Naruto System in One Piece

Bab 200

Keduanya bertemu di aula utama Istana Kekaisaran Kuja, dan Lei Yin tidak memikirkan bagaimana dia bisa memanggil dirinya sendiri dengan senang hati.

Lei Yin juga tampak tidak berdaya. Dia berharap permaisuri akan langsung menolak dirinya sendiri dan kembali ke markas untuk melanjutkan hidupnya.

Kali ini ketika permaisuri melihat Lei Yin, dia tampaknya lebih heroik dari sebelumnya ...

Permaisuri duduk di tengah aula utama, Mulut yang sombong berkata: "Kali ini Anda datang untuk menemukan selir Anda, ada apa?"

Lei Yin: "Kuja Yang Mulia, mohon jelaskan dulu, saya mengambil perintah di atas, Bukannya saya ingin melihat Anda. Marine akan melawan Big Mom, dan semua Shichibukai harus ada di sana untuk membantu. "

Kaisar wanita mendengar ini, mata yang indah berkata: "hmph, Anda Marinir akan melawan Yonko, Ada apa dengan selir Anda?"

"Kuja Yang Mulia, tolong cari tahu identitas Anda, sekarang Anda adalah Shichibukai, seseorang yang memiliki jimat politik. Jimat politik diwajibkan dengan Anda, dan Anda harus tidak mematuhi nasib Anda. Apakah itu?" Lei Yin tidak mundur.

"Kamu ..." Ketika permaisuri sangat marah sehingga dia tidak bisa berkata-kata, Nenek Za bergegas ketika dia mendengar pertengkaran di antara keduanya.

"Jenderal Lei Yin (nama kehormatan jenderal), Kaisar kita masih muda dan kuat, harap pastikan untuk menjaga dirinya sendiri dengan dirinya yang lebih rendah ke level seseorang. Dia pasti akan menyetujui permintaanmu dan membantu Marine melawan Big Mom. "

Ibu mertua Za buru-buru datang ke sekitar tempat kejadian agar tidak memperdalam konflik di antara keduanya.

Mendengar apa yang dikatakan Nenek Za, Lei Yin juga menenangkan diri: Apa bedanya dia pergi atau tidak? Saya marah sekarang, jadi saya bertabrakan dengan wanita yang merasa benar sendiri ini. Jika dia tidak pergi, dia hanya akan kembali ke markas dan kembali ke hidupnya.

Pada saat ini, seorang penjaga wanita datang dan menyerahkan koran tentang periode paling Shinji kepada Nenek Za, "Nenek Zah Tuan, laporan paling Shinji, pria ini ..."

"Apa masalahnya?" Nenek Za mengambil koran itu dan membaca isinya di headline:

Markas Besar Angkatan Laut termuda dalam sejarah [Bai Ju], baru berusia dua puluh tahun...

p>

Setelah membaca, ibu mertua tercengang.

"Nyonya tua, apa yang terjadi?" Hancock melihat Nenek Zha tampak agak aneh, dan mengambil koran itu di tangannya.

Setelah menonton, Hancock juga terpana di tempat...

Pria di depannya sebenarnya adalah Markas Angkatan Laut yang baru dipromosikan!

'Seperti yang Anda katakan, saya hanya anggota Commodore yang remeh. Jika Markas Angkatan Laut ada di sini, apakah Anda masih bisa menjadi raja dan hegemoni di sini dengan ketenangan pikiran? '(Bab Seratus Lima Belas)

Bagian ini adalah apa yang dikatakan Lei Yin kepada Permaisuri ketika dia datang ke Amazon Lily untuk pertama kalinya. Jangan menyangka bahwa hari ini, itu sama dengan pepatah, dan itu terwujud!

Di laut ini, Laksamana Tiga Marinir (sekarang Laksamana Empat), Yonko, Oka Shichibukai, yang dikenal sebagai tiga pengaruh utama dunia yang seimbang, dapat dikatakan sebagai orang yang tangguh yang dapat memblokir satu sisi. Dan Markas Besar Marinir berusia dua puluh tahun belum pernah mendengarnya, apalagi melihatnya.

Ketahuilah bahwa pangkat Admiral dimainkan dengan peluru tajam. Itu tidak dibeli dengan uang, juga tidak diberikan untuk panggilan telepon.

Setan kecil ini, keterampilan dan kemampuan apa yang dimiliki?

Namun, ibu mertua Zai dengan hati-hati mengingat (sering membaca koran), [Cahaya Bulan] Moria, Eustas-Kid, [Perusak Dunia] Byrnndi-Wapol... dan Shiki [Shiki] yang baru saja dikalahkan (Berita rak Koala belum diumumkan) ), dengan daftar yang kalah ini, masuk akal untuk menjadi Markas Besar Angkatan Laut.

Lei Yin tidak menganggapnya serius. Dia ingat niat aslinya dan berbalik dan pergi.

"Hei, mau kemana?" Permaisuri dengan lembut berteriak keras.

"Karena Kuja Yang Mulia tidak setuju, saya tidak punya pilihan selain kembali ke hidup saya." Lei Yin menoleh dan berkata dengan acuh tak acuh.

Nenek Zai bahkan lebih cemas saat melihat ini: "Lei Yin adalah kuasi... Laksamana Lei Yin! Hancock, dia marah, dia pasti akan membantu Marinir dalam pertempuran. "

"Dia sangat menentukan sekarang, dan saya tidak terlalu kuat. Jadi, kita akan bertemu lagi suatu hari nanti. " Lei Yin tidak melihat ke belakang saat ini, mempercepat dan berjalan keluar...

"Berhenti untuk selirmu!" Melihat ini, permaisuri terbang keluar dan segera memblokir jalan Lei Yin.

"Apa yang akan kamu lakukan?"

"Kamu... apa tubuh selirmu di sini? Datanglah jika kamu mau, pergi jika kamu mau? " Sang permaisuri tampak marah padanya.

"Minggir, aku masih punya sesuatu yang mendesak, aku harus pergi."

Lei Yin akan bergerak maju lagi, dan permaisuri menendangnya, "Parfum Femur!"

p>

Mata Lei Yin menegang, dan segera menghindari serangan itu.

"Hei, apa kamu keterlaluan!" Lei Yin dengan marah berkata.

"Kaulah yang terlalu berlebihan, kan? Saya memamerkan kekuatan militer seseorang di tubuh selir untuk waktu yang lama, menepuk pantat dan ingin pergi? Tahukah kamu bahwa ini adalah tempat terlarang bagi laki-laki, dan tubuh selir dilarang. Kamu masuk karena melanggar hukum, kamu... kamu berani mengabaikanku seperti ini ?! " Hancock semakin bersemangat saat berbicara.

"Jadi apa yang kamu mau?"

"Kamu ... kamu harus meminta maaf kepada selirmu!"

"Aku tidak melakukan kesalahan lagi. Apa, mengapa kamu harus meminta maaf."

"Maka kamu akan meninggalkan selirmu di sini selamanya!" Hancock memberi isyarat dengan kedua tangan dalam bentuk hati, dan melancarkan serangan lain...

"Hancock, kamu tidak bisa!"

Ibu Zai melihat dua orang dengan pedang terhunus dan busur ditekuk, dan buru-buru memblokir Lei Yin:

"Hancock, Anda benar-benar tidak bisa melakukan ini. Dia adalah Markas Besar Marinir. Bahkan jika Anda tidak memikirkan diri Anda sendiri, Anda pasti klan Kuja ... "

Mero Mero Merrow!

Hancock sombong dan manja, bagaimana Anda bisa mendengar kata-kata Nenek Ze? Dia langsung mengaktifkan kekuatan buah, dan Nenek Ze menjadi patung batu.Dan Lei Yin sama sekali tidak lolos, juga dalam jangkauan serangan Hancock, anehnya, dia sama sekali tidak membatu...