Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brakk..
Sampainya dikantor, Beomgyu langsung mendobrak pintu ruangan Hani.
"Beomgyu"
Hani terkejut melihat kedatangan Beomgyu yang tiba-tiba ini.
"Puas lo! Puas udah bikin gue sama Ara berantem!"
Hani mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya, namun tak lama ia menunjukan smirk nya pada Beomgyu. "Berhasil yah? Woww"
Beomgyu menatap Hani dengan tatapan tajamnya.
"Kamu gak mau cerita sama aku? Gimana? Ara percaya kalo itu.. "
"Hari ini juga lo gue pecat!" potong Beomgyu.
Hani tersenyum dan berjalan mendekati Beomgyu. "Kamu mau pecat aku? Kamu lupa? Berkat siapa kamu bisa dapetin proyek besar di Busan kemarin?"
Beomgyu terdiam. Benar juga, rapat kemarin Beomgyu hampir gagal jika Hani tidak tiba-tiba masuk dan meyakinkan jika perusahaan Beomgyu anak bisa menghendel semuanya.
Manager perusahan Kim pun akhirnya setuju dengan itu, dan setelah meyakinkan manager Kim, Hani langsung keluar begitu saja tanpa permisi.
Huftt..
Beomgyu tidak mau punya hutang budi pada Hani, ia tidak bisa memecat Hani sekarang, sebelum ia bisa mendapat sekertaris baru lagi. Tanpa mengucapkan sepatah pun Beomgyu keluar dari ruangan Hani menuju ruangannya.
"Kamu gak akan bisa pecat aku beom"
■□■□■□■□■
Sedangkan di ruangannya, Beomgyu sedang uring-uringan memikirkan kepergiannya ke Busan nanti, bersama Hani tentunya.
Beomgyu mencoba berfikir keras untuk menemukan jalan keluar ini.
Clekk..
Beomgyu menoleh kearah pintu ruangannya yang terbuka, dan pelakunya adalah Hani. "10 menit lagi kita akan ada pertemuan dengan tuan Hong dari perusahaan Hong Group di cafe depan"
Beomgyu kembali menunduk dan mengisyaratkan Hani untuk keluar dari ruangannya. Sedangkan Hani hanya tersenyum simpul dan keluar dari ruangan Beomgyu.
Huftt..
Pikiran Beomgyu benar-benar kacau. Ia bahkan tidak yakin jika ia akan bisa menghadiri pertemuan itu.
