pertarungan

1.3K 136 15
                                    

Sepi Dan dingin tempat belakang sekolah itu. Tapi terlihat Ada 2 lelaki yang memojokkan 1 lelaki lain nya. Lelaki yang di pojokan itu Adalah kakak kedua mereka, Taufan. Dia tak terlihat takut, dia menatap adik adik nya. Tatapan benci, kesal, amarah terlihat di mata mereka. Taufan tersenyum.

"Ada apa?.. Ini tak seperti biasanya?..." Ujar taufan. Senyuman palsunya memuakkan blaze.

"Berhentilah tersenyum seperti itu menjijikan tahu. Apalagi pembunuh seperti mu masih bisa tersenyum seperti itu. " Ucap blaze kesal. Tangan nya dikepal kuat. " Ya kak... Berhentilah berbohong seperti itu. Tak Ada yang kisah... " Jawab thorn dia menyipitkan mata nya Dan senyum sinis. Dengan tangan nya yang memegang pemukul baseball.

Taufan melihat baseball bat yang di pegang thorn. Dia tahu bakal di pukul oleh pemukul baseball kayu itu.

BUAKK-!!

Di tengah melamun nya taufan. Blaze langsung memukul muka taufan tepat di pipinya dengan kepalan kuatnya. Taufan mendapatkan serangan dadakkan dari adik nya tentu kaget tak main. Saking kuat pukulan blaze membuat taufan melangkah mundur beberapa langkah. " A-agh... " Ringis sakit taufan merasakan pipinya seperti di pukuli sesuatu yang panas. Lalu dia menatap adik adik nya. Dia mengeluarkan satu gigi yang patah karena pukulan blaze.

"Pffrt-!! Ahhahaha! Gigi nya patah!" Ujar thorn sambil tertawa. Tanpa belas kasihan thorn menertawakan kakak nya sendiri. Dengan cepat thorn mengayunkan baseball bat nya ke kaki kanannya taufan tepat di lututnya.

KRAK-! buk!

Kaki taufan mengeluarkan suara yang cukup terdengar menyakitkan. "Nghhh-!!" Desah taufan, berlutut lalu memegang lututnya erat. "Aaaghh... S-sakit" Keluh taufan. "Itu belum cukup!" Marah blaze. Dia mengangkat kerah baju taufan memaksa taufan berdiri.

BUKK-!!

"H-huakh!" Mendapatkan pukulan kuat di perut. Taufan memuntahkan cairan merah di mulutnya. Dia menatap lemah blaze.

"Jangan tatap aku seperti itu! Dasar pembunuh!" Teriak blaze, dia menatap tajam taufan. Lalu menendang kuat lagi perut taufan hingga tubuh taufan mundur Dan menabrak dinding di belakang nya. Tembok itu retak. Taufan terjatuh. Dia memegang perut nya. Kemarin perut nya juga di tendang kuat. Tapi kali ini rasa nya sangat sakit.

"Bodoh... Bangunlah... Kau Mau mati di tempat menyedihkan ini?... " Terdengar suara di kepala taufan. "Kau Mau aku yang membantumu?... " Taufan mendapatkan penawaran. Tentu saja dia tak Mau. "T-tidak... " Jawab taufan.

"Apa tidak tidak? Kau gila ngomong sendiri.. " Ujar solar yang baru datang. Tentu saja thorn Dan blaze kaget. Tapi solar tak datang untuk menyelamati taufan. Malah sebaliknya. "Angkat dia kak.. Aku ingin main juga.. " Sinis solar. Mendapat perintah dari adik nya. Blaze memaksa taufan untuk bangun Dan menahan kedua tangan nya dari belakang. " kalian s-sedang apa..?" Ujar taufan dia takut Dan menahan sakit. "Ayah Dan bunda lebih sakit dari ini tahu.. " Jawab solar menatap tajam taufan.

PLAKK-!!

Tamparan kuat mengenai wajah taufan. Taufan tak peduli tapi dia menahan sakit. "Kau tahu... Betapa benci nya bunda Dan ayah sekarang!?..tentu mereka membencimu!" Marah solar

PLAK!

"Harus nya kau saja yang mati pembunuh!!" Marah nya lagi.

PLAK!-

" Kenapa harus bunda kita!? Kenapa kak taufan!?...kau hanya pembunuh tanpa hati!! "

Berkali kali si bungsu menampar Dan memukul kakak keduanya, semakin merah Dan semakin banyak cairan merah yang di keluarkan oleh kakak keduanya.

ʟᴏɴᴇʟʏ ( HaliTau)  Season 1 End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang