12

309 49 38
                                    

Chanwoo merengkuh tubuh Jinhwan semakin erat dengan air mata yang terus mengalir dari mata bulatnya . Tak pernah ia merasakan sesakit ini , melihat hyung kesayangannya rapuh tak berdaya seolah memberi pukulan telak pada badan besarnya .

Tapi , masih pantaskah ia menyebut bahwa sosok dalam dekapannya adalah Hyung kesayangannya ? ketika dengan kejamnya ia bertutur kasar bahkan merasa jijik pada Jinhwan ?

Entahlah , ia pusing memikirkan itu

Chanwoo mengulurkan tangan kanannya yang tidak memeluk Jinhwan untuk mengambil coat yang tergeletak di bawah kaki Hanbin . Chanwoo bahkan tidak peduli dengan tetesan air yang jatuh membasahi punggung tangannya , ia yakin itu adalah air mata Hanbin karena meski samar Chan dapat mendengar suara tangis dari leader iKON itu . Chan tidak peduli , ia mengambil coat itu cepat dan menggunakannya untuk menutupi tubuh hyungnya yang kini terlihat amat kacau .

"Hyung , jangan menatapku dengan tatapan kosong itu . Aku mohon" lirih Chan lalu mengangkat tubuh bergetar Jinhwan dalam gendongannya . Itu tak sulit , mengingat badan hyungnya yang mungil .

Tapi bukankah ini terlalu ringan ? seberapa banyak kau kehilangan berat badanmu hyungie

"Chan" panggilan June membuat Chanwoo terhenti lalu menatap kearah pria yang juga masuk dalam maknae line tersebut dengan tatapan bertanya ketika June semakin dekat padanya yang berdiri didepan pintu kamar Jinhwan , disamping Hanbin yang kini hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya dari orang di pelukan Chanwoo

"Biar ku bantu"
June membuka pintu kamar Jinhwan , dan baik June maupun Chanwoo sama-sama terkejut dengan tampilan kamar tersebut .  Sangat berantakan , bukan Jinhwan sekali .

"Keluarlah Jun , biar aku yang menidurkan Jinan Hyung ."
Ucap Chan berjalan dengan Jinhwan digendongannya menuju ke ranjang besar dikamar . Chan meletakkan tubuh Jinhwan selembut mungkin . Ia menyelimuti tubuh mungil itu hingga sebatas dada , namun hatinya kembali berdenyut sakit saat melihat mata Jinhwan yang masih saja terbuka namun tatapan itu masih kosong seperti tadi meski kini tubuhnya tidak lagi bergetar .

Chan mencoba tidak panik , ia harus tenang jika tidak ingin membuat semuanya semakin rumit meski sebenarnya ia sudah sangat takut melihat keadaan hyungnya itu
"Jinani hyung ? kau bisa mendengarku ? ayo tutup matamu dan istirahatlah , hari ini memang berat tapi aku janji akan menjagamu mulai sekarang ."

Tak ada jawaban , Chan mencoba menggoyangkan sedikit bahu Jinhwan namun masih juga tak ada respon apapun

Entah dorongan dari mana , sebuah kalimat yang menurut Chanwoo cukup aneh dilontarkan oleh June padanya yang sedang berusaha membawa kesadaran Jinhwan kembali
"Chan , keluarlah biar aku yang urus Jinhwan"

Chan terkekeh hambar ,
"Kau pikir aku akan percaya ?" ucapnya sarkas

June pun hanya merespon ringan dengan mengangkat kedua bahunya acuh
"Terserah kau saja . Toh bisa kau lihat dia tidak merespon sama sekali ucapanmu."

Pria dengan rahang tegas itu mendekati ranjang Jinhwan dan perlahan naik untuk lebih dekat pada posisi Jinhwan . Meski Chan yang berada di samping kiri Jinhwan memberikan tatapan tajam padanya , pria kelahiran Maret itu tidak peduli .
Ia dengan gerakan teramat lembut menyelipkan tangan kanannya pada tengkuk Jinhwan lalu merambatkan tangan itu merangkul bahu sempit sang hyung . Dengan gerakan cepat , June meraih tubuh mungil itu dalam pelukannya , merangkul bahu Jinhwan dengan kehangatan .

Chanwoo hanya bisa ternganga dengan tindakan tiba-tiba June , mau menghentikannya pun tidak bisa . Ia takut hyungnya terganggu . Maka dalam diam , Chan mengamati tindakan yang dilakukan June selanjutnya

June merapikan rambut Jinhwan yang berantakan dengan tangan kirinya , sembari matanya terus menatap hazel cantik Jinhwan yang sayangnya saat ini terlihat kosong nan redup . June memilih untuk merapatkan pelukannya , hingga ia dapat merasakan detak jantung Jinhwan yang tak beraturan . Detak jantung yang sarat akan kegelisahan . Dapat June rasakan pula tubuh Jinhwan yang begitu kaku , nafas yang tersengal dan yang lebih membuat June dan Chanwoo khawatir adalah tatapan kosong itu semakin jadi .

LUKA BERDURASIWhere stories live. Discover now