23 | MISI CHERRY

1.4K 333 36
                                    

"Sekalipun harga diriku harus terbunuh di depan musuhku sendiri, aku sama sekali tak masalah karena satu-satunya misi yang ingin kulakukan adalah menahanmu untuk tetap di sisiku

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Sekalipun harga diriku harus terbunuh di depan musuhku sendiri, aku sama sekali tak masalah karena satu-satunya misi yang ingin kulakukan adalah menahanmu untuk tetap di sisiku."

— Leona Daisy Aveeza

•••

"Le, sabar napa, sabar! Kalau lo pake cara kayak gini, yang ada Saras malah semakin marah sama lo!" Bara berusaha menahan Leo yang ingin mengambil ember berisi tepung untuk mengerjai Aksa.

"Nah, bener kata Bara! Ngapain, sih, lo pake cara ginian? Nanti kalau misalnya Saras dateng buat belain si bisu itu, yang ada Saras juga kena tepungnya, Le," timpal Alta dari tempat duduknya.

Saat ini MOXIE sedang berkumpul di markas mereka tanpa Saras karena gadis itu masih menjaga jarak dengan Leo yang otomatis membuatnya jauh dari anggota MOXIE yang lain. Dan hari ini Leo merencanakan ide gila, yaitu ia ingin mengerjai Aksa dengan menjatuhkan tepung saat lelaki berkacamata itu melintas di tepi lapangan. Bara, Alta, dan Orion sudah berusaha untuk mencegahnya. Namun, Leo yang keras kepala tetap ingin merealisasikan rencananya itu.

"Gue udah terlanjur kesel sama si bisu, Bro!Saras marah sama gue juga karena insiden balapan yang dia lakuin demi bocah sialan itu!" ucap Leo kesal. Tanpa peduli pada risiko dari rencananya ini, Leo mengambil ponselnya, kemudian menelepon seorang siswi yang ia perintahkan untuk menjalankan sebuah misi. "Lagipula, bukan gue yang bakalan ngelakuin hal ini, tapi orang suruhan gue. Dengan begitu, Saras enggak akan curiga kalau gue adalah pelakunya."

Kalimat Leo tersebut membuat ketiga sahabatnya mengerutkan dahi dengan wajah bingung. Apa rencana lelaki itu? Namun, setelah sambungan telepon terhubung, akhirnya mereka mengerti apa yang sebenarnya Leo rencanakan.

"Halo, Che?" sapa Leo hangat.

"Iya, Kak Leo. Ini semuanya udah siap, kok," jawab gadis di seberang sana yang diketahui bernama Cherry.

"Oh, udah? Good. Lo paham 'kan apa yang gue mau?" tanya Leo memastikan.

"Kak Leo tenang aja. Pokoknya semuanya beres di tangan Cherry!"

"Oke, thanks. Soon, lo dapet apa yang lo mau," ucap Leo dengan senyum miringnya.

"Yes! Thanks juga, ya, Kak!" Cherry terdengar excited saat Leo membahas tentang reward-nya.

"Sip. Gue tutup teleponnya kalau gitu."

Beep.

Sambungan telepon diputus sepihak oleh Leo. Wajah lelaki itu semakin terlihat bengis saat membayangkan bagaimana hasil akhir dari misinya kali ini. Leo harus memastikan Aksa mendapat balasan yang setimpal dengan yang ia terima saat ini. Jika Leo tidak bisa memiliki Saras, Aksa juga tidak akan bisa memiliki gadis itu.

[✔] AKSARASSAOnde histórias criam vida. Descubra agora