli.

"Ah~Tuan Putri Ular~"

Permaisuri Hancock memiliki wajah jijik: "Jangan pindahkan barang kotor semacam itu ke dalam istana, buang, dan bersihkan lantai. ! Ngomong-ngomong, Kosmos..."

"Tuan Putri Ular?"

"Apakah kamu tidak kembali untuk berburu kapal Sea King?"

"Belum."

Saat berbicara, seorang wanita tua setinggi sekitar satu meter masuk: "Putri Ular, saya masih berharap Anda akan mempertimbangkan masalah ini dengan hati-hati."

Wanita tua kerdil yang berbicara adalah Kaisar Amazon Lily, dan dia dipanggil "Tuan. Zai".

Kaisar wanita mengangkat alisnya dengan ringan, dengan gerakan menyendiri dan jauh: "Saya sudah mengatakan itu, tubuh selir tidak tertarik."

"Putri Ular, kali ini bukan waktu yang kamu inginkan, Bahkan jika kamu tidak memikirkannya sendiri, kamu harus memikirkan begitu banyak kehidupan di Pulau Putri. Kali ini jimat politik dunia dapat mengambil inisiatif untuk datang kepada Anda untuk membahas masalah ini, ini adalah anugerah, Anda masih tidak tahu bagaimana menghargainya."

Ibu Zai berkata semakin bersemangat: "Keselamatan kita mungkin tidak dijamin, apakah Anda benar-benar berpikir bahwa pulau putri kita dapat bersaing dengan tentara kelas dunia?"

, Permaisuri berteriak dan marah: "Diam! Anda wanita tua, selir, Anda tidak perlu mengarahkan jari Anda ke sini!"

Ibu mertua tidak menyerah: "Putri Ular, ini Tapi ini adalah peristiwa besar yang menyangkut hidup dan mati Pulau Putri, kamu tidak bisa seperti ini ..."

Pada saat ini, permaisuri bisa dikatakan tidak mungkin menahan amarahnya. Dia sangat menjengkelkan untuk diganggu, dia melangkah maju dan meraihnya. Rambut ibu mertua terlempar keluar jendela.

Mungkin para prajurit Pulau Putri mengira dia telah melakukan terlalu banyak, dan penjaga di sampingnya berkata: "Tuan Putri Ular, apakah ini juga ..."

Kaisar wanita tiba-tiba mengenakan postur yang sangat menawan dan menggoda, dan bunga persik muncul di sebelahnya: "Bahkan jika tubuh selir melakukan sesuatu, itu akan dimaafkan, karena tubuh selir ... sangat indah ..."

Ketika para pejuang bawahan kaisar wanita melihat kaisar wanita seperti ini, kedua matanya menunjukkan bentuk hati persik: "Tuan Putri Ular!"

"Ya ya!"

"Tuan Putri Ular sangat cantik!"

"Ibu mertua, dia pantas mendapatkannya!"

Saya harus mengatakan bahwa pesona kaisar wanita benar-benar luar biasa, dan ketertarikannya bukan lagi ranah seks. Ke atas.

Amazon Lily, Wilayah Laut dua puluh mil laut jauhnya.

"Hei, aku mendengar bahwa Kaisar Kuja, meskipun seorang wanita cantik, adalah monster yang bisa membatukan orang."

"Ya, ya, saya juga mendengarkan saya sudah mengatakan ini."

"Jangan membicarakannya, kemampuan seperti ini hanya ada di legenda. Bagaimana bisa ada di dunia nyata?"

"Sulit untuk mengatakannya, dunia. Kemampuan di kapal itu aneh dan tidak ada yang tidak mungkin."

Ketika Marinir yang akan memasuki Pulau Putri sedang berdiskusi dengan penuh semangat, sebuah Kapal Bajak Laut muncul di depan mereka.

Di tiang tertinggi Kapal Bajak Laut ini, digantungkan bendera Kerangka Kuja.

Jangan tanya, ini Bajak Laut Kuja.

Battleship perlahan mendekati Kapal Bajak Laut.

"Marine, kalian harus mendekati Pulau Putri, jika tidak, kami akan diterima!" Seorang wanita di Kapal Bajak Laut berteriak ke Kapal Perang. Bajak Laut perempuan di kapal masing-masing membuka busur dan anak panah mereka, dan berdiri siap.

Di Kapal Perang, Lei Yin melirik Letnan Komandan Klevin, Klevin segera mengerti, dia menginjak haluan dan menjawab: "Pejuang Kuja, jangan salah paham! Di sini, saya mencari pemimpin Anda untuk mendiskusikan beberapa hal, dan pastikan untuk memberikan tanggapan!"

Mendengarkan kata-kata Craven, seorang wanita melangkah ke haluan: "Saya adalah pemimpin kapal ini. , Jika Anda memiliki sesuatu, katakan padaku.

Permaisuri, apakah kamu di sini?

Pada saat ini, Marinir berlari ke haluan satu demi satu, ingin melihat keindahan permaisuri paling cantik di dunia yang legendaris. Namun, apa yang saya lihat adalah seorang wanita dengan rambut panjang hijau dan seorang wanita yang tampak sangat menakutkan dengan kepala yang dua kali ukuran tubuhnya.

"Ini ... apakah ini Permaisuri Bajak Laut yang legendaris?"

"Seperti yang diharapkan, itu jauh dari rumor."

"Ini benar-benar menakutkan."

"Aku hanya akan mengatakan bahwa rumor hanyalah rumor ..."

Saat semua orang sedang berdiskusi, Lei Yin juga melangkah maju dan melihat lebih dekat. Setelah beberapa saat, dia mengerti: wanita itu adalah anak kedua dari tiga saudara perempuan Gore Gong, dan adik perempuan permaisuri, Boya-Sundasonia, bukan Hancock.

Kapal ini dikirim oleh Amazon Lily setiap hari untuk berburu Sea Beast dan Sea King dan memesan makanan untuk klan Kuja, sehingga Permaisuri tidak ada di dalamnya.

Lei Yin, setelah melihat ini, mengirim seseorang untuk mendapatkan Den Den Mushi yang diperkuat, dan berkata ke sisi lain: "Atas nama Marinir dunia, saya ingin bertemu Kaisar Kuja Anda. Silakan bekerja sama dengannya. Keluar dan temui aku! "

Setelah mendengar ini, Klay di sampingnya Dalam Sastra ada yang bertanya-tanya: "Tuan Komodor, bagaimana Anda tahu bahwa dia bukan permaisuri?"

Lei Yin dengan Agung menjawab: "Karena urutan karunia permaisuri, saya telah melihatnya."

Ketika Lei Yin ingin melihat permaisuri, Sandasonia hanya bisa merasa geli: "hmph, kamu siapa?" Apakah Kaisar kami yang bisa Anda lihat jika Anda mau? "

Lei Yin tidak bergeming ketika mendengar ini: "Saya baru saja mengatakan bahwa saya juga bertindak atas nama Pemerintah Dunia, dan kami hanya akan bertindak atas nama Pemerintah Dunia. Kami tidak akan menyakitimu. . Tolong buat mudah bagi Anda untuk memintanya keluar, itu akan baik untuk Anda dan saya. "

"hmph, bajingan sepele, sombong! Aku akan bertanya pada kalian, bisakah kamu pergi atau tidak?" teriak Sundarsoni Ya.

Bau obat api di kedua sisi semakin tebal. Para pejuang wanita Kuja di pihak Bajak Laut sedang menembakkan panah, dan Marine juga memegang senapan, masing-masing seolah menghadapi musuh besar, menunggu dalam barisan yang ketat.

"Jika kita tidak menyelesaikan misi, kita tidak akan pergi." Lei Yin berkata dengan acuh tak acuh.