~| 夜明呪怨の復活 |~ ~| Jujutsu Kaisen |~ [Hiatus]

Curse IX | Kedatangan Rahim Terkutuk

"Mado kami telah mengonfirmasi keberadaan janin terkutuk sekitar 3 jam lalu."

"Saat proses evakuasi sudah berjalan 90%, kami mengambil keputusan ditempat untuk menutup lapas tersebut. Warga dalam radius 500 meter sudah selesai dievakuasi semua."

Langit mendung serta awan gelap tebal yang menutupi cahaya matahari ditambah dengan rintik hujan, membuat suasana lokasi para shaman SMA Jujutsu berada menjadi lebih suram.

Asisten pengawas Akademi Jujutsu, Kiyotaka Ijichi. Menjelaskan situasi lokasi saat ini kepada murid-murid kelas satu SMA Jujutsu.

"Ijichi-san, aku punya pertanyaan." "Apa maksud dari 'mado'?" Tanya Yuuji seraya mengangkat tangannya.

"Mado adalah orang-orang didalam Akademi yang dapat melihat kutukan dengan mata mereka, tetapi mereka bukanlah seorang shaman." Jawab Ijichi.

"Begitu ya."

"Aku akan melanjutkannya. 'Asrama Narapidana Nomor 2' merupakan rumah sakit untuk tahanan. Saat ini, 5 orang tahanan masih berada di sana bersama janin kutukan."

"Jika janin kutukan itu bermetamorfosis, diprediksi akan menjadi kutukan tingkat tinggi."

"Tingkat tinggi...!!"

Mengumi dan Nobara tampak was-was dengan kemungkinan yang dikatakan Ijichi.

"Itu... Aku masih belum mengerti dengan apa yang dimaksud 'tingkat tinggi'." Pertanyaan Yuuji cukup membuat suasana sedikit berubah.

"Seperti ini, dengan asumsi bila senjata konvensional digunakan untuk melawan kutukan,
Tingkat 4, cukup dengan tongkat baseball
Tingkat 3, tidak perlu khawatir selama ada pistol
Tingkat 2, masih aman dengan shotgun
Tingkat 1, bahkan tank saja tidak cukup
Tingkat tinggi, pengeboman udara yang banyak dan cepat.
Supaya orang bodoh bisa memahaminya." Jelas Ijichi.

"Luar biasa."

"Pada dasarnya, shaman ditugaskan untuk menangani kutukan yang setingkat dengannya. Kasus hari ini seharusnya ditangani oleh Gojou-sensei." -Megumi.

"Lalu... Dimana dia?" Tanya Yuuji.

"Sedang pergi dinas. Dari awal dia bukan orang yang bisa menghabiskan waktunya di Akademi. Dia itu berbakat." -Megumi.

"Jangan mengharapkan oleh-oleh, ya!"

"Sangat disayangkan. Industri ini selalu kekurangan tenaga kerja, ada banyak shaman yang mengambil tugas diluar kapasitasnya. Tapi kali ini keadaannya darurat dan menyimpang dari normal." Terang Ijichi.